Kelas baru! Bukan berarti kelas yang isinya semeriwing wangi dan kinclong bersih.
Saat gua masuk kelas baru, gua kira ini kelas yang bersih rapih dan terawat. Dikata lain dikata, menurut fakta yang gue dapet hanyalah kelas yang kotor dan lembab.
Setiap gue masuk kelas baru, pasti ada tradisi yang di sebut dekor kelas! Gue paling ogah sama yang namanya kotor-kotoran, apalagi bekas cat.
Yang lebih parahnya lagi , gua di pimpin sama ketua yang di beri julukan.
"Tampan kalau dilihat dari monas".
Ya itulah julukan sang ketua! Sebut saja namanya Wito, atau wiwit ini. Kalau kalian mau kriteria ya, wajahnya tampan dari belakang 😔 matanya gede , tinggi?...yah... di atas rata-rata, kalau kulit?.... jangan di tanya, kalau di bandingkan dengan ubin kelas itu, "ibarat kan langit dan bumi".
°kembali ke topik awal°
Sidang pun di mulai untuk menentukan warna cat yang di gunakan! Beberapa kandidat mengajukan pendapatnya.
Berikut:
Kandidat 1, hijau dan ungu.
Kandidat 2,pink dan biru.
Kandidat 3, hijau dan orange.
Sisanya? Apalagi, kalau bukan terserah.
Kerena sibuknya sang ketua yang mengurus biyaya dengan sang bendahara, rapat ini dipimpin oleh sang wakil ketua dan seksi lainya.
Voting di lakukan oleh setiap anggota .seperti biasa, "yang paling banyak yang menang! Yang sedikit?.... abaikan".
Sang sekretaris membuat tebel di papan tulis putih dengan spidol berwarna HITAM.
"Hitam nya biasa aja dong !kok kaya nyindir gue! *celetuk wito.
"Eh lu wit udah jangan ikut campur urusin sana pekerjaan lu. "potong author.
"Biasa para pemain yang nyela author.Baiklah saatnya menentukan kandidat siapa yang terpilih! Dan hasilnya? Jreng..jreng...jreng.
Kandidat 1: 3 suara.Kandidat 2 : 20 suara.
Kandidat 3 : 7 suara.
Dengan begitu telah di tentukan, pemenangnya adalah kandidat 2. Si wito tiba-tiba ikut campur dengan urusan sang wakilnya. Wito mengebrak meja, dengan wajah yang kusut dan juga ngomngnya yang pake kuah.
"Diantara kalian tidak akan ada yang akan di pilih! Melainkan hasil rundingan sayalah yang akan dipilih!
"Loh wit, kan ini kerjaan gua! Ko lu yang risi sih? *dengan menarik kerah wito.
"Rudy ini perintah sang ketua! Dan perintah gua lebih mutlak dari pada lu. *wito mengeluarkan jurus andalanya.
Perdebatan antara ketua dan sang wakil beradu sengit dengan suasana panas dan makin memanas. Gua bersyukur untung pas mereka lagi debat ada pak Hakim, atau beliau sering menyebut dirinya guru keadlian! Jadi kaya papa zola donk! Ah biarkan.
Pak Hakim dengan begitu lihainya memasuki kerumunan dan beberapa detik kemudian sudah ada di tengah.
"Hy ada apa ini! *teriak pak Hakim.
"Ah... Tidak pa! Ini.....anu.... Cat pak! *wito berbicara dengan gagap.
"Oh cat rupanya! Kalau begitu bapak punya solusi!*jeda sesaat dan........ Pakkk...... Panggil wali kelas kalian SEKARANG... !* dengan nada menyentak. Lalu pergi.
Wisss..... Pak Hakim itu emang gitu orangnya! Sekejap dia marah dan langsung pergi.
Tanpa pikir panjang wito langsung panggil wali kelas!
Saat wito udah nyampe, dan tentunya dengan sang wali kelas, kita runding bersama dan alhasil, cat dari kelas kita adalah hijau toska.
Seperti kelas pada umum nya, ada yang namanya itu uang kas! Uang kas yang kita kumpulkan rupanya cukup untuk membeli 2 cat kaleng sedang! Tak usah di sebutkan mereknya, yang pasti ini cat terkenal yang udah ada iklannya.
Wito, rudy bendahara dan sang sekertaris pergi membeli cat! Kebetulan sekolah gue deket pasar.
~skip...
Eh.... Itu cat datang! *teriak meira.
Ah iya! Yeyeye....! Semua bersorak ria seperti halnya anak holang di belikan balon gas yang bisa terbang! Bentuk kartun lagi.
Ah... Sudahlah bercandanya! Yang pasti kalau sekelas 36 orang maka di bagi 6kelompok adalah 6. Setelah mengocok/mengundi para penghuni,akhirnya keluar lah hasil undian perkelomok.
Gua? Iyah gue kelompok 5 terdiri dari.
-Rudy, safira, Alda, haikal, dika dan gua.Didalam kertas undian juga terdapat tugas! Tugasnya ialah bagian lukis tembok daerah belakang!
Eh sumpah dah gue di kasih tugas kaya gini! Masalah utamanya adalah gue itu paling beku sama yang namanya "menggambar".
Meski demikian,hidup ini adil! meski gue ga jago gambar, setidaknya si Rudy jago gambar.
Nah kalau gua tugasnya apa? Yah inilah nasib, dan gue sama rekan yang ga bisa gambar, terpaksa harus menderita dengan yang namanya mengecat lukisan.
Alhasil karena mengecat itu tidak sekedar mengecat melainkan campur aduk dengan yang lainya, itulah dekor kelas yang seru tapi ngeselin.
Setelah selesai baju kaos gua kena cat yang cukup! Mungkin Tuhan masih sayang dengan saya, sehingga saat saya mau dekor kelas saya ganti baju terlebih dahulu dengan baju bebas saya.
--------
See you next chapter.Yo jangan lupa vomment! Sorry jika typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelas Untuk Semua
HumorSuka ada yah orang yang mau menang sendiri! Beda banget sama kelas ini! Kelas yang semuanya satu untuk semua! Tapi ga semua satu untuk semua loh! Hanya yang tertentu aja yang satu untuk semua! PR ini adalah pekerjaan yang paling di takuti oleh or...