sate gosong bukan hambatan untuk kenyang.

59 10 0
                                    

Sate? Iya sate! Makanan daging yang di tusuk-tusuk di bakar pake arang dan di bumbui. Yak kurang lebih seperti itu.

Sate itu rasanya enak! Banyak sekali aneka sate mulai dari sate ayam, kambing, sapi,bahkan sayuran atau apapun sekarang di tusuk-tusuk ibaratkan sate.

Tapi yang saya ceritakan di sini adalah sate daging. Bukan sate maranggi, ataukah sate khas madura. Melainkan sate hasil kelas saya.

Meskipun ceritanya agak flashback, nikmati saja ceritanya.

------------------------------------------------------

Idul adha! Ini adalah hari raya umat muslim dimana identik dengan namanya qurban.

Biasanya setiap hari raya itu libur. Tetapi, pas hari raya ini kita hanya libur satu hari😭😭

Tak mengapa libur satu hari! Yang penting kita nyate!

Jadi gini nih! Saat sudah hari idul adha keesokan nya di sekolah saya itu ada qurban. Kalau ga salah qurban nya itu sapi dan kambing.

Nah jika ada adegan qurban ini, berarti bakal ada yang namanya JAMKOSong. Wah pas dapet bocoran JAMKOS, semua bersorak ria ibaratkan ada pesta agustusan.

Tapi hancur sudah semua impian jamkos.... teman! ternyata datanglah guru Matematika dengan segala tugas dan tatapan menerkam nya.

Disamping itu semua, Ada 2 anak yang terbebas dari penjara guru killer ini yaitu Alda (ingatkan yang saya ceritakan di chap 2) dan Wito (ketua kelas saya itu loh).

Mereka hanya melambaikan tangan di dekat pintu dengan muka yang berseri-seri. Mereka hanya berkata "dadah".

Tau kemana mereka ngilang? Iya betul! Bantu motong hewan kurban😁😁

Setelah belajar 6 jam yang rasanya kaya 2 tahun itu, akhirnya selesai lah sudah pelajaran.

Datanglah bu Desi wali kelas tercinta dengan alda dan wito.

Nah anak-anak karena kita sudah dapatkan daging qurban ini, mau di bagaimanakan? Sate? Tendang?eh maksudnya rendang?....

SATE.......

RENDANG......

SATE....SATE!!!!!! TESATE....!!!

huaft.... DIAM.. Karena saya suka sate, maka dengan itu kita nyate! *jawab bu desi.

Keputusan sudah bulat, mulai lah kami membagi tugas, seperti biasanya kami membagi menjadi 6 kelompok.

Saya? Iya saya sekelompok dengan.
Safira, Rosi, rudy, alda, dika dan saya sendiri .

Yang bikin saya aneh adalah kenapa saya heran kenapa saya selalu sekelompok dengan safira, rudy,alda dan dika? Sampai sampai orang berkata.

"wen....wen! *sapa Hani!

"yo..! Ada apa han?

"kenapa sih lu sekelompok terus sama kempat holang itu? Kapan gue sekelompok sama lu?

Yah begitulah mungkin weni ga tenar, tapi kayaknya saya selalu di keliling orang baik.

Hus.... Hus sudahlah belagunya kita ke topik awal.

Nah tugas dari kelompok gue adalah memotong daging yang mentah.
Bayangkan? Gue di satuin sama para vangsat!

Author pov's. (sekedar info)

Di dalam sekelompok weni terdapat 2 orang sahabat karib yaitu rudy dan dika.

Info selesai.

Kami memotong daging dengan membentuk dadu! Kami tusuk-tusuk itu daging.

Yang tambah gua kesel ama dua kamfret itu! Yah maksudnya si rudy dan dika itu.

Bayangkan? Harum nya daging masih mentah, mereka lempar-lemparkan kepada kami sang Hawa. lebih parahnya daging yang dilempar bertepatan di muka.

"pletak... " Nazis.... Bau ogeb! * teriak safira dengan menampar Rudy.

"makan tuh pukulan mantan taekwondo. *celetuk alda....

Yah bisa bayangkan disana temen gua pada adu mulut? Saya hanya bisa tertawa, dan akhirnya gue kena, disitulah perang daging di mulai..

Saking ramainya kami berperang, kami tak sadar ada mrs. Desi di samping kami, dengan tatapan menerkam, alhasil kami di hukum.

Apesnya lagi inilah hukuman yang gak mau gue ambil. Hukuman dari sang guru ialah ngipasin sate sampai matang.

Arang belum menyala, sate baru di bumbui, itulah nasib kami perkelompok. Pengipas sate ialah dika! "mampus lo dik".

Perang bumbu di mulai gue nusuk sate, Alda bikin bumbu, safira bagian arang, Dika dan rudy bagian bakar 😫😪

Geber....geber sate geber... Geber sate.... Teruslah geber sate sampai subuh 😒😒

Karena bakar sate yang banyak kayak amang sate, akhirnya mereka kayaknya ketiduran deh!

Biasanya harum sate yang mengelegar, berubah menjadi bau yang tak wajar! Meira langsung melapor pada Mrs Desi.

"mrs...mrs! *panggil meira.

"iya ada apa meira? *tanya mrs. Desi.

"kok kayaknya bau gosong yah? *tanya meira dengan bingung.

"masa??? *dengan nada keget.
Coba kita liat kerja mereka!*jawab mrs. Desi.

Mrs. Desi nyamperin dua kamfret itu... Makan tuh ceramah dari mrs.Desi. apes aja tuh dua kamfret yang malah tidur.

"astagfirullah.......ini duo bocah, suruh kerja malah tidur!..... Heh cepet bangun itu sate gosong! *Bu desi memarahi dua kamfret.

"ALAHMAK! *teriak dua kamfret .

Akhirnya capslock jebol dari duo kamfret.

Koflok tuh dua kamfret, sate gosong gimana coba? Mana semua 8d udah laper banget lagi.

Dan akhirnya semua makan sate gosong ditambah nasi panas dan sambal!

Enak? Iyah enak! Meski gosong semua lahap menyantap makanan mereka.

Lagian Wito mengatakan kata-kata yang kadang ga jelas dan sok bijak gitu.

"protes bagian akhir ".

Yah itulah kata yang di ucapkan Wito.

Yah begitulah setelah semua ludes habis barulah semua protes akan sate yang gosong.

Koflok emang? Semua meluapkan amarah pada Rudy dan Dika. Dan gue? Yah gue nunggu sampe mereka bulukan, baru pulang.

Pesan: kebersamanyalah yang paling penting!

^_^_________________________^_^

Budayakan VOMMENT

Cerita gaje?

Typo? Typo? Maafkan

Sekelas Untuk SemuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang