BAB 5

11 0 1
                                    

Aris berdiri menatap jendela yang biasa di lihat Kaila, ia juga ikut memperhatikan beberapa orang yang berlalu-lalang di sana, tidak ada yang menarik memang tapi jika memperhatikan lebih lanjut di seberang jalan sana terdapat sebuah sekolah menengah walau terlihat sangat kecil tapi masih bisa terlihat beberapa siswa yang sedang bermain di lapangan.

"K untuk Kaila, A untuk Angel, R untuk Ray" gumam Kaila pelan membuat Aris berbalik dan melihat ke arah Kaila yang masih memejamkan matanya. Aris tidak tahu apa Kaila masih tertidur atau tidak memperhatikan napas wanita itu yang sangat teratur.

"Kai, katakan yang sebenarnya mengapa kamu menutupi semuanya" bisik Aris putus asah karena Kaila terus diam setelah insiden ciuman itu.

"Aku tidak akan pernah menyakiti Angel, dia sahabatku, dia yang membuat bertahan" Kaila beruara walau matanya masih tertutup, Aris tahu sekarang Kaila hanya berpura-pura memejamkan matanya berpura-pura tertidur.

"Dia membawaku ke rumahnya, tempat yang tidak aku sukai, tapi Angel memaksa" Kaila menarik napas dalam lalu membuangnya perlahan.

Flass Back On

"Angel aku tidak ingin ke rumah mu, aku akan menyelesaikan lukisan ku saja" ucap Kaila sambil berusaha melepaskan tanagnya dari Angle yang menariknya.

"Ayolah Kai, kau masih seperti adik kecil jika terus di rumah" Angel membuka suarahnya sambil mengejek, Angel sangat hapal jika Kaila akan marah jika ia di panggil adik kecil, dia sudah sembilan belas tahun bukan anak kecil lagi.

Kaila terus menolak tapi gagal karen Angel sudah menyalakan mobil sport berwarnah putih miliknya memakas Kaila untuk masuk ke dalamnya.

"Masuk atau persahabatan kita berakhir" angcam Angel.

Kaila hanya bisa mendengus kesal lagi-lagi Angel menang darinya, sahabatnya itu selalu mengancamnya seperti itu mengatakan bahwa persahabatan mereka akan berakhir.

"Aku tahu kau tidak akan tegah" Agel terkekeh pelan lalu memasang sabuk pengamanya, begitu juga dengan Kaila, "Aku ingin ke bengkel besok, mobilku sepertinya rusak, kemarin aku hampir menabrak pohon tapi air bag nya tidak keluar, untung ada ini" Angel menunjuk sabuk pengamanya.

Benar mobil itu sempat menabrak pohon hingga menyebabkan bagian sampingnya penyok tapi sudah di perbaiki oleh pihak bengkel walau belum semuanya, seharusnya mobil itu masih berada di bengkel tapi Angel membawanya pulang sekarang dan berjanji besok akan mengantarkanya lagi ke bengkel.

"Pakai mobilku saja, aku belum ingin mati karena mobilmu" suara Kaila mengingatkan, tapi Angel terkekeh pelan menangapi ucapan sabahatnya itu lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menujuh rumahnya.

Kaila memutuskan untuk tidur selama dalam perjalanan hingga ia merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya dan sedikit mengoyangkanya, "Kai sudah sampai ayo turun"

Angel membangunkan Kaila lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah mewah tersebut, siapapun yang datang ke sana akan terkagum atas besar dan mewahnya rumah yang di dominasi warnah putih bergaya eropa tersebut.

Itu adalah kediaman keluarga Subrata, pengusaha tambang batu bara yang cukup terkenal, Kaila memasuki rumah itu dan bertemu beberapa orang disana.

Ia bertemu sosok Laura ibu Angel, serta seorang laki-laki yang berumur lebih tua sedikit dari Laura itu Wiliam Subrata Ayah Angel, laki-laki yang memiliki sifat pendiam bahkan Kaila tidak pernah mendengar suara laki-laki itu.

Angel sempat berhenti saat seseorang sengaja menabrak bahunya dari belakang, itu Dodi Subrata Kakak tiri Angel anak dari Laura Subrata, benar Angel bukan anak kandung Laura, karena ibu Angel yang bernama Laucia sudah meninggal saat melahirkan, Laucia adalah adik kembar Laura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KASUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang