01 : PERTEMUAN PERTAMA

6.6K 332 11
                                    


" pak satpam bukain dong pak pintu gerbangnya, bapak baik deh. Lagipula saya kan baru telat 20 menit pak, bukain ya pak ya plis pak plis" Teriak ku panjang lebar. Ya begitulah aku, hobi sekali ngomong panjang lebar tanpa melihat situasi.
" nggak bisa lah, yang namanya telat ya telat! 20 menit kamu bilang baru heh?!" Jawab pak satpam memasang muka galaknya.
" hehe ampun pak ampun piss kita kan temen pak" jawabku disertai dengan cengiran andalanku.
"Temen? Saya aja ngga Mau jadi temen kamu. Bisa bisa pecah gendang telinga saya".
Astaga satpam aja gamau temenan sama aku "hehe yaudah damai aja pak ya" jawab ku.

Aku melihat ke arah samping, ada seorang cowo 'ganteng' dengan tatapan dinginnya bagaikan es, yang ku tebak kayaknya dia murid baru juga.

"Telat juga ya?" Ucapku membuka pembicaraan.
"Hm"
hufft bodohnya aku, seharusnya aku tidak usah mengajukan pertanyaan yang tidak perlu dijawab seperti itu.
"Eh, nama lo Keenan Adrian Zeffrando?"
Lagi lagi hanya dibalas "hm". "Gue tau nama lo dari baju lo." Kali ini aku tidak mendapat respon apa apa darinya.
Aku sudah seperti ngomong sama patung, mending aku ngobrol sama kucing daripada ngobrol sama tuh cowo.

Setelah beberapa menit kemudian pintu gerbang pun dibuka. Akhirnya!. Para peserta mos sudah berkumpul di lapangan kecuali aku dan cowok es batu a.k.a keenan itu. Kami harus berhadapan dengan guru piket terlebih dahulu. Ngeliat tuh guru aja udah bikin merinding hih.

"Kali ini kalian saya maafkan , jangan sampai mengulangi lagi ingat! Cepat kalian kelapangan, para peserta mos yang lain sudah berada di lapangan!" Ucap bapak berkumis itu.
Ih nggak gurunya nggak satpamnya sama aja. Aku dan si cowo es batu pun berjalan menuju ke lapangan.

Saat aku tiba dilapangan, para peserta mos sudah tiba dilapangan. Hih makin horor aja nih sekolah. Kok aku gangeliat mereka bubar dari lapangan ya?. Tapi ada beberapa orang yang memakai jas disana, sepertinya mereka panitia. Aku pun berjalan menuju ke pada panitia, diikuti dengan si cowok es batu.

"Hai kak, para peserta mos kemana ya?" Ucapku sesopan dan seramah mungkin. Sebenarnya aku tidak seperti itu, tapi aku ini baru masuk, mana mungkin aku berbicara seenak jidat.
"Oh lo peserta mos? Kemana aja lo, kok baru dateng?! Yang lain pada ke kelas masing masing!" Ucap ketus seorang cewek yang di jasnya tertera nama agnes.
"maaf kak saya kesiangan, ngeliat kelas dimana ya kak?" Untung saja aku bisa mengontrol emosi ku, orang nanya baik baik malah dijawab seperti itu.
" Nama lo siapa? Baru masuk aja udah telat." Jawabnya.
" nama saya Aliandra Natasha kak" .
" oh lo kelas x ipa-2" ucapnya masih dengan nada ketus.
"Eh iya nama kamu siapa?" Ucapnya sok imut kepada si cowok es batu itu.
"Keenan" jawab si cowok es batu datar tanpa ekspresi dengan tatapan dinginnya.
"Oh keenan ya, kalian sekelas, mau dianterin ga keenan?" Ucapnya, Menjijikan sekali.
Tapi keenan tidak menjawab pertanyaan agnes lalu berjalan menuju kelas x ipa-2.

"Kenapa kalian berdua baru datang?!" Ucap guru gendut yang sedang berdiri di depan kelas. Baru masuk aja udah kena semprot berkali kali huftt.
" t-telat bu" jawab ku.
" saya juga tau kalian telat, maksud saya , kalian telat karena apa?" Ucap guru gendut tersebut. Makanya kalo nanya yang lengkap bu.
"Kesiangan bu hehe".
"Yasudah cepat kalian duduk satu bangku di depan vita dan dinda! ".
Kenapa harus satu bangku sama si cowo es batu?! .
"Baik bu" jawabku.
Aku melihat si cowo es batu, daritadi dia tidak berbicara, pelit sekali dengan huruf dan kata sepertinya. Untung aku duduk didepan sahabatku Vita, kalau tidak bisa mati bosan aku, kan gak lucu kalau tiba tiba ada berita 'seorang remaja meninggal dunia saat kegiatan belajar mengajar berlangsung' hih jangan sampe deh. Apa dengan berbicara membuat tenaga si cowo es batu berkurang 50% ? Dasar cowo aneh.

~°°~

Hai semuanyaaaaa! Apa kabar?
Maaf ya kalo ceritanya ga jelas dan pendek hehe
Jangan lupa voments nya:*

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang