Jeon Jungkook (BTS) x You
Aku sudah mendengar putusnya hubungan (y/n) unnie dan Baekhyun oppa. Aku juga menjati tempat curhat buat unnie, betapa kasian sekali aku milihatnya, rasanya aku ikut sedih.
Walau jelas dia sudah mengikhlaskan Baekhyun oppa untuk ku, tapi siapa yang tega mengambil nya. Aku tidak sejahat itu bukan? Lagi pula aku juga sedang dekat dengan namja di kelas ku. Bukan dekat mungkin, hanya aku sedikit menaruh perasaan untukya. Ingat! Hanya sedikit.
"Kookie-ah... Bisa temani aku ke perpustakaan?" Ucap ku pelan. Tidak ingin mengganggu acara main game nya. Yang hampir 24/7 dia lakukan.
"Ah~ (y/n) aku malas sekali. Lebih baik kita ke kantin aja." Ucapnya acuh. Dan terus menatap game di ponselnya. Aku tau dia akan menjawab seperti itu. Dia menyebalkan.
Haish!! Namja ini sangat. Hah~ sudah lah. Jika bukan karena Orang tuanya yang meminta ku untuk memberi privat belajar, mungkin aku akan mencincang ponselnya. Namun dengan sikap nya yang malas, dan seenaknya ini. Aku berfikir aku akan menyerah nanti nya. Dia gamers akut.
Baru aku melangkahkan kaki dari bangku ku, dia sudah menarik paksa tangan ku dan memaksaku duduk kembali. Namja bermata bulat ini menatap ku lekat. Mata gelapnya mampu menyeret ku kedalam lubang di dalam sana.
"Aku mengantuk."
Dengan seenaknya namja ini menjadikan tangan ku sebagai bantal. Aku benar-benar tidak bisa bergerak sekarang. Dia memeluknya sangat erat, seperti kelinci yang memeluk wortel.
"ish-- Jungkook-ah. Kepala mu sangat berat, aku benar-benar harus ke perpustakaan sekarang."
Aku masih terus mencoba untuk menarik tanganku. Namun selalu gagal, bahkan dia memeluk tangan kananku, dan menjadikan bahu ku untuk sandaran kepalanya. Ish--- aku mau melayangkan pukulan di kepalanya, namun tangan ku ditahan oleh tangan nya.
"Kamu tidak boleh pergi tanpa aku" ujar nya dan kembali memejamkan mata nya. Dia benar-benar seenaknya.
Apa kami terlihat seperti pasangan? Ah--- tidak. Kami hanya teman sekelas, dan bertetangga. Tapi, aku mempunyai sedikit perasaan untuknya. Ayolah, siapa yang tidak jatuh cinta dengan wajahnya. Bahkan banyak yeoja-yeoja mengejarnya, bahkan ada pula yang menatap kami sinis di luar jendela. Aku semakin tidak enak dengan mereka. Aku terlihat akan kalah. Lihat saja wajah mereka yang cantik, tubuh yang molek dan terawat. Aku hanya terlihat seperti nerd bagi Jungkook. Terlihat tidak pantas untuknya. Walau menurut ku aku juga cantik.
"(Y/n), Jangan perdulikan mereka"
Aku memang hanya diam, namun sepertinya namja ini punya kekuatan atau semacam nya. Dia selalu tau apa yang aku fikirkan. Terkadang namja ini mengerikan. Apa dia benar-benar punya kekuatan seperti itu?
"Kamu mudah di tebak (y/n)"
"aku tidak mengatakan apa-apa"
Aku menatapnya lekat. Tatapan kami bertemu. Matanya sangat indah rupanya. Sangat berminar-binar bagaikan bintang malam.
Kenapa aku bisa menyukainya? Aku fikir aku hanya sekedar menyukainya, karena dia selalu ada di sekitar ku.
"(Y/N) !!!!"
"Oppa...."
Betapa kagetnya aku mendengar Baekhyun oppa memanggilku di pintu kelas. Aku langsung berdiri kaku. Aku tidak memperdulikan sandaran kepala Jungkook lagi. Tatapan ku menatap lurus kearah Baekhyun oppa yang berdiri di pintu kelas ku.
Apa yang dia lakukan disini? Kenapa juga dia harus tersenyum seperti itu? Aku menyukai namja ini dari dulu, bahkan saat dia berpacaran dengan unnie. Sikapnya yang ramah, baik, dan romantis mampu meluluhkan hati ku. Maaf unnie. Aku terlihat jahat sekarang. Maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE
FanfictionJust random imagine for all EXO-L and ARMY (maybe) Sebenarnya hanya plot dikepala ku yang belum sempat tertuang jadi draft ff. So, i made some imagine here f'yall. #959 in Fanfiction #692 in Romance