Kamu tidak perlu membenci orang yang menyakiti kamu karena Tuhan adil pada porsinya masing-masing dan jika Dia baik hati,Ia akan mengijinkan kamu untuk melihat karma itu sedang berjalan.
Apakah kesempatan akan datang untuk kedua kalinya?
"Ada acara pernikahan sepupu gue di bandung,elo siap-siap sono!" Aluna yang sedang menyiapkan makan malam jadi terlonjak kaget saat Ethan ada di sebelahnya. Ethan cuma tersenyum tipis melihat Aluna yang kaget oleh tindakannya lalu ia melempar surat undangan ke meja di depan Aluna. "Kita akan menginap di sana selama tiga hari,elo siapin semuanya jangan sampai ada yang ketinggalan" Aluna mengangguk dan melihat punggung tegap suaminya hilang di belokan tangga. Aluna menyiapkan pakaiannya dan pakaian Ethan selama 3 hari dalam dua koper yang berbeda.Pak Karim membantunya memasukkan kopernya. "Jaga diri ya neng kalau di sana"ucap Pak Karim.Pak Karim merasa sayang dengan Aluna yang seusia anaknya.Aluna pun selalu bersikap baik kepada semua orang yang ada di rumah Ethan. "Makasih ya pak..Bapak jaga rumah baik-baik ya"ucap Aluna sesaat sebelum ia masuk ke mobil fortuner hitam Ethan. Ethan nampak sangat ganteng dengan kaos dan kacamata hitamnya.Benar-benar menawan.. Hari ini Aluna memakai tank top abu-abu yang di lengkapi sweater dengan warna senada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aluna memang sangat cantik dalam berpakaian dan Ethan diam-diam mengakuinya di dalam hati. Mobil fortuner Ethan menuju rumahnya keluarga Ethan karena semuanya akan berangkat bersama-sama orang tua dan adik Ethan. "Hai,bang..elo ga kangen gitu ama gue?"tanya Angel sambil menggelendot manja lengan kokoh abangnya. Ethan cuma tertawa sambil mencubit hidung adeknya "tentu saja gue kangen ama elo,bawel" "Ih..abang ih..."gerutu Angel kesal,hidungnya sampai memerah akibat cubitan kakaknya. "Eh kak Luna.."Angel langsung melepaskan tangan kakaknya dan menghampiri kakak iparnya yang berjalan di belakang Ethan "Kak,sini deh gue ada hadiah buat kakak" Angel menarik tangan Aluna untuk duduk di dekat kopernya. "Kopermu besar sekali,Angel,kau seperti akan mengungsi untuk waktu yang sangat lama"gurau Aluna Angel cuma tertawa "yah..kan keperluan gue banyak,kak,eh iya ini deh buat kakak"Angel mengulurkan sebuah kotak ke Aluna. "Apa ini?" "Buka deh kak..Angel ga tau kakak suka apa nggak" Aluna tersenyum dan membuka kotak itu..sebuah sepatu yang sangat cantik dan mahal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah..cantiknya.."puji Aluna kagum "terima kasih ya Angel..pasti mahal sekali harganya" "Iya kak..tapi Angel belinya couple an satu buat kakak dan buat Angel" Aluna terharu,hampir saja ia menangis karena bahagia.Angel yang belum mengenalnya secara dekat saja sudah begini baik tapi saudara kembarnya tidak pernah menganggap ia ada. Ironis memang.. "Terima kasih banyak.."ucap Aluna tulus. Ethan cuma memandangi Aluna dan adiknya dari jauh.Ia mendengar semua ucapan mereka tapi ia cuma diam. Entah kenapa ia melihat Aluna akan menangis tadi.. Apakah gadis itu memang cengeng atau bagaimana sih?di kasih sepatu aja nangis..huu...ejek Ethan dalam hati. Keluarga Ethan berangkat dengan satu mobil fortuner milik ayahnya,mereka langsung menuju ke bandung tempat saudara mereka. Aluna duduk di sebelah Angel dan Ethan,ia mendengar celotehan Angel. "Oiya kak..kak buatin Angel gaun dong yang bikin Angel keliatan cantik dan seksi gitu" Aluna tertawa "kamu kan udah cantik Angel mau pake baju kayak apa juga akan tetap cantik" Angel cemberut "Angel mau keliatan cantik di depan cowok yang Angel taksir kak.." "Eh..elo tuh masih bocah kagak usah sok pacaran segala"tukas Ethan sambil menoyor kepala Angel yang langsung di balas pukulan ke tangan kakaknya. "Ih..abang nih!!!pa..bang Ethan nakal duluan" Aluna tersenyum "baiklah akan kakak buatkan gaun ya untuk Angel,butuhnya kapan?" "Sekarang..bisa kak?"tanya Angel dengan mata membesar "biar nanti suruh pegawai mama jahitin" Aluna mengangguk lalu mengambil tasnya dan mengeluarkan buku sket dan pensil. "Kakak selalu bawa itu buku?"tanya Angel tak percaya "Iya..selalu ada dalam tas kakak"jawab Aluna sambil terus menunduk menggoreskan pensilnya di sana. Tanpa di sadari Aluna,Ethan memandanginya.Matanya tidak berkedip memandang istrinya yang begitu cepat dan ahli menggambar baju.Dalam sekejap gaun indah Angel telah jadi dan Aluna menyerahkannya pada Angel. "Kapan-kapan main lah ke butik kakak,disana banyak gaun bagus"ucap Aluna "Tapi ntar diskon ya kak?" Aluna mengangguk "iya ntar tagihannya kakak klaim kan ke mama" Mama Ethan tertawa mendengarnya.Ia begitu senang mendapat menantu seperti Aluna.Ia benar-benar cantik dari dalam. Alangkah beruntungnya Ethan jika mereka bersama sampai tua. *** Aluna duduk di teras depan rumah keluarga saudara Ethan.Rambutnya yang basah terurai di punggungnya.Ia menghirup udara banyak-banyak sambil memejamkan mata..Ia merindukan suasana tenang seperti ini.Ia merindukan rumahnya,,merindukan budhe nya.. "Ngapain lo disini?"tanya Ethan tiba-tiba membuat Aluna kaget. "Eh..mas kok udah bangun?"tanyanya sambil mendongak. Bukannya menjawab,Ethan malah duduk di sebelah Aluna "udaranya sejuk ya" Aluna mengangguk dan tersenyum memandangi wajah suaminya.Ethan tampak ganteng pagi ini ah..Ethan selalu ganteng setiap saat walaupun baru bangun juga.Pasti enak ya kalau bangun pagi memeluk tubuh Ethan dan menghirup aroma maskulinnya. Aluna tersenyum sendiri memikirkan pemikirannya. "Ngapain lo ketawa sendiri?"tanya Ethan sambil melirik Aluna. Aluna cuma menggeleng sambil tersenyum "gapapa mas" "Elo lagi mikirin laki-laki lain ya"tebak Ethan dan entah kenapa hatinya jadi panas seketika. Aluna kaget dan menoleh lalu ia menggeleng "saya tidak memiliki laki-laki lain,mas,laki-laki tempo hari itu sahabat saya di SMA.." "Ah..bohong lo!!"tukas Ethan Aluna terdiam lalu ia memandang Ethan dengan nanar,matanya berkaca-kaca tapi langsung ia mengalihkan pandangannya. "Terserah mas mau percaya atau tidak"jawabnya sambil mengedikkan bahu Dert....dert... Aluna mengambil handphone dari sakunya dan ia tersenyum saat ia melihat pemanggil nya. "Hallo budhe apa kabar?"tanyanya senang "Luna kangen budhe" Budhenya tertawa mendengar suara gadis kecil nya "kapan kamu main kemari,nduk?" "Ehm..mungkin dua minggu lagi budhe kan ada libur hari senin jadi Luna bisa 3 hari sama budhe"jawab Luna "budhe sehat kan?" "Iya,nduk,budhe sehat,gimana pernikahanmu?" Aluna terdiam sebentar "pernikahan Luna..baik koq budhe"jawabnya sambil menunduk Ethan refleks menoleh saat mendengar jawaban Aluna tapi sesaat saja kemudian ia pura-pura tak peduli. Saat hp Aluna di matikan,ia tidak dapat menahan mulutnya untuk tidak bertanya "Kenapa lo ngomong bohong?" "Soal apa mas?"tanya Luna "Soal pernikahan kita" "Oh.."Aluna mengerti lalu ia tersenyum "Untuk apa saya bilang kepada budhe kehidupan rumah tangga saya?saya cuma menggantikan Alana untuk sementara bukan?lagian saya sudah biasa menerima perlakuan buruk kok mas dari keluarga itu jadi mendapat perlakuan buruk dari mas saya anggap tambahan saja" Ethan merasa terhenyak mendengar penuturan Aluna yang jujur,ia menoleh dan melihat wajah Aluna yang tersenyum.Ada kepedihan di sana.. Aluna tiba-tiba menoleh lalu ia memandangnya dengan mata hitam bening nya dan dengan lembut tangan Aluna berada di pipinya memegang pipinya dengan matanya tetap memandang ke dalam mata Ethan. Ethan seolah merasa berdosa telah menyakiti hati wanita selembut ini. Aluna tiba-tiba tersentak kaget dengan perbuatannya sendiri,ia mengerdip dan menarik tangannya. "Maaf,mas,saya tidak sengaja"ucapnya takut-takut.Takut kalau Ethan marah padanya. Aluna langsung berdiri "ehm..saya bikinkan mas coklat panas ya mas?" Tanya Aluna lalu meninggalkan Ethan yang masih tersihir dengan kelembutan dan kehangatan tangan Aluna. Aluna masuk ke dapur kecil milik bibi Ethan dan ia menemui bibi nya sedang memotong sayuran. "Pagi,bibi..",sapanya "Eh..Luna,kau sudah bangun nak?" Aluna mengangguk dan berdiri di samping bibinya "iya bi..Aluna udah biasa bangun pagi,udaranya dingin sekali ya bi bikin Aluna inget ama rumah budhe Aluna" Bibinya Ethan cuma tertawa "suamimu udah bangun juga?" Aluna mengangguk "Luna boleh minta air panas,bi,buat bikinin mas Ethan coklat panas" "Boleh,,ambil saja di termos ya" "Iya,bi"Aluna segera membuat dua cangkir coklat panas satu untuk bibinya dan satu untuk Ethan. "Bik,ini coklat untuk bibi ya,,Aluna mau bawa ini ke mas Ethan dulu"pamitnya sambil membawa minuman itu ke Ethan dan kembali lagi ke dapur membantu bibinya memasak. * * * Sepupu Ethan terlihat cantik dalam balutan baju kebaya,benar-benar seperti ratu kraton.Pengantin prianya pun sangat tampan dalam balutan baju adat jawa. Aluna duduk di meja tak jauh dari pelaminan,ia tersenyum melihat kedua mempelai pengantin itu sedang di goda oleh pembawa acara. Tak di sangka Aluna,Ethan sering mencuri pandang untuk memandangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aluna begitu cantik dalam gaun coklatnya,rambutnya terurai begitu saja,sederhana tapi cantik.Begitu penilaian Ethan. Beberapa kali Ethan harus membuang pandangannya setiap kali Aluna menoleh karena merasa di perhatikan. Tapi semua gerak gerik Ethan tidak luput dari pandangan mata mamanya.Mama Ethan cuma tersenyum saja dan berharap anak laki-lakinya ini mencintai menantunya ini. Karena permintaan pengantin,maka di tengah acara di adakanlah pesta dansa untuk pasangan baik muda maupun tua tak luput juga pasangan pengantin yang juga ikut berdansa. "Bang,sono ajakin kak Luna dansa"ucap Angel tiba-tiba Aluna jadi kaget dan otomatis menggeleng "sa..saya tidak bisa"ucapnya berbohong.Ia tidak mau Ethan dapat mendengar detak jantungnya yang sepuluh kali berdetak lebih cepat bila di dekatnya dan suara degup jantungnya yang seperti drum yang di pukul dengan kencang. Aluna berusaha menolak tapi tidak dengan Ethan,ia berdiri dari mejanya.Merapikan jas hitamnya lalu mengulurkan tangan kepadanya.Mata Ethan tidak pernah berhenti menatapnya. Aluna mendongak saat melihat uluran tangan Ethan "tapi mas.." "Kita akan mencobanya pelan-pelan,kau cuma memegang tanganku erat-erat"ucapnya. Ya Tuhan,jangan bangunkan saya dari mimpi indah ini!batin Aluna sambil berjalan bersama dengan Ethan ke tengah ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ethan telah melepas jas hitamnya,ia menaruh tangan di pinggang Aluna lalu merapatkan tubuh Aluna ke tubuhnya.Matanya tak pernah lepas memandang wajah Aluna yang menunduk malu. Aluna menaruh tangan di pundak Ethan dan satunya lagi ia taruh di telapak tangan Ethan. Ethan dapat menghirup aroma tubuh Aluna yang wangi dapat merasakan lembut kulitnya dan cantik wajahnya. Mereka melangkah perlahan mengikuti irama yang di putar. Berdekatan dengan Aluna seperti ini membuat gairah Ethan meningkat dan ia semakin memeluk tubuh Aluna.. "Mas,,"panggil Aluna lirih saat Ethan mulai mendekapnya erat "Hmm..gue menginginkan lo"bisik Ethan "maukah?" Sama..saya juga menginginkan mas..jawab batin Aluna.Saya menginginkan mas untuk tetap bersama saya. "Jawab gue.." "Saya masih istri mas..jadi itu masih kewajiban saya,mas"jawab Aluna berbohong padahal dalam hatinya ia ingin menjerit..berteriak bahwa ia juga menginginkan Ethan. Dan tanpa harus di jelaskan,malam itu Ethan kembali menyatukan tubuh dengan Aluna tapi kini lebih lembut dan menuntut..