Sekarang, Prilly dan Killa tengah berada dikantin menikmati Greentea kesukaan Prilly . Setelah bel yang menandakan waktu istirahat tadi berbunyi, kantin adalah sasaran Killa dan Prilly.
"Hay. Berduaan aja nih?" Tiba tiba suara seseorang mengagetkan mereka berdua.
"Oh Deva, gue kira siapa, duduk deh" Killa menggeser duduknya memudahkan Deva untuk mengambil posisi didekat Prilly. Seseorang yang baru datang tadi adalah Deva Rajendra, siapa sih di SMA Nusantara yang gak kenal Deva? Pasalnya Deva adalah pacar Prilly. Deva juga adalah seorang ketua ekskul basket yang digilai hampir semua cewek disekolahnya. Deva yang tampan dan sangat popular sangat serasi dengan Prilly. Mereka baru berpacaran sekitar 6 bulanan.
"Kok bisa ada disini? Gak latihan?" Prilly menatap Deva seakan meminta penjelasan.
"Engga sayang, hari ini ga ada latihan, aku lagi ga enak badan aja" Mendengar itu Prilly refleks memegang dahi Deva, terlihat raut kekhawatiran diwajahnya.
"Aku gapapa sayang, gausah khawatir gitu." Lanjutnya seraya menggenggam kedua tangan prilly dan dikecupnya.
"Tapi badan kamu panas ini, ke UKS aja yuk" Prilly mencoba bangun , namun Deva menahannya.
"Gak usah, aku udah minum obat tadi" Prilly mau tak mau menurutinya, pasalnya Deva adalah orang yang susah untuk dibantah.
"Yaudah iya deh iya, sini senderan sama aku" Prilly menepuk pundaknya, menyuruh Deva bersender.
Ukhukk ukhukkk..
"Emm yang disini dianggep aja angin." Timpal Killa yang merasa dikacangin.
"Gue lupa deh sama lo, eh pacar lo mana ? Katanya tadi mau ketemu?" Prilly mencoba menggoda Killa.
"Gak bisa dia, ada latihan futsal." Raut wajah Killa berubah murung.
"Aelah gausah gitu juga kali mukanya, sabar aja maklumin lah."
"Iya maklumin aja Kill, ini juga demi sekolah." Sambung Deva menimpali obrolan antara Kill dan Gadisnya itu.
"Iya deh iya, Prill gue ke toilet bentar ya,jangan ditinggal." Killa yang merasa kebelet pipis pun langsung berlari meninggalkan Prilly dan Deva. Prilly yang melihatnya pun hanya geleng geleng kepala, sedangkan Deva hanya cekikikan.
"Sayang besok malem jalan yuk?" Ajak Deva.
"Kamu kan lagi sakit. Kapan kapan aja deh, kalau kamu udah sembuh." Prilly memberi pengertian kepada Deva, ia mau Deva istirahat dulu untuk sementara waktu ini, karena kesehatnnya adalah nomor satu.
"Ayolah, besok juga udah sembuh, aku kangen nih jalan berdua bareng kamu." Deva menatap Prilly dengan tatapan memohon.
"Yaudah, liat liat besok yaa, kalau besok kamunya udah sembuh kita jalan." Prilly memang tak bisa memungkiri bahwa dirinya juga rindu kebersamaannya dengan Deva.
"Sip. Aku usahain sembuh buat kamu." Prilly yang mendengarnya pun menyentil hidung Deva.
Tak butuh waktu lama, Killa pun kembali duduk disamping Deva.
"Ahh gila, lega gue"
Mereka nongkrong dikantin cukup lama, karena memang hari ini ada rapat guru.
****
Prilly bersandar diatas sofa ruang tengah miliknya, Prilly dan Killa nampaknya tidak jadi pergi jalan jalan, karena Killa ada urusan mendadak dirumahnya, maka dari itu tadi Prilly pulang bersama Deva.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us and Love
Teen Fiction"Prilly Adeeva, Biasanya jatuh itu sakit, tapi aku tidak tau mengapa saat aku jatuh cinta padamu, justru hanya perasaan bahagialah yang selalu menerpaku. Aku normal kan?" Ali "Aku jatuh cinta pada alis tebalmu, bulu matamu, dannn jambul ontamu, Ali...