dua

15.1K 634 4
                                    

"Baiklah aku tak marah lagi"

"Kau selalu mengucapkan itu tapi selalu marah jika mengingat kejadian itu"

"Yasudah-yasudahaku minta maaf sudah mengungkit kejadian itu"

"Ga apa, seharusnya aku seneng karna kamu telah begitu mengkhawatirkanku"

"Lebih tepatnya aku ga pengen kamu jauh dariku"

"Untuk hari ini apa aku boleh bermain? Kumohon izinkan ya" saat dia memita sesuatu dari ku, wajahnya memang begitu manis dan begitu imut

"Kau selalu memaksaku dan membuatku ga tega untuk menolakmu, yaudah kamu boleh bermain, tapi ingat untuk kali ini saja ya"

"Terimakasih sayang, aku begitu menyayangimu" memelukku dan hampir menyium bagian bibirku

"Jangan seperti itu, kamu tau aku sangat malu jika kamu mencium bibirku di tempat ramai seperti ini" mukaku terlihat mulai memerah karna ulahnya

"Kita sudah begitu lama berbicara sehingga ku lupa, kekasihku yang cantik ini belum sarapan dari rumah, kamu mau makan apa tuan putri?" Dia menyentuh dagu ku sehingga membuat tatapan tajam itu kembali memperhatikanku

"Kamu beliin aja bubur ayam itu" aku menunjuk salah satu tukang bubur di kantin sekolah "aku lagi pengen makan itu"

"Rupanya kekasihku ini sedang mengidam, kamu lagi mengandung anakku berapa bulan sayang?" Ucapnya pelan sambil mengelus lembut perutku "tenang ya sayang, ayah akan membelikanmu makanan"

"Bercandamu begitu keterlaluan, jika ada yang mendengar kita bisa di bawa keruang guru"

"Hehehehe, maaf dan tunggu sebentar ya sayang" dia pergi ketukang bubur yang tadi aku tunjuk

My boyfriend is psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang