Prolog

44 12 16
                                    

Don't Be Siders!!! Don't Plagiat(Emang ada yang mau) !!!

If You Respect To Me, Leave A Comment After Read!!! Typo Is Art ^_^

"Hari ini aku seneng banget"

"Kenapa?"

"Tadi aku ditelfon sama penerbit, Katanya dia tertarik sama novel aku dan bakal diterbitin"

"Oh ya? Selamat"

"Makasih Kak, Kalau udah terbit jangan lupa baca ya"

"Kalau gak sibuk ya, anak kuliahkan sibuk banget"

"Ih lulus baru sehari aja udah sombong"

"Hahaha biarin, dari pada kamu masih anak SMA"

"Alah jarak cuma 1 tahun aja sombongnya segunung, tungguin aja tahun depan aku juga udah anak kuliah"

"Pasti aku tungguin"

"Hah?"

"Nih buat kamu"

"Apaan nih?"

"Ambil aja, aku pulang dulu ya udah ditungguin nih"

"Ciee ditungguin siapa tuh? by the way makasih buat ini ya kak, bukan bom kan?" Tanya Asya sambil mengangkat kota persegi berwarna biru, warna kesukaanya.

"Bukan, tapi granat. Udah ya bye"

Asya menatap punggung laki-laki itu, laki-laki yang cuek tapi humoris, anehkan? Tapi begitulah sifat laki-laki itu menurut Asya. Yang entah kenapa dapat membuatnya jatuh hati tanpa sengaja. Namun apa daya, Asya masih tau diri, Ia bukan siapa-siapa bagi laki-laki itu, mungkin Asya hanya dianggap seseorang dengan penuh ketidaksengajaan dengannya.

*****

Thanks to 'kakaknya' yang karnamu aku dapet ide dan bisa nulis cerita ini. Makasih juga buat temen sekelas yang mau bikin cover ditengah kesibukan ngegamenya. Sebenernya pengen ngepost ini setelah Arkanya tamat tapi malah Arkanya macet ditengah jalan dan cerita Lensa ini malah udah selesai, Jadi kayaknya cerita ini bakal aku post setiap minggu sekali.

Jangan lupa vomment!!!!!!!!

LENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang