Tampak seorang pemuda yang duduk di balkon kamar nya dengan bertelanjang dada mengenakan celana jeans nya ditemani dengan sebatang rokok,pemuda itu adalah jovan,berwajah tampan dengan badan atletis yang membuat nya di gilai kaum hawa,jovan menghembuskan asap rokok nya kembali
Ceklek!
Tap..
Tap...
Jovan merasakan ada yang duduk disampingnya,jovan menoleh sekilas dan melihat ian teman semasa kecil nya,yang selalu bersama nya dikala susah senang yang membuat mereka sudah seperti saudara."Gue minta maaf,kalau kemaren gue ga sempet ngomong"sesal ian
Jovan mematikan rokok nya dan melihat langit malam yang dipenuhi bintang"gapapa ko,santai aja,malahan gue sekarang udah bersyukur kalau jova setidak nya udah mau ngomong ama gue"
"Jadi rencana lo skarang apaan"tanya ian melihat jovan disampingnya.
"Besok gue bakal lurusin semua nya,dan lo harus bantuin gue"ucap jovan melihat lurus kedepan.
"Ok"
***
Jova sibuk mencatat yang diterangkan oleh guru nya,ketika selesai
Tok
Tok
Tok!
"Maaf buk,saya di minta bapak dio untuk memanggil jova keruangan nya"ucap seorang siswi,eno melirik kearah jova dengan bingung dan jova juga melirik eno dengan bingung,jova pun berjalan meminta izin dan keluar,koridor tampak lengang karena sekarang masih jam PBM,sesampai nya di depan ruang kepala sekolah jova memutuskan mengetuk nya terlebih dahulu
Tok
Tok
Tok!
"Masuk!"
Jova memasuki ruangan tersebut dan bukan pak dio yang dilihat nya melainkan jovan yang duduk di kursi kepala sekolah dan melihat jova dengan senyuman nya,karena merasa dikerjai jova membalikkan badan nya dan kembali ke kelas tetapi tidak sampai dua langkah ada yang mencekal tangan nya dan menarik nya kembali ke dalam dan orang itu mengunci pintunya kemudian melempar kunci itu kesembarang tempat,jovan menarik jova ke arah sofa dan mereka duduk berdampingan
"Apaan"tanya jova jutek
"Aku mau jelasin yang kemaren"
"Gue udah bosen denger lo yang ngomong jelasin mulu tapi gak pernah kesampaian"
"Maka nya sekarang kamu denger baik baik aku mau ceritain yang pas kamu lansung pergi"
"Yaudah"
Flashback
Sekarang kelima remaja itu sedang berkumpul di rumah jovan yang sekarang kebagian tempat,sebenarnya mereka itu berenam tetapi mereka sengaja tidak memberi tau karena mereka sedang memikirkan rencana ulang tahun jova yang seminggu lagi.
"Lo mau nya yang mana anti mainstream atau yang so sweet gitu?"tanya teman jovan yang tak lain adalah ian
Jovan tampak berpikir"gue sih mau nya anti mainstream,menurut lo pada bagus nya apaan?"tanya jovan ke pada keempat temannya
"Gimana kalau lo pura pura mati aja van"usul perempuan satu satu nya yang bernama nadine yang membuat jovan melihat nya tajam
"Lo jangan ngomong mati,ntar kalo mati beneran yayang gue sendirian,dan gue ga mau dia
sama orang lain"gerutu jovanDengusan serentak dilakukan keempat teman jovan karena sejak berpacaran jovan yang dingin berubah alay,mereka kembali berpikir keras
"AHA! Gue ada ide gimana kalau kita main culik culikan gitu kayak di film gitu,sekalian gue mau nyalurin bakat terpendam gue"usul angga dan membuat nya mendapat tatapan mematikan oleh jovan
KAMU SEDANG MEMBACA
GU21
RandomKemarin dan sekarang pasti berbeda,begitu pula hati bila ada yang baru dan mampu membuat rasa nyaman timbul