Hari telah normal kembali, Zulfa kembali ke aktivitasnya, stiap pagi ia berangkat ke sekolah, tapi pagi ini ada yang aneh dari dirinya, biasanya ia berangkat lebih dulu dari Prilly, saat ini telah berbeda, Zulfa sarapan pagi dengan Prilly, yang artinya Zulfa berangkat dengan Prilly.
"Lo kok masih di rumah?" Tanya Prilly heran.
"Emang kenapa?"
"Biasanya kan lo jam segini udah di sekolah," ucap Prilly.
"Masa?" Seolah-olah Zulfa tak mengingat kejadian itu.
"Aneh deh lo."
"Tante, aku bisa nebeng kan sama kalian?" Tanya Zulfa dengan Mama Prilly.
"Bisa dong."
Untuk pertama kalinya Prilly dan Zulfa berangkat ke sekolah berbarengan atau satu mobil. Zulfa yang sekolahnya lebih dekat dari sekolah Prilly sampai lebij dulu.
"Makasih ya tan," ucap Zulfa lalu mencium punggung tangan Tante Tamara.
"Iya Fa, kamu belajar yang rajin ya."
Zulfa berjalan memasukki sekolah dan menuju ke kelasnya, di dalam kelas ia mendapati teman-teman yang lagi saling melempar kertas dan seketika mata itu tertuju pada Zulfa yang berdiri di depan pintu kelasnya.
"Kok tumben ya si Zulfa datangnya gak pagi banget?" Bisik Rika.
"Kirain tadi Zulfa gak masuk sekolah," sahut Lisa.
Zulfa merasa canggung di pandangi oleh seluruh teman kelasnya yang berjalan ke bangkunya.
Line : ArbaniYsz.
Kamu udah masuk sekolah ya?
Zulfa ternsenyum melihat Line dari Arbani, yang sejak kemarin tidak menghubungi Zulfa.
Line : ZulfaMputri.
Iya, ini aku baru nyampe di kelas.
Arbani mengerutka alisnya, tampak heran dengan Zulfa.
Line : ArbaniYsz.
Kok baru nyampe? Bukannya kamu kalau kesekolah pagi-pagi baanget ya?
Zulfa heran melihat chat dari Arbani yang tau tentang dirinya.
Line : ZulfaMputri.
Kamu tau darimana? Persaan aku gak pernah cerita sama kamu.
Arbani menghentikan untuk membalas chat Zulfa, karena ia baru saja keceplosan.
"Eh Ban, pagi-pagi gini udah main hp lo, chat siapa sih," sahut Mila kepo.
"Kepo deh lo," ucap Arbani menyimpan ponselnya ke dalam saku bajunya.
"Gak kepo tau, cuman mau tau aja."
"Hai bro, apa kabar lo pagi ini," sahut Ali.
"Tadinya sih pagi gue adem bangeet tapi setelah ada dia ehh langsung kecau deh," ucap Arbani.
"Maksud lo gue Ban?" Sambil menunjuk jari ke mukanya.
"Gak deh, bercanda."
"Li, Prilly mana?" Tanya Mila.
"Tadi sih katanya masih di jalan, soalnya nganter Zulfa dulu ke sekolahnya," jawab Ali.
"Jadi bener Zulfa baru nyampe di sekolahnya," batin Arbani.
"Panjang umur lo," sahut Mila sambil menunjuk ke arah Prilly.
"Emang ada apa? Kalian lagi nyeritaiin gue yaa?" Ucap Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming
DiversosAku adalah seorang gadis yang ceria dengan penuh cerita, semua yang kuinginkan selalu menghampiriku tanpa harus meminta, seperti dunia ini tau kalau aku memang harus mendapatkannya. Yah itu sebelum kau merenggut semua yang kupunya. Hingga akhirnya m...