LUKA

94 15 2
                                    

Masih terasa pilukah wahai luka bernanah? Sakitkah? Atau kau mati rasa?

Kuberjanji padamu, takkan lagi kau tergores pisau bernyawa. Lubang duka yang membuat kau sesak dan terisak perlahan kan kusembuhkan.

Wahai luka, keringlah. Karena aku telah mencabut duri dari pangkalnya.

Waktu memang takkan menyembuhkan sakitmu,tapi setidaknya kau akan melupakan. Meski kau akan terjatuh pada luka yang sama di waktu lain.

Gurauan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang