Feelings

17 : JATUH

"Karena jatuh itu gak mengenal tempat" -Aliandra N.C

                        ~°°~

Setelah membayar barang barang yang ku beli , aku pulang ke rumah.

Line

Keenan Adrian : pagi andra:)
Keenan Adrian : pasti lo semalem mimpiin gue ya.

Aliandra Natasha : G.

Keenan Adrian : balesnya singkat bgt.
Keenan Adrian : kayaknya sifat kita ketuker.

Aliandra Natasha : G.

Keenan Adrian : draa:( lo kenapa?
Keenan Adrian : marah ya?
Keenan Adrian : gue minta maaf ya kalo ada salah:)))

Keenan Adrian is calling.

"Hm" ucap ku mengangkat telpon.

"Dra lo marah ya? Kenapa?" Ucap keenan.

"Cari tau aja sendiri"

"Emmm apa jangan jangan lo cemburu yaaaa?" Ucap keenan dengan nada meledek.
"Jangan cemburu doongg"
"Gue traktir ice cream deh" lanjut keenan.

"Bener yaa?"

"Iya"

Aku langsung mematikan telpon. Aku sangat suka ice cream. Ice cream bisa membuat mood ku lebih baik.

Beberapa menit kemudian ada suara mobil datang. Aku melihat dari jendela kamarku. Kening ku berkerut saat ku lihat keenan keluar dari mobil itu. Aku bergegas keluar rumah menuju keenan sebelum papaku melihatnya.

"Lo ngapain kesini?" Tanya ku.

"Mau jemput lo , kan katanya mau ice cream." Ucapnya santai.

"Ih ga usah jemput jugaaa. Kan kita bisa janjian dulu, di dalem juga ada papa gue, papa gue galak lhoo"

"Gapapa, bagus dong kalo ada papa lo. Jadi bisa ketemu papa mertua" ucap keenan tersenyum sambil mengangkat kerah kemeja nya.

"Serah. Yaudah gue ganti baju dulu"

"Gausah elah mau beli ice cream doang" ucap keenan.
"Mau naik sendiri atau perlu gue gendong?"

"Ih naik sendiri laah"

Aku sudah berada di mobil keenan sekarang. Aku bingung mau ngomong apa.

"Kita mau kemana?" Tanyaku.

"Makan sate kucing"
Aku melongo mendengar jawaban keenan. Emang ada sate kucing?
"Jelas jelas kita mau beli ice cream" ucapnya.

"Ish, gue kira beneran."

"Dra lo punya mantan ga?"

"Emangnya kenapa nanyain mantan gue?" Tanyaku. Aku bingung kenapa keenan tiba tiba menanyakan mantan.

"Mau gue gebet" ucap nya santai. Ya keenan memang selalu bersikap santai dalam keadaan apapun.

"Lah. Lo homo? Astaga ganyangka gue ken"

"Ih biar aja. Biar mantan lo ga minta balikan ama lo" ini aku yang ke lemot an, atau emang keenan kalo ngomong suka ngawur ya? Gangerti apa yang dimaksud keenan.

"Ye serah. Btw gue gapunya mantan hehe"

"Hahaha" keenan tertawa. Membuat kadar kegantengannya bertambah.

"Lah kok ketawa?"

"Gapapa. Lo beneran gapunya mantan?"

"Iya"

"Yah ga laku sihh"

"Ih bukan ga laku. Tapi gue gamau. Lo emang punya mantan?"

"Ada tuh dirumah, lagi di pake mama gue masak"

"Hah? Gangerti demi" ok. Aku telmi banget hari ini.

"Ih santan maksud gue. Ish bolot banget si dra." Ucap keenan.

"Iya deh iya" ucapku dengan nada sok ngambek.

Akhirnya kami sampai di sebuah kedai ice cream bernuansa coklat. Aku dan keenan pun masuk ke dalam kedai tersebut.
Kami memesan 3 ice cream, 2 untuk ku dan 1 untuk keenan. Maklum aku sangat suka ice cream hehe. Mumpung gratis, kapan lagi coba yakan.

"Dra gue mau cerita nih, tapi ini menyangkut hal pribadi, dan gue bingung harus minta solusi dan pendapat sama siapa" kata keenan dengan nada serius tetapi sikap dan wajahnya tetap terlihat santai.

"Ya cerita aja selo sama gue, kali aja gue bisa kasih saran ke elo"

"Tapi ini agak panjang, dan rumit mungkin"

" gapapa"

Keenan menghela nafasnya lalu mulai bercerita kepada ku. "Engg jadi gue sebenernya itu belum pernah ngerasain jatuh cinta. Terus gue rasa kali ini gue lagi suka eh ralat cinta sama seseorang , tapi gue gabisa milikin orang itu karena sebuah alasan, jujur, gue pengen mendapatkan hati dia tapi gue ga akan bisa karena..." keenan menarik nafasnya. "Karena sebuah alasan tapi gue belum bisa ngasih tau lo" tiba tiba keenan tersenyum "gausah nganga juga dengerinnya, nanti lalet masuk" lalu keenan melanjutkan ucapannya.
"Mendapatkan bukan berarti memiliki kan? Tapi kalo memiliki udah pasti mendapatkan. Bisa aja gue udah bisa mendapatkan hati dia tapi gue gabisa memilikinnya"

"Gue tau ken apa yang lo rasain. Gue juga belum pernah jatuh cinta. Dan gue baru jatuh cinta, tapi namanya jatuh ga tau tempat kan? Kalo jatuhnya di tempat tidur sih ga sakit kan empuk, tapi kali ini gue jatuh di tempat yang salah deh kayaknya." Ucapku sambil tersenyum maksa pastinya."Eh pulang yuk, nanti gue dicariin" sambung ku.

"Iya"

Di mobil aku sama sekali tidak berbicara pada keenan. Bukannya aku ingin bermusuhan dengan keenan karna dia suka sama orang lain, tapi aku hanya menghindari setiap kata kata keenan yang bisa membuatku terbang hingga ga tau kalau jatuh, aku akan jatuh dimana.

Line

Ricky Saputra : hai liii

Aliandra Natasha : jg

Ricky Saputra : Liii :) lo kenapa?
Ricky Saputra : marah ya?

Kata kata itu? Kata kata yang diucapkan keenan. Ah keenan lagi keenan lagi.

Aliandra Natasha : ngga

Ricky Saputra : oh kirain marah.
Ricky Saputra : besok lo gue jemput ya? Berangkat bareng

Aliandra Natasha : mmm gimana ya

Aku berfikir sejenak. Kali aja aku bisa move on dari keenan ke ricky.

Aliandra Natasha : yaudah deh. Eh, emang lo tau alamat rumah gue?

Ricky Saputra : ini mau nanya alamatnya.

Aliandra Natasha : yaudah besok gue kirimin ya alamatnya.

Ricky Saputra : ok sip. Tidur gih udah malem.

Aliandra Natasha : iya.

Sangat beda sekali dengan keenan saat nge line aku. Ah tuh kan keenan lagi. Eh iya, keenan ko tumben ya ga nge chat aku? Hhh mungkin dia gapunya paket, atau ngga cape langsung tidur, atau ngga hp nya lowbat, atau ngga hp nya mati, atau ngga dia lagi ga main hp, atau ngga... ah ko aku jadi mikirin keenan lagi sih? Gatau lah terserah dia.

~°°~

Hai hai hai!
Ciee yang besok udah masuk sekolah^^

Aku mau bilang sama kalian nih, aku sebenernyaa kecewa banget karena makin sedikit readers nya, makin sedikit vomenters nya:( huuaaaa apa karna aku jarang update dan ceritanya gadanta? Aku tau ini cerita gadanta bgt absurd bgt uda gitu jarang update, soalnya ini pertama kali aku bikin cerita dan dipost ke wattpad. Jadi aku mohon ama kalian untuk menghargai authornya yaa. Oiya aku juga mau bilang terima kasih untuk para readers dan vomenters setia.

Happy reading:)