Min Yoongi (BTS) x You
"MIN YOONGI"
Begitulah mereka menyebutkan namanya di depan podium megah itu. Penuh dengan cahaya lampu sorot menyelimuti tubuh kurus dan putih saljunya.
Seorang produser jenius musik bertangan dingin, namun dibalik tangan dinginnya pria itu mampu menciptakan sesuatu alunan instrumen musik yang sangat hangat, bergairah, penuh emosi, penuh hasrat akan rasa keingin tahuan.
"Aku bisa berdiri disini semua berkat orang paling spesial di hati ku. Istri ku. Terima kasih"
Suara gaduh audience di ruangan ini sunggu memekakkan telinga. Kenapa kalian bersorak untuknya?, bahkan dia mengatakan dengan wajah datar nya. Mungkin ada sedikit senyuman disana, dia bahagia. Namun tidak bisa mengungkapkannya. Pria itu selalu begitu.
"Wah, sungguh romantis, namun dingin, dan berbakat. Istri yang beruntung"
"Namun sepertinya tuan Min masih urung membawa pasangannya. Apa anda masih ingin menikmati masa muda, hahaha.. mari kita lanjutkan ke nominasi rookie pendatang baru terbaik, kita lihat dan ini nominasinya..."
Datar, dingin. Pria disamping ku ini mrnatap dingin layar didepannya. Bukan, dia tidak menatap apapun. Mungkin dia menatap piala penghargaanyaa yang entah lah, mungkin sudah yang ke seribu kalinya. Produser terbaik. Yah, dia memang cukup hebat menuangkan perasaannya di dalam musik, tapi tidak dengan kenyataannya.
"Apa yang kamu fikirkan"
Yoongi menarik nafasnya pelan. Matanya berkaca, namun kembali mendingin dalam sekejap.
"Kamu. Mungkin kau akan sibuk mencaci ku sekarang."
"Aku bahkan tidak mencaci mu tuan Yoongi, tapi itu kenyaataan"
"Aku akan pulang"
Yoongi beranjak dari kursinya dan menyerahkan seluruh acara kepada asistennya yang gembul dan berkacamata.
"Hong-ah. Bawa ini ke kantor dan aku akan pulang. Aku cukup lelah hari ini"
Yoongi menyerahkan penghargaan yang sangat dieluh eluhkan semua produser di ruangan ini. Sementara asistennya hanya bisa diam dalam keadaan bingung. Pria pucat itu berjalan di pinggir ruangan terhalang oleh gelapnya pencahayaan disana.
Dengan mata dinginnya dia menatap ruangan itu sesaat mencoba menemukan sesuatu, namun tidak ada.
"Apa yang kau cari?"
"Biasanya aku akan menemukan senyuman mu disana" Yoongi berjalan berlalu melewati pintu dan tirai yang gelap.
Dia berjalan pelan menuju mobil mewah berwarna gelap nya. Begitu kontras saat tangan putih itu menyentuh pintu mobilnya. Aku menatapnya bingung.
Perjalan dari Seoul kerumah Yoongi sangatlah jauh. Kenapa dia tidak kembali ke apartement nya di daerah sini. Kenapa dia memilih pulang ke rumah.
@@@
"Kamu tau butuh waktu 3 jam perjalan untuk pulang (y/n). Aku sangatlah lelah kamu tau."
"Tapi aku membutuhkan mu Yoongi"
Aku mendengar suara hembusan nafsnya yang kasar. Seolah olah tidak terima dengan permintaan ku."Sangat dingin disini, penghangatnya tidak berfungsi" cicit ku pelan.
"Aku sangat lelah sayang"
"Ehmm.. baiklah Yoongi, beristirahat lah---"
"Aku akan pulang pagi nanti oke, jam 9 pagi aku akan sampai. Tapi tidak bisa malam ini (y/n), cuaca sangat dingin dan perjalan terlalu jauh, aku bahkan masih di studio menyelesaikan beberapa partitur"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE
FanfictionJust random imagine for all EXO-L and ARMY (maybe) Sebenarnya hanya plot dikepala ku yang belum sempat tertuang jadi draft ff. So, i made some imagine here f'yall. #959 in Fanfiction #692 in Romance