Bagai hati nya yang sekarang serasa disengat listrik jova spontan membalikan badan dengan kilat dan matanya membulat ketika melihat seorang laki laki yang sangat tampan berdiri penuh percaya diri dan menatap mereka nyalang seolah olah ingin menguliti badan jova karena sudah berani masuk ke rumah nya dan hampir bersikap lancang jika laki laki itu tidak segera menghentikan nya
Jova kembali memperhatikan laki laki tampan tersebut,memandang mata hitam sekelam malamnya yang menatap jova tajam dan membuat jova menciut ketakutan dan menundukan kepala dan hal serupa pun terjadi kepada eno
"Mau apa kalian dirumah saya"suara berat mengalun indah dari laki laki tadi membuat jova merasa senang entah kenapa walaupun kata kata nya tidak ramah sedikit pun
"S.ss.....sa..ya..sa.."suara eno yang tercekat membuat jova menahan mati matian tawa nya yang ingin meledak melupakan sejenak perasaan takut nya
Melihat hal tersebut laki laki tadi memilih mendekat dan mendekat ke arah jova yang entah kenapa membuat nya tertarik untuk mendekati gadis tersebut
Laki laki tersebut berdiri di depan jova yang sekarang sudah pucat pasi,kemudian laki laki tersebut menundukan sedikit badan nya sehingga kepalanya sejajar dengan kepala jova dan memandang jova dengan tatapan geram
"Saya bertanya.ada apa kalian ke rumah saya dan apa mau kalian"hembusan nafas mint laki laki tersebut menerpa wajah jova
Jova mencoba memberanikan diri mendongakan kepala dan melihat mata tajam tersebut kemudian meyakini bahwa om itu adalah calon majikannya seraya menghembuskan nafas panjang,menenangkan detak jantung yang menggila dan membalas tatapan tajam laki laki tersebut
"Saya kesini bersama teman saya mau melamar kerja om,saya dengar dari informasi luaran sana kalau disini memerlukan seorang baby sister dan saya akan berjanji kalau om menerima saya saya tidak akan mengecewakan om dan pastinya om akan puas dengan hasil kerja saya dan menurut saya om harus menerima saya"ucap jova dengan sekali tarikan nafas dan penuh percaya diri
Laki laki tersebut tersenyum culas"hm,kalian atau kamu saja yang ingin bekerja disini"ucap laki laki tadi seraya menegakkan kembali badan nya dan memandang mereka datar
"Saya aja om"dengan terburu buru jova menjawab
"Kalau begitu kamu saya terima"ucap laki laki tersebut
"Dan panggil saya bos karena saya kurang suka dengan sebutan bapak yang menurut saya terlalu tua,urusan gaji nanti saya kasih tau,dan tugas kamu disini itu menyiapkan segala kebutuhan anak saya aldan apapun itu yang dibutuhkan,dan kamu bisa bekerja mulai besok jam 6 pagi,karena sekarang pembantu yang biasa saya kerjakan lagi pulang kampung jadi saya lansung yang menentukan,masalah pakaian terserah kamu,sekarang kalian boleh pulang"luar biasa sungguh berbicara tanpa ekspresi
Jova yang menyimak lansung tanggap mengangguk"siap bos kalau begitu kami pulang dulu,permisi"
***
Keesokan harinya jova sudah siap dengan setelan casual nya jeans hitam dan kemeja krem lengan panjang yang dilipat serta sepatu converse buluk nya,tapi tidak apa nanti kalau sudah punya uang lebih jova akan menabung untuk dibelikan sepatuJova mengambil handphone nya yang terletak di kasur dan menghubungi sang pacar jovan untuk mengabari dia sudah siap berangkat dan tak perlu menjemput karena memang tidak ingin merepotkan,jova memang sudah mengabari jovan akan dia yang bekerja sebagai baby sitter dan lansung di tentang oleh jovan karena cowok tampan itu merasa jova tidak perlu bekerja lagi cukup bergantung saja dengan nya,pastinya jova menolak dan memberi pengertian kalau mereka bukanlah suami istri tetapi baru dalam tahap pacaran jadi tidak perlu rasanya bergantung dan malah membuat tidak enak hati nantinya dan akhirnya jovan mau menerima asalkan selalu mengabari apa saja yang dibutuhkan dan selalu siaga,sebenarnya yang siaga adalah jovan karena mendengar majikan jova itu duda tampan beranak 1 tak menutup kemungkinan kalau ada salah satu dari mereka yang kepincut bukan jovan merasa tidak percaya kepada jova,tetapi waspada itu perlu,dan jovan sudah mewanti wanti terhadap yang akan terjadi nantinya
KAMU SEDANG MEMBACA
GU21
RandomKemarin dan sekarang pasti berbeda,begitu pula hati bila ada yang baru dan mampu membuat rasa nyaman timbul