Chapter. 11

280 17 1
                                    

Hari yang sangat melelahkan bagi Zulfa bahkan bisa juga di bilang hari yang sangat indah baginya, di mana ia bisa tersenyum kembali dan tampil lebih percaya diri, itu semua karena Arbani, seorang laki-laki yang tiba-tiba menghampiri dirinya dan menawarkan sebuah pertemanan, yah bagi Zulfa ini pertama kalinya ia menanggapinya dan merasa sangat aman jika berada di dekatnya, pikirnya itu seketika membuat Zulfa termenung sambil tersenyum sendiri di dalam kamarnya.

"Ada apa denganku?" Tanya Zulfa.

Ia hanya memberantakkan rambutnya dengan kedua tanggannya.

"Bagaimana mungkin?" Ucapnya.

Ting! Notif pesan.

"Lo di mana? Udah saatnya makan malam nih."

From Prilly.

Zulfa turun dari kamarnya dan berjalan menghampiri meja makan, seketika semua mata yang berada di meja makan, memandangi Zulfa, seakan tak percaya.

"Kok dia bisa turun sih?" Tanya Rika.

"Ya bisalah Ka, kan dia punya kaki," ucap Lili.

"Aduh, maksud Rika itu, kan lo udah tau Zulfa itu kek gimana kalau di sekolah," jelas Lisa.

"Fa! Duduk sini," teriak Prilly.

"Setiap malam emang kek gini ya suasananya?" Tanya Zulfa.

"Ya emang kek gini Fa, namanya juga kita 3 sekolahan di sini, kan beda kalau di rumah, paling cuman ada lo dan gue," Jawab Prilly.

"Udah Fa, santai aja kok," sahut Mila.

Mereka mekanan makanan yang tersaji di atas meja sambil bercerita sedikit pengalaman masing-masing. Di atas mangkuk sup Zulfa ada sebuah telur masak , ia memperhatikan mangkuk supnya itu, tak lepas dari pandangan Arbani, ia mengerti maksud Zulfa itu apa.
Arbani memotong telurnya dan mengambil bagian putihnya di masukkan ke dalam mangkuk Zulfa, Arbani juga memotong punya Zulfa dan mengambil bagian kuningnya. Zulfa hanya terdiam memandangi apa yang di lakukan oleh Arbani.

"Gue gak suka makan putih telur,"Ucap Arbani.

Zulfa hanya mengangguk paham.

"Terus kenapa dia memberiku putih telurnya dan mengambil bagian kuningnya punyaku? Apa mungkin dia?" Batin Zulfa.

"Ngapain lo bengong? Cepat makan, entar dingin lagi," sahut Arbani.

Skip >>>

"Besok hari terakhir di sini, tapi kok Mama belum membalas atau mengirim pesan buat aku ya?" Ucap Zulfa meraih ponselnya.

Line : ArbaniYsz

Lo udah tidur?

"Bani? Ngapain ya nanya?" Ucap Zulfa.

Line : ZulfaMputri

Belum, ada apa?

Arbani tersenyum melihat balasan Line dari Zulfa.

"Lo kenapa? Senyum-senyum gak jelas gitu," sahut Ali.

Arbani tidak menanggapi pertanyaan Ali.

Line : ArbaniYsz

Gak apa-apa, gue cuman mau bilang Good night😊

Zulfa semakin heran dengan tingkah Arbani yang tiba-tiba memberikan ucapan selamat malam.

"Kok dia gak balas line gue sih," ucap Arbani kesal.

Line : ArbaniYsz

Fa?

Prince CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang