[4]

212 24 0
                                    

Selamat pagi, siang, sore, dan malam bagi kalian yang membaca.

Chapter ini kembali di edit.

Hooray!!

___

Dahulu, kalau Hirery ditanya bagaimana kepribadian seorang Karma itu, ia pasti sigap menjawab,

"Keren! Usil sekali tapi luar biasa misterius! Bukan tukang gombal! Pokoknya dia keren!"

Tapi sekarang, kok Hirery rasanya ragu?

"Halo manis, sendirian saja? Mau kutemani?"

Dahi Hirery mengerut. Ini sungguh Karma atau bukan ya? Kok rasanya pembawaan nya berbeda?

"Uhm, ya. Aku sendiri, ada apa?"

"Tidak ada, hanya ingin berkenalan lebih lanjut dengan mu"

Karma dengan santai menarik kursi lalu mendudukan dirinya. Membuatnya duduk berhadapan dengan Hirery yang sibuk membaca buku.

"Tidak makan?"

Hirery menggeleng, "tidak, aku lupa menyiapkan bekal hari ini. Kau sendiri tidak makan?"

"Kan kau tidak makan, jadi aku juga tidak makan. Biar kau tidak lapar sendirian"

Astaga.

Jadi seperti ini rasanya di-gombali.

Muka Hirery sontak memerah, darah menjalar cepat hingga telinga. Membuat Karma tertawa kecil.

Si anak baru ternyata menyenangkan sekali untuk digoda.

"Mau roti? Kebetulan aku membawa dua"

Karma mengambil dua bungkusan roti yang berada dalam tas nya. Memberikan salah satunya ke hadapan Hirery.

"Eh, tidak usah. Aku tidak masalah kok kalau aku harus tidak makan seharian"

Penolakan Hirery dibalas gelengan oleh Karma, "tidak, aku memaksa"

Karma mengamit tangan Hirery. Tapi sontak dilepaskan oleh sang empu.

Karma menatap Hirery heran, tapi yang ditatap hanya menatap tangan yang sebelumnya disentuh Karma. Beberapa bulir keringat menetes dari wajah cantik tersebut.

"Hirery?"

Hirery sontak menoleh kearah Karma, "a-ah, aku minta maaf. Aku tidak--"

"Haphephobia ya?"

"Ba-gaimana kau tahu?"

Karma terkekeh, "menebak saja, selama ini aku sering memperhatikan kalau kau selalu menghindari kontak fisik dengan orang lain"

Hirery tersipu akan pernyataan yang baru saja di keluarkan oleh Karma.

Waduh, Karma selama ini memperhatikan nya?

Karma tertawa, "sudah, ini makan rotinya. Maaf untuk menyentuhmu tadi."

'Ugh, sejak kapan Karma jadi tukang gombal begini?'

___

"Halo Hirery"

Hirery mengernyit sebelum menjawab, "ya? Ini siapa?"

Sementara suara di seberang sana terkekeh, "hayo tebak aku siapa?"

"Eum-- Karma?"

"Wah, tahu saja"

Hirery terkikik geli, "Ya suaramu kan kedengaran."

"Hei Hirery"

"Ya?"

"Um itu-"

Hirery mendengar gumaman dari seberang beberapa saat sebelum akhirnya suara Karma kembali terdengar di ponsel pintarnya,

"Besok sore bebas tidak? Kalau iya, mau keluar denganku?"

____

HAHA,







Iya aku tau maap.

Berkali-kali ngedit cerita T_T

Aku minta maap, aku masih labil.

-AkaReRy118


[Karma X OC] Má Boyfie! -DISCONTINUE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang