TOO GOOD TO SAY GOODBYE

418 28 25
                                    

Kim Jongin (EXO) x You

Hai~

Satu kalimat. Tiga huruf. Bermakna satu. Hanya sapaan ringan. Biasanya diucapkan sebagai awal percakapan ringan. Hal biasa memang. Tapi siapa yang melontarkannya, akan membuatnya terasa berbeda.

"Hai. Kim Jongin. Long time no see uhh" ucap ku pelan.

Kami hanya dua orang yang pernah dekat dulu.

Ya, dulu.
Sudah satu tahun aku tidak mendengar kabarnya.

Bagaimana kesehatannya sekarang?

Apa dia bahagia?

Apakah dia masih bersama pacarnya?

Apakah dia merindukan ku?

Apa masih ada rasa cintanya untuk ku?

Egois memang. Aku tau dia sudah memiliki pacar. Dan beraninya aku masih menaruh hati untuknya. Tapi itu dulu.

Ya, dulu.

Seiring berjalannya waktu, aku mencoba untuk melupakannya. Membuka hati untuk orang lain yang lebih pantas darinya.

Dia yang menduakan ku untuk cinta lainnya. Mungkin dulu aku sakit hati, rasanya ingin mati. Tidak banyak yang kulakukan. Hanya menunggu, dan bermimpi.

Kalian tau bukan, melupakan itu sangat sulit. Aku tidak benar-benar bisa melupakannya, terkadang aku masih merindukannya.

Jahat sekali kedengarannya.

"Apa yang membuat mu kesini tuan Kim" aku mencoba sedikit bercanda agar tidak ada rasa canggung disini.

"Entahlah. Mata ku selalu kearah mu bukan"

Okay.

Rayuan gombalnya yang mematikan. Untuk sekarang aku sedang tidak ingin meladeni rayuanmu tuan Kai bodoh. Aku masih diam menatap taman di sekitar ku. Masih 2 jam sebelum pesawat tujuan ku berangkat. Waktu berjalan sangat lamabat sekarang.

"(Y/n)." Aku memberinya tatapan lembut.

Hah-- aku merindukan wajah ini lagi, Tuhan. Kenapa kamu mempertemukan ku dengannya. Paling tidak jangan membuat jantungku bergetar untuknya sekarang.

"Mau kemana?" Kai terkekeh pelan. Senyumnya yang manis dan matanya yang menyipit saat terwawa. Hal yang paling aku rindukan selama satu tahun terakhit ini.

"Aku mau mengunjungi kakek dan nenek. Mereka terus menghubungiku pagi, siang, malam. Sebelum mereka yang terbang kesini, and get lost. Lebih baik aku yang mengunjungi mereka. Sementara kamu sendiri Kai?"

Kai memberikan segelas kopi hangat kepadaku.

Apa dari tadi dia tau aku disini?

Kebetulan macam apa ini!!

"Aku akan ke Jepang. Sedikit liburan untuk menyegarkan fikiran"

"Hehehe. Apa yang membuat fikiran mu kacau sampai sampai mau menyegarkan fikiran, Kai?" Aku tertawa dan menepuk-nepuk pundak pria di sebelah ku ini.

Terasa lucu mendengarkan kalimatnya yang seolah dia benar-benar putus asa sekarang.

"Apa kamu baru saja putus dengan pacar mu, pabo?" Lanjut ku.

"Tidak. Aku sudah putus denganya 5 atau 6 bulan yang lalu sepertinya. Sudah sangat lama"

"AH!! Really Kai!!"

"Kenapa (Y/n). Apakah kamu bahagia mendengar itu? I know. You still love me, right" Kai menaik turunkan alisnya dan dengan senyum yang terkembang di wajahnya.

IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang