MY FIRST KISS EPISODE 6

2.4K 91 54
                                    


MY FIRST KISS Episode 6

Kubuka perlahan mataku, semuanya terlihat putih. Apa aku di surga?? Hidupku benar-benar menyedihkan, mati di tangan salah satu anggota boyband menyebalkan itu, apa salahku?.
Ku bangun perlahan demi perlahan dan kusadari ada infus terpasang di lenganku. Apa aku di rumah sakit, tapi kenapa kasurnya mewah sekali?. Terdengar suara

"kau sudah sadar??"
Kumenoleh kearah suara itu dan lagi-lagi Andre. Apa tidak ada orang lain selain dia yang harus kutemui. Dia datang menghampiriku sambil membawahkan makanan.

"Makanlah! kau akan lebih baik setelah memakan ini" sambil menyodorkan bubur di sampingku tapi aku hanya terdiam.
"Makanlah !!!"
"Kenapa aku harus memakan makanan dari orang yang coba membunuhku?. Apa kau yakin makanan ini tidak kau racuni??"
"Aku mengerti sekarang, kenapa kau dijuluki cewek jutek di seluruh sekolah. Dengar ya! Jika memang aku ingin membunuhmu, kenapa aku harus repot-repot menginpusmu bahkan membawahmu ke apartemenku".

Penjelasannya membuatku terkejut. Dia melakukan semua ini untukku. Cowok menyeramkan ini, pasti sangat bersalah telah menyikuku tadi. Kumelihatnya sekilas, lalu memakan bubur yang sudah dia bawahkan. Lagipula, aku memang sudah sangat lapar apa salahnya memakannya. Ketika itulah, dia melihatku serius dan menanyakan sesuatu yang tidak pernah kubayangkan. Dia bertanya sejak kapan aku menyukai Rian, tentu saja aku menyangkalnya! Apa yang membuatnya berpikir aku menyukai cowok hidung belang itu. Tiba-tiba, handphoneku berdering, itu Rini. Adikku terdengar sangat kuatir, memanggil namaku berkali-kali, menanyakan keadaanku, berada dimana tengah malam seperti ini. Tunggu, tengah malam? Ini sudah tengah malam. Aku menutup telpon sesudah menenangkan adikku.

"Katakan!! Apa yang kau lakukan padaku, bagaimana bisa aku tidur seharian??"
"Aku membiusmu"
"AAPPPAAA!!!"
"Aku membiusmu!, kau terlihat sangat lelah jadi aku memberikanmu waktu untuk istirahat". Ucapannya benar-benar membuatku marah, bagaimana bisa ada yang membius seseorang dan mengatakannya dengan begitu santai seolah itu adalah hal yang wajar. Dia memang abnormal, aku yakin sekali itu  lebih baik segera kutinggalkan tempat ini. Kucabut selang infusku dan berlari meninggalkan apartementnya, tapi lagi-lagi dia mengejarku. Kenapa??, kuberhenti di depan lift dan terus menerus menekannya tapi tak terbuka sampai cowok seram abnormal itu tepat ada di sampingku.
"Apa yang kau inginkan dariku!!" teriakku, dengan sedikit terengah-engah dia menjawab
"Ak . ..  Akuu, aku hanya ingin mengantarmu pulang, ini sudah larut malam dan berhentilah kabur dariku seperti aku ini adalah orang jahat. Apa aku semenyeramkan itu??"
"Jujur, kau sangat menyeramkan!!! Melihatmu saja, itu sudah suatu ancaman bagiku" ingin sekali kumengatakan hal itu tapi lift di depanku sudah terbuka, sebelum masuk kumengeluarkan tendangan terlarangku lagi padanya. Kali ini terpaksa kulakukan agar dia tidak mengikutiku lagi.

Pagi hari di sekolah, keadaan sudah kembali seperti sedia kala. Fans alay SIX itu sudah berbaris menunggu Idolanya termasuk adikku. Di kelas kumerasakan sedikit ketenangan, karena boyband mengerikan itu belum muncul. Aku akan menganggap semua yang terjadi kemarin hanyalah mimpi buruk dan mencoba sekuat mungkin untuk tidak menghiraukan mereka lagi. Selang beberapa menit boyband SIX datang dengan rombongan fansnya. Cowok abnormal itu duduk di kursinya, yang tepat ada disampingku. Dosa apa sampai aku harus duduk disebelah cowok ini, yang harus kulakukan adalah bersikap tenang dan mengabaikannya.

"Hey, cewek jutek!  Kau harus bertanggung jawab gara-gara kemarin kau menendang barangku terus bolanya jadi membengkak".
"Sial, berengsek, dasar cowok abnormal tidak tahu malu,  kenapa dia begitu santainya berbicara hal memalukan seperti itu? Abaikan, kenapa aku harus peduli pada barangnya. "Itu"nya bengkak karena salahnya yang terus menerus menggangguku." gumamku dalam hati. Dia menatapku tajam karena semua perkataannya kuabaikan. Tatapannya membuatku takut tapi kuberusaha untuk tidak menunjukannya. Tak lama kemudian gurupun masuk ke kelas  dan pelajaranpun di mulai, kumelirik sekilas pada cowok seram abnormal itu ternyata dia sudah tertidur sama seperti biasa. Astaga, baru kali ini kutemukan orang yang punya mood berubah secepat itu. Tidak di ragukan lagi dia memang abnormal sejati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY FIRST KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang