Ting tong ting tong
Suara bel yang terdengar nyaring membuat sang empunya harus berlari dari lantai atas untuk membukakan pintu, pasalnya sedari tadi bel berbunyi namun tidak ada satupun orang rumah yang membukakan pintu.
Sesampainya diruang tengah ia melihat abangnya yang tengah tertawa terbahak-bahak. Prilly memandangnya kesal.
"Bang, lo gimana sih? Ituu bel dari tadi bunyi terus malah gak lo bukain. Asyik ketawa lagi ckck."
"Yaelah, Prill. Palingan juga tukang AC . Tadi gue abis nelfon tukang AC. AC kamar gue mati. Mendingan lo duduk sini samping gue. Nih acara komedi kocak abis. Hahahahaha" Bimo menepuk tempat disebelahnya.
Prilly yang jengah pun lalu berlalu dari Bimo dan bergegas menuju pintu utama.
"Iyaaa sebentar" teriak Prilly sembari berjalan
Ceklek.
"Tukang A- ehh tante Resi. Hehe kirain siapa." Prilly menyengir menampilkan gigi rapihnya.
"Iyaaa Prill, emang dikira siapa?" Prilly hanya tersenyum malu.
Prilly lalu menyalami tante Resi dan memeluknya singkat. "Hay Barbie, apa kabar?" Pandangan Prilly beralih kepada gadis yang berada disebelah tante Resi, usianya mungkin hanya terpaut 2 tahun darinya.
"Ehh, hay Kaiaaaa. Uuu.. kangennn!! Pelukkkk sinihhh." Prilly heboh sendiri.
"Ihh gemesin sih lo, Prill" Kata gadis yang dipanggil dengan nama Kaia oleh Prilly tadi. Ia adalah Alya Avivah Keano yang akrab di panggil Kaia. Anak sulung dari Resi Refado. Iya, kakak Ali.
Mereka sama sama terkekeh.
"Tante, Kaia yuk masuk. Mamah ada didalem itu." Ajak Prilly. Kaia dan tante Resi mengangguk menyetujui.
Mereka ber 3 lalu memasuki rumah megah dengan design interior yang mewah. Mereka duduk di sofa ruang tengah. Disana tengah ada Bimo yang asyik menonton TV.
"Nih bang, ada yg mau ketemu." Kata Prilly terdengar menyindir.
Bimo tak memerdulikan Prilly, ia malah asyik tertawa terbahak bahak sambil berguling guling. Prilly yang nampak kesal pun langsung melempar punggung Bimo dengan bola tissue.
"Ash, apaan sih? Suruh masuk aja langsung ke kamar gue." Katanya dengan masih asyik menatap televisi.
Tante Resi dan Kaia yang melihat Bimo belum menyadari kehadirannya pun hanya menahan senyum.
"Nih, tante Resi lo kira tukang AC! Emang dasar ya lo, hehe maaf ya tante. Ini bang Bimo katanya tadi abis manggil tukang AC. Jadi ya yang dateng dikira tukang AC." Kata Prilly yang seketika membuat Bimo mengalihkan pandangannya dari televisi. Ia bergegas berdiri dan menyalami tante Resi dan Kaia.
"Ehehehe, maaf ya tanteekuhhh. Bimo gak tau. Hehehe. Duduk dulu tan."
Bimo lalu berdiri disamping Prilly yang terlihat menahan senyum, ia menyenggol lengan Prilly sembari berbisik.
"Heh Kipli. Lo kenapa gak bilang sama gue kalo yg dateng Alya sama tante Resi, bukan tukang AC?" Prilly terlihat memutar bola matanya jengah."Ya dari tadi gue udah bilang, lo nya aja yang ngga peka. Malah asyik ketawa ketiwi sambil guling sana guling sini kaya orang sarap lu. Haha."
"Minta diketekin lo Pril. Sini lo!" Bimo lalu menangkap Prilly dan mengapitnya diketiaknya.
"Ya gini Res, Bimo sama Prilly kalo lagi ketemu. Kaya tom and jerry. Padahal kalo pisah pada kangen kangen an." Kata mama Ully yang tiba2 datang dari arah dapur. Mama Ully lalu duduk disamping tante Resi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us and Love
Teen Fiction"Prilly Adeeva, Biasanya jatuh itu sakit, tapi aku tidak tau mengapa saat aku jatuh cinta padamu, justru hanya perasaan bahagialah yang selalu menerpaku. Aku normal kan?" Ali "Aku jatuh cinta pada alis tebalmu, bulu matamu, dannn jambul ontamu, Ali...