MY FIRST KISS (3)

1.7K 72 0
                                    

MY FIRST KISS Episode 3

"apa kau sudah gila?" ucapku menghilangkan kegugupanku

"kau yakin kalau ciuman pertama itu adalah takdirmu akupun begitu bukankah lebih baik kita bersama"

"aku memang percaya akan takdir ciuman pertama tapi kau merusak kepercayaanku itu. Aku tidak mempercayainya lagi karena ciuman itu darimu." Ucapku berlari pergi meninggalkannya namun dia malah berteriak kalau akulah yang pertama menciumnya.

Malam harinya aku memikirkan perkataanku kepada cowok yang paling menyebalkan yang pernah kutemui itu. Aku rasa tidak seharusnya aku memberitahunya tentang kepercayaanku akan ciuman pertamaku itu. Aku benar-benar menyesal mengatakan itu kepadanya. Sejak dia hadir dalam hidupku, aku merasa hari-hariku tidak akan pernah sama lagi dengan kurasakan sebelumnya.

Hari ini disekolah, aku sadar sejak kejadian kemarin digudang belakang sekolah Rian bersikap seolah aku tidak pernah ada seharusnya aku senang dengan sikapnya itu tapi kenapa aku malah ingin terus melihat kearah cowok hidung belang itu dan parahnya Andre personil dari SIX yang duduk disebelahku melihatku sedang memperhatikan Rian. Aku merasa benar-benar malu, akhirnya aku mengarang cerita yang bahkan tidak masuk akal untuk menutupi itu semua. Tapi meskipun begitu, tanpa kusadari aku tetap saja terus melihat kearahnya saat dia dikelas, saat dimanapun dia berada aku ingin melihatnya. Aku merasa ada yang salah dengan diriku, apakah karena pernyataannya kemarin yang membuatku tidak bisa berhenti memikirkannya. Perasaanku saat melihatnya hari demi hari semakin aneh saja. Aku tidak mengerti dengan perasaan ini. Apakah aku memang suka kepadanya atau hanya sebuah perasaan bersalah kepadanya?. Aku bahkan tidak mengerti diriku lagi. Semakin dipikirkan aku semakin tidak mengerti. Sampai suatu saat dia memergokiku melihatnya itu membuatnya tersenyum kepadaku lagi, entah kenapa aku benci dia tersenyum kepadaku seperti itu membuatku merasa kalau aku sama saja seperti gadis lain yang ada disekelilingnya terutama saudara kembarku Rini yang memang selalu menempel padanya seperti kertas perangko.

Keberadaan boyband Six di kelasku membuat semuanya siswa ingin selalu datang baik itu untuk meminta tanda tangan ataupun berfoto bersama dan paling parah adikkulah yang paling bersemangat. Melihatnya, aku sadar perasaan anehku kepada Rian harus aku hentikan sebelum menyakiti diriku sendiri dan orang yang aku sayangi, jadi kuputuskan pulang sekolah untuk pergi ke gudang belakang sekolah untuk menghapus segalanya.

Bel pulang sekolahpun berbunyi, Rini yang seharusnya pulang bersamaku ternyata masih berdiskusi dengan teman-temannya juga bersama boyband SIX. Aku pikir tidak akan ada yang menyadari keberadaanku jika aku pergi ke gudang belakang sekolah sekaligus menghapus perasaan aneh ini, jadi sebelum pergi aku melihat cowok hidung belang itu sesaat dan pergi. Sesampainya disana semua kenangan yang terjadi saat itu terlintas dibenakku yang membuatku tanpa sadar mengeluarkan air mataku.

"kenapa kau menanggis ditempat seperti ini?" tiba-tiba saja terdengar suara dari belakangku, dan saat ku berbalik

"Ri...Rian..."

"wah, sekarang kau tidak lagi memanggilku dengan cowok hidung belang. Syukurlah...!!" katanya sambil tersenyum kepadaku

"maaf, aku harus pergi" ucapku pelan sambil pergi meninggalkannya

" kenapa kau bersikap seperti itu, menanggis sendiri di tempat seperti ini?" teriaknya yang menghentikan langkah kakiku dan berbalik kearahnya serta berkata

"itu bukanlah urusanmu, lebih baik kau kembali bersama personil lainnya. Aku yakin mereka sekarang sedang menunggumu"

"aku mengikutimu karena ingin bersamamu disini, hanya untuk sebentar saja tidak berpura-pura kalau tidak pernah terjadi apapun diantara kita." Tegasnya yang membuatku jantungku berdetak dengan keras lagi, tapi aku sadar ini tidak akan mungkin terjadi.

"apa kau sudah gila, hentikanlah keyakinanmu itu. Apa kau mau meneruskan suatu hubungan meskipun kau tidak mempunyai perasaan apapun kepadaku"

"aku menyukaimu. Kau juga menyukaiku, kan?"

TO BE CONTINUE

MY FIRST KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang