Canesha [Line]

:: Jatuh Sakit ::

Canesha duduk di tepi tempat tidur dengan mata yang menatap kosong ke depan.Oh, gosh.Lihatlah betapa buruk wajah Canesha.Matanya sembab akibat menangis semalaman. Ya, siapa yang tidak kesal di jodoh jodohkan hanya karena harta.Canesha pikir, ayahnya sudah gila harta.Apalagi, pemeran utama perjodohan ini adalah Thomas --Mantan yang tidak diakui Canesha.Mengingat ingat kejadian semalam.Perdebatan antara dirinya dengan Ayahnya semalam membuat kepalanya sedikit pening.Ia kecewa dengan ayahnya.Sangat, sangat kecewa.

Apa yang akan kalian lakukan, jika kalian di jodohkan,apalagi disaat kalian sedang mencintai seseorang.Ingatlah Cinta itu tidak bisa dipaksakan.Karena Cinta datang karena waktu.Seiring waktu rasa itu terus mengalir, hingga rasa takut kehilangan dan rasa ingin memiliki.Canesha berfikir bahwa ayahnya dan thomas sudah gila.

Sekarang tinggal Anna--Ibunya pengharapan satu - satunya.Sepulang nanti Canesha ingin mampir ke rumah Ibunya.Bingung mengapa Ayah dan Ibu Canesha tak satu rumah?Itu semua karena pekerjaan yang harus mereka urus.Ya, Canesha sudah cukup terbiasa oleh itu.Walau begitu, kasih sayang tak pernah kurang yang diterima Canesha. Semacam long distance relationship antar orang tua.

Canesha menyeka air matanya.Ia bangkit dari tepi, mengambil handuk yang tergantung rapi di samping lemarinya.Dan melangkah menuju kamar mandi.Hari ini ia harus sekolah, karena ada Ujian Praktek seni musik yang harus di ikuti nya.

***

"Canesha,lo beneran gpp?" Oni menatap Canesha penuh cemas.Bagaimana tidak, Canesha kini duduk seperti raga tanpa jiwa.Menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong.Lagi - lagi Canesha menggeleng tanpa senyum.Tidak seperti biasa, pikir Oni.

Wajah Canesha sangat pucat.Bahkan lebih cocok di panggil mayat hidup dari pada Canesha gadis berparas cantik."Muka lo pucet banget tau gak?!"

Oni mengusap dahi Canesha.Matanya terlihat kaget.Badan Canesha panas sekali!Astaga.Detik selanjutnya, Oni tahu apa yang harus ia lakukan

•••

Canesha hiksss...