"Astaga, Nisa? Itu lo? Ya Allah, bibir lo! Hahah!" Prilly terbahak saat melihat dandanan Annisa yang begitu menor.
"Ih, Prilly! Lo apaan sih! Gimana? Lipstick gue gak ketebalan, 'kan?" Tanya Annisa. Prilly justru tawanya makin pecah, tak menghiraukan pertanyaan Annisa. Saking terbahaknya, sampe-sampe air matanya sedikit keluar dan perutnya juga sakit karena tertawa terus. Annisa berbalik badan memunggungi Prilly, dengan bibir yang di kerucutkan. Sadar akan itu, Prilly memberhentikan tawanya.
"Aduh, perut gue sakit banget nyet." Lirih Prilly memegangi perutnya.
"Rasain!" Annisa berbalik melempari kertas yang emang udah di remas daritadi sama Annisa, karena saking kesalnya terhadap Prilly.
Prilly hanya menahawan tawanya saja, melihat ekspresi Annisa jika sedang marah.
"Emangnya lo dandan kek gini buat apaan sih, ha?" Tanya Prilly. Annisa tersenyum malu.
"Buat Ali! Gue harus keliatan perfect pokoknya di depan Ali!" Annisa berseru. "Haduh, Pril lo harus comblangin gue sama Ali! Tapi, gue malu, gak berani."
"Hah? Comblangin lo? Gue mana tau! Enggak ah, enggak." tolak Prilly.
Annisa berkacak pinggang, lalu berjalan menghampiri Prilly yang memang posisinya, Prilly duduk di kursi yang dekat dengan bunga, dan Annisa yang berdiri gak jauh dari tempat Prilly duduk. Annisa duduk di samping Prilly, kemudian memegang tangan gadis itu.
"Bantuin gue ya, Pril? Cuma lo sahabat gue yang gue punya. Bantuin, ya-ya-ya?" Annisa memohon dengan muka memelasnya dan juga mengeluarkan jurus puppy eyesnya. Membuat Prilly yang lihat bergidik ngeri, tapi gak tega juga ngeliatnya.
Prilly pasrah. Geli melihat tingkah sahabatnya itu. "Iya, iya, gue bantuin."
"Aaa, makasih Ilyyy!! Lo emang deh, bestie gue banget!" Annisa memeluk Prilly membuat yang di peluk kehabisan nafas. Langsung, Annisa pun melepaskan pelukannya.
"Sesak gue, nyet."
Annisa cengir.
"Eh, itu Ali, Pril. Duh gimana nih? Gue udah cantik belum?" Tanya Annisa sembari merapikan rambutnya. Prilly mengangguk saja.
"Yaudah ayo, kita samperin doi!" Dan Annisa menarik Prilly mendekati Ali yang duduk di bangku dekat dengan lapangan, dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya.
Kebetulan Ali gak sendiri, cowok itu baru saja duduk tapi sudah di serbu oleh siswa perempuannya. Biasalah ya, pada minta foto semua mereka.
"Ali minta foto dong," ucap salah satu cewek di antara kumpulan yang mungkin sekarang ini adalah notabenenya fansnya Ali, maybe?
Ali mengangguk menyetujui.
Ohiya, satu lagi. Ali ini sifatnya, murah senyum, baik, humble, gak sombong, pokoknya perfect lah.
Dan saat sesi foto-fotoan, tiba-tiba Prilly dan Annisa datang deheman.
"Hmmm,"
Semua memberhentikan kegiatan minta fotonya itu lalu memandang Annisa si famous sekolah, lantas pergi membubarkan diri masing-masing.
Setelah semuanya pergi, Ali kembali duduk dan memainkan gadget-nya. Annisa menyikut siku Prilly, memberi kode. Buruan.
"Halo Ali," sapa Prilly tersenyum.
"Eh, halo." Ali bangkit dari duduknya. "Hmm, kita bukannya sekelas, 'kan?" Tanya Ali bingung.
"Ah, iya bener, kita sekelas." balas Prilly. Di sampingnya Annisa berdiri dengan terus senyum menatap Ali secara dekat begini. Jantung gue berasa lari marathon, njir. Batinnya berkata.
"Ohiya, kenalin, gue Prilly. Dan ini Annisa, teman gue," Prilly memperkenalkan dirinya dan juga Annisa.
"Ali," Ali tersenyum sembari menjulurkan tangannya ke Prilly. Baru saja Prilly ingin membalas jabatan tangan Ali, tiba-tiba Annisa dengan pedenya lebih dulu menyambut uluran tangan Ali.
"Annisa." Annisa tersenyum. Duh, Ali ganteng banget di tatap dekat gini. Ya Allah jantung gue berasa mau copot ae. Annisa membatin.
"Ha, iya." Ali dengan muka bingungnya, senyum saja. Bukannya yang di ajak kenalan itu Prilly? Kenapa jadi cewek yang di sebelahnya Prilly? Aneh.
Jabatan tangannya belum juga lepas, karena Annisa makin mengeratkannya. Ali mulai risih, mau lepas tapi cewek yang sekarang di depannya makin mengeratkannya.
"Lepas dulu dong." Ucapan Ali membuat Annisa tersadar dan langsung melepaskan tangannya dari tangan Ali.
Ku tau ini pendek. Maaf saja, otaknya lg gk jalan😢. Tapi jgn lupa vote&commentnya ya, oke?
Bhay!
-isma❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Muser
FanfictionGausah sinopsis, langsung aja baca! Jangan lupa, vote & komen ya guys!!❤