12

23 5 0
                                    

Nanda sampai dirumahnya, tidak terasa hari sudah sore. Saat masuk, Nanda melihat Bella yang tengah duduk santai sambil menonton televisi di ruang tengah.

Nanda langsung duduk tepat di sebelah Bella. Bella yang tau Nanda duduk di sebelahnya dibiarkannya begitu saja, matanya masih terfokus menatap layar televisi. Padahal fikirannya sedang dimana-mana. Membayangkan apa yang dikatakan seseorang yang datang setelah Nanda pergi.

Nanda yang heran karena Bella sama sekali tidak menengok padanya dan matanya masih fokus pada layar televisi, padahal saat ini sedang iklan. Apa yang membuat Bella tetap fokus?

"Bell?" Panggil Nanda.

"Hmm." Respon Bella singkat.

Respon yang diberikan Bella membuatnya heran, selain singkat, Bella juga tidak menengok padanya. Tapi itu tak membuat Nanda untuk diam.

"Sendi mana?"

"Tidur."

"Udah makan Bell?"

"Udah."

Jawaban dengan sepatah kata yang keluar dari mulut Bella tersebut membuat Nanda bingung. Karena tidak biasanya Bella seperti ini.

"Kamu kenapa sih Bell." Akhirnya Nanda bertanya.

"Emang aku kenapa?" Tanya balik Bella yang masih tidak menengok pada Nanda.

"Kamu aneh hari ini."

Bella akhirnya berdiri, dan menatap tajam Nanda. "Mendingan sekarang kamu masuk kamar dan mandi deh!" Ucap Bella galak dan langsung meninggalkan Nanda sendirian.

Yang ditinggalkan pun melongo. Tidak percaya apa yang dilakukan Bella terhadapnya. Dan itu mengundang tanda tanya dibenak Nanda. Dia berpikir apa yang sudah ia lakukan pada Bella sehingga Bella bersikap seperti ini padanya.

"Jika dia seperti ini karena gue sering ga peduli sama mereka -Bella dan Sendi-, dia tidak mungkin mengungkapkan kekesalannya sekarang." Nanda bertanya pada dirinya sendiri.

Setelah beberapa menit berpikir, Nanda memutuskan pergi ke kamarnya untuk mandi seperti yang sudah diperintahkan oleh Bella sebelum pergi meninggalkannya.

Saat Nanda masuk kamar, tidak ada Bella disana. Karena sebelumnya Nanda sudah menyuruhkan agar mereka kembali tidur bersama, mungkin Bella sedang menemani Sendi di kamar sebelah. Itu yang dipikirkan oleh Nanda saat ini.

***

Malam hari, Nanda keluar kamarnya menuju lantai bawah untuk makan malam. Saat Nanda menuju dapur, Nanda melihat Bella yang sedang mencuci piring.

"Kamu udah makan Bell?"

Bella berbalik menatap Nanda datar setelah kegiatan mecuci piring selesai. Dan menjawab pertanyaan Nanda hanya dengan anggukan lalu pergi dari hadapan Nanda.

Saat Bella melewati Nanda, Nanda memegang lengan Bella. "Kok kamu ga nungguin aku Bell, jangan-jangan kamu ga masakin aku makan malam."

Bella mendengus sebal. "Udah aku siapin. Aku ngantuk, mau tidur." Bella melepaskan tangan Nanda yang memegang lengannya tapi ditahan oleh Nanda. Dengan wajah bingungnya Nanda bertanya.

"Ga biasanya kamu ninggalin aku makan Bell. Kalau ada masalah cerita dong, jangan diem aja kaya gini. Kan aku gatau kamu kenapa kalau kamu diem ga cerita gini, seenggaknya aku tau kamu jadi aneh kaya gini kenapa!" Nanda juga sudah mulai sebal dengan sikap Bella.

Dengan sekali hentakan, lengan Bella terbebas dari tangan Nanda yang memegangnya. "Udah!?" Bella menatap Nanda tajam. Nanda yang ditatap seperti itu hanya diam. "Udah kan ngomongnya?" Lanjutnya.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang