5

4 1 0
                                    

Hari 2

Mereka kembali menjalankan rencana dan sekarang mereka sudah berada di taman belakang sekolah

"Lo siap siap deh,supaya meyakinkan"ucap zio

"Hm"balas nadine dan jovan

Mereka melihat ke sekeliling menunggu jova,dan mereka melihat jova yang berjalan ke arah mereka dan mereka mulai menjalankan acting mereka setelah melihat jova yang semakin dekat

"HAHAHA iya ya kok gua jadi ngerasa kalian lebih cocok ya"ucap ian dengan keras melihat jovan yang berpegangan tangan di kursi taman berdua dengan nadine

Jova yang melihat hal itu bertanya tanya dalam hati kenapa kekasihnya tampak aneh sekarang apa lagi setelah melihat jovan tampak bermesraan dengan teman nya di taman,jova pun mempercepat jalan nya dan berhenti di depan jovan dan seketika suara yang keras tadi pun menjadi hening

Dengan mengkerutkan dahi jova bertanya kepada jovan"kamu ko tumben ga jemput aku ke kelas? Trus itu kenapa?"sambil menunjuk ke tangan jovan yang masih memegang tangan nadine yang secepat kilat di lepas jovan yang membuat kerutan di dahi jova bertambah curiga.

"Oh tadi aku di paksa ama mereka buat ga ketemu kamu dulu,soalnya mereka malas ngeliat kita yang mesra terus,dan yang tadi itu kamu jangan salah paham dulu,tadi itu nadine cubit aku jadi aku ga sengaja pegang tangan nya"ucap jovan berusaha santai sambil berdiri dan menarik jova duduk disebelahnya dan mengusir nadine yang menggerutu

"Oh aku kira kenapa"balas jova santai

"Guys gue kekantin dulu yak mau beli minum"ucap nadine

"Nitip yak"ucap ian dan zio berbarengan yang dibalas anggukan nadine

Dan ketika nadine melewati jovan,nadine bepura pura jatuh"aw aw aw gila sakit banget"rintih nadine,ketika jova mau membantu tetapi sudah didahului oleh jovan yang dengan sigap memegang pergelangan kaki nadine yang terkilir

"Lo gapapa? Lo masih bisa jalan gak"ucap jovan yang tak lupa dengan wajah kawatir yang di buat-buat

"Kayak nya ga bisa deh"

"Yaudah sini biar gue bantu"

Jovan lansung memapah nadine membawanya ke uks dan meninggalkan jova yang bingung kenapa kekasihnya mau repot-repot membantu orang lain yang biasanya cuek saja

"Eh va gue pergi dulu yak"ucap ian dan lansung ngacir bersama yang lain nya meninggalkan jova dengan beribu pertanyaan yang membuat sisi peka jova bangkit.

Tanpa sepengetahuan jova mereka tertawa cekikikan

Dan hari hari seterusnya berjalan dengan lancar yang hari ke tiga membuat jova curiga karena jovan  pergi bersama nadine tanpa sepengetahuan nya dan hari berikut nya jova menemukan nadine dan jovan yang semakin hari semakin tampak mesra dimata jova,yang sebenarnya sudah membuat nadine ketar ketir sekarang untuk melanjutkan rencana mereka

Sekarang mereka ian,angga,zio,jovan dan nadine sedang berkumpul di cafe amour

"Siapa yang nelpon"ucap ian menatap teman-teman nya

"Lo aja dah"balas zio yang dibalas anggukan ian

Ian pun menelpon jova

Tuut..

Tuuut..

"Halo"sapa suara diseberang

GU21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang