"Duh yang sedang kasmaran, temannya sampai dilupakan"
Hirery hanya bergumam menanggapi ucapan Kayano, lebih memilih untuk membalasi pesan-pesan dari kekasihnya yang sedang sakit. "Sombong ya sekarang" lagi-lagi Hirery memutar bola matanya malas, "makanya cepat jadian dengan Nagisa sana" ia mendengus kesal.
"Idih! Aku kan ngga suka!"
"Siapa pula yang bilang kau suka"
Lagi-lagi Kayano dibungkam oleh ucapan Hirery.
"Ck, dasar bule belagu"
"Masalah dengan itu?"
"Wah, kurang ajar. Urusi saja terus pacarmu yang sakit--
--by the way, saingan mendekat. Semoga beruntung"
Setelah mengucapkan itu, Kayano segera melengos pergi. Dan yah- benar saja, Manami sedang berjalan mendekatinya.
"Yukio-san, kudengar Karma-kun sakit. Apakah ia tak apa?"
'Ewh, bocah sialan. Apa-apaan dengan panggilan Karma-kun itu? Sok akrab sekali. Pacaran seminggu juga tidak'
"Eung, ya dia sedang sakit. Aku ingin menjenguknya sepulang sekolah nanti" ucap Hirery dengan senyum-yang sayangnya tidak tulus. "Ah begitu rupanya. Bolehkah aku ikut menjenguknya?" Manami berujar dengan santainya, menyebabkan Hirery hampir tersedak dengan saliva-nya sendiri.
'Orang macam apa yang meminta izin pacar dari mantannya untuk menjenguknya?! Bedebah dungu!'
Yah, bagaimanapun Hirery itu bodoh-
"Oh, ya, kau boleh ikut"
-kan.
○○○
'Setan merah sialan'
Saat ini Hirery total kesal. Siapa pula yang tidak kesal jika pacarnya mengabaikan atensi dirinya, malah meladeni mantannya.
'Kurang ajar, kuputusi baru tahu rasa'
Sudah kesekian kalinya Hirery mengumpat. Dan sepertinya ia tidak berencana untuk berhenti mengumpat.
'Bocah idiot! Siapa sih pacarnya!'
-sudah kubilang.
"Hey, daripada aku mengganggu lebih baik aku pulang"
Karma dan Manami menoleh. Dan yang membuat Hirery kaget, Karma dengan santainya menjawab,
"Yasudah, aku masih ingin mengobrol dulu"
'Bangsat'
Hirery tersenyum tipis, lalu bangun dan mengambil tasnya. "Kalau begitu, aku pulang dulu" ia segera keluar dari kamar Karma.
Bodoh.
Sumpah ini sangat bodoh.
"Ha, apa yang bisa kau harapkan dari bocah dungu seperti dia. Tentu saja dia tidak benar-benar serius" Hirery berbicara dengan dirinya sendiri selama perjalanan pulang dari rumah Karma.
"Setan--"
"Bisa berhenti mengumpat?"
Hirery menoleh dan menemukan Karma yang sedang tersenyum. "Astaga! Apa yang kau lakukan disini bodoh! Bukannya dikamar!"
"Ouch, tetap pedas ya?" Karma terkekeh, berjalan mendekati Hirery "tidak ingin kupeluk?"
"Lupa aku memiliki Haphephobia? Kukira pacaran tidak melulu soal skinship?" Hirery menatap jengah kearah Karma, Karma kembali terkekeh "kan niatnya menyembukan phobia mu"
"Sudah sini, Manami sudah aku usir kok. Ga usah cemburu begitu"
"Siapa yang cemburu?"
"Pacarku yang manis ini lah, siapa lagi?"
Blush
"Apasih?!"
Karma tertawa "yasudah ayo balik lagi kerumahku"
○○○
"Tidaak!!!"
Hirery sejak tadi terus berlari menghindari Karma yang berusaha menyentuhnya.
"Aku tidak mauuuu!!! Jangan sentuh akuuuu!!"
Hirery kembali menjerit, Karma menghela nafas "ayolah Hirery, sekali saja. Hanya menyentuh tangan saja" Hirery menggeleng cepat, menatap horror kearah tangan Karma yang berusaha menyentuhnya. "Jauhkan tanganmu dariku!!" Ia melempar bantal yang berada di kasur Karma, tentu saja dengan mudah dihindari Karma.
"Ah! Jika kau seperti ini terus, aku mau pulang saja!"
Hirery segera menyambar tasnya dan melarikan diri. Tapi belum juga mendekati pintu kamar, Karma sudah menangkap pergelangan tangan Hirery.
Hirery membeku.
Badannya mulai keringat dingin, tangannya gemetar hebat, ia bernafas pendek-pendekーseperti orang sesak nafas.
"Le-pas, K-arma"
Hirery berujar dengan suara bergetar, tapi Karma bersikukuh untuk tidak melepaskan.
Hirery memejamkan mata,
"Argh! Lepas!!"
Hirery menarik lengannya keras, tapi sia-sia, pria itu terlalu kuat.
"Diam!!"
Plak
Dan Hirery tidak sadarkan diri.
●●●
Hehe
Lama ya?
Gantung ya?
Pendek ya?
Muup qq
Hari ini no banyak alesan.
Emg suka ngaret si.
Bintangnya boleh
🌟💬
↓
↓
↓
↓
KAMU SEDANG MEMBACA
[Karma X OC] Má Boyfie! -DISCONTINUE-
FanfictionYukio Hirery namanya. Cinta menggambar, tak bisa hidup tanpa anime. Imajinasi sudah menjadi makanan sehari-hari. Selalu bermimpi agar 'tersedot' ke dunia anime. Katanya sih mustahil. Tapi kalau benar terjadi- Mau bicara apa? . . . . Warning : -Typ...