New Master

453 57 8
                                    

"Park Jimin."

Jimin yang sedang fokus pada buku mewarnainya kemudian menatap seseorang yang memanggil namanya. "Umm?"

"Kemasi barangmu bocah, bos sudah menunggu."

"Baiklah aku akan membawa buku mewarnai ku. Ayo paman!" Ucap Jimin kemudian menggenggam tangan salah satu petugas black market kasar, petugas itu menghempaskan lengan Jimin hingga genggaman itu terlepas.

"Kemasi tas yang berisi buku-buku dan seragam sekolahmu, aku tak ingin barang bawaan mu mengotori tempat ini." Ucap petugas itu dengan ketus.

Jimin menatap petugas itu dengan tatapan bingungnya. "Buku? Seragam? Apa aku pernah sekolah sebelumnya?"

Petugas itu mengusap wajahnya, ia lupa jika Jimin juga kehilangan beberapa ingatannya. "Ah, lupakan. Sekarang pergi ke ruangan bos, ia sudah menunggumu."

.

.

.

"Umm permisi? Apa bos memanggilku?" ucap Jimin di celah pintu yang ia buka sedikit.

Bos menatap Jimin dengan tatapan tidak sukanya. "Mana sopan santunmu, Ketuk pintu sebelum kau masuk!"

Jimin tersentak mendengar ucapan bos nya. "A-ah maaf."

Lalu Jimin kembali menutup pintu dan mengetuknya,

'tok tok tok'

"Masuk."

Setelah Jimin mendengar perintah dari bosnya, perlahan ia membuka pintu dan bersimpuh. "Apa bos memanggilku?"

"Kemarilah Park Jimin, berdirilah di sampingku." Panggil bos, dan Jimin segera berlari menghampiri bosnya.

"Park Jimin." Panggil bos lagi dan Jimin hanya membalas dengan gumaman dan pandangannya fokus pada kedua jari kakinya.

"Park Jimin, tatap lawan bicara mu." Ucap bos dan dengan cepat Jimin menatap kedua mata bos nya.

"Kau lihat pria yang duduk di hadapannmu?" Mulai bos itu, kemudian Jimin mulai mengalihkan pandangannya pada seseorang yang ada di hadapannya.

"S-siapa itu-"

"DENGAR PARK JIMIN, AKU BELUM SELESAI BERBICARA. BERHENTI MEMOTONG KALIMATKU." Ucap bos itu hingga urat-urat di sekitar lehernya timbul dan Jimin hanya bisa tercekat dan menahan tangisnya.

Lalu bos melanjutkan kalimatnya, " Pria di hadapanmu adalah pemilik barumu, Panggil dia tuan."

Dengan takut, Jimin menatap pria bersurai pirang di hadapannya. "Annyeonghaseyo tuan." Dan pria itu tersenyum menatap Jimin. "Kemarilah."

Kemudian Jimin menatap bos nya seolah meminta ijin dan seketika bos mendorong pelan tubuh Jimin ke hadapan pria bersurai pirang yang nantinya akan menjadi pemilik baru Jimin. Lalu pria bersurai pirang mengeluarkan koper yang berisikan uang kemudian menjabat tangan bos. "Senang berbisnis denganmu."

Setelah itu pria bersurai pirang menggenggam tangan Jimin dan membawanya pergi dari pasar gelap itu.

.

.

Sekarang pria bersurai pirang dan Jimin sedang berada di mobil, suasana sangat hening. Jimin yang fokus pada pemandangan di jendela dan pria bersurai pirang yang tetap fokus pada jalanan di hadapannya.

"Siapa namamu?" Pria bersurai pirang membuka suaranya.

"Park Jimin." Jawab Jimin singkat dengan pandangan yang tetap fokus pada pemandangan di sekelilingnya. Pria itu menghela napasnya.

Black MarketWhere stories live. Discover now