Dan sesegera mungkin aku menidurkan gina dimeja dimana letak-letak mainanku berada
"Aw sakit, singkirkan barang-barang itu dulu" dia berbicara kepadaku
"Ga usah, akan lebih menarik jika ada benda yang menyayat tubuhmu"
Aku langsung membuka lebar-lebat kedua pahanya dan memasukkan juniorku kedalam lubang yang memang begitu sempit, dengan kasar aku mendorongnya masuk sehingga gina mengeluarkan desahannya
"Ahh aw sakit" dia mengeluarkan air mata, aku juga menyadari jika doronganku terlalu kencang tapi itu lah yang menyenangkan
Desahan yang gina keluarkan semakin kencang seiring dengan dorongan juniorku dan tak sudah dia tetep mengeluarkan air matanya
****
Mita yang mendengar desahan gina langsung masuk kedalam ruangan yang terdapat suara tersebut
"A..apa yang kau lakukan roy?" Mita menganga kaget dengan apa yang dia lihat saat ini "kau ga seharusnya melakukan itu ke gina" mita mulai meneteskan air mata namun segera mengelapnya
"Ma.. maaf mita aku ti.. tidak sengaja merobek bajunya dan..-" mita memotong penjelasan roy
"Dan kau tergoda dengan bentuk tubuhnya?" Mita melangkah maju mendekati gina yang masih tergeletak lemah di meja "dia perempuan dan aku perempuan kau tidak boleh melakukan ini" mita membantu gina untuk berdiri kembali, mita memang wanita baik hati nan lembut yang tidak suka melihat ada wanita lain menangis karna laki-laki jahat
"Terima kasih" ucap gina lirih dan menahan perihnya luka yang berada di punggung
"Sama-sama" mita tersenyum manis selayaknya gula yang terhambur di dalam adonan kue
"Kumohon suruh kekasihmu itu untuk melepaskan aku dan jita, ini sungguh menyiksa dan lihatlah nita bibirnya sudah di jahit oleh peria gila yang memiliki hubungan dengan mu" ucap gina penuh harapan dan oenuh dengan rasa benci terhadap roy
"Baiklah aku akan memohon supaya kau di bebaskan dari penyiksaan ini"
"Tu.. tunggu mit kau kan udah janji ga akan ngelarang aku untuk bermain dengan teman bermainku" roy memegang tangan mita, dan mita berbalik badan menghadap keroy "apa sekarang kau sudah tidak lagi menepati janji- janjimu itu mit?"
"Roy tapi kasihan gina dan nita, mereka tersiksa" mita memegang pipi roy dengan lembut
"Ayo lah aku mengajakmu kesini supaya kau melihatku saja, untuk kali ini saja ya mit kau sudah berjanji loh kep..-" gina memotong percakapan roy dan mita
"Tunggu-tunggu jadi selama ini mita kau tau tentang perbuatan pacarmu?"
"Ya aku tau itu sudah lama sekali, ada apa?" Dengan polosnya mita menjawab seperti itu
"Tapi kenapa kau tidak lapor kepolisi saja? Dan kau mau pacaran sama psikopat kaya dia? Kau sama gilanya mit"
"A.. aku? Tapi apa salahku gin?" Mita menangis karna untuk pertama kalinya asa seseorang yang menyebutnya gila
"Karna kau..-" ucapan gina terpotong
"Berani- beraninya kau membuat kekasihku menangis, dia sudah berusaha membebaskanmu tapi ini balasanmu?" Roy segera memegang cuter yg berada tepat di sampingnya
"Roy hentikan sebentar" mita menghentikan pergerakan roy barusan "gin aku mau nanya kenapa selama ini kau selalu ngomongin aku dan menatapku dengan sinis?"
"Itu karna kau terlalu caper kepada semua peria yang ada disekolah dan kau telah merebut idola sekolah kau tau kn siapa dia? Ya benar dia ROY ALEXI idola sekolah tapi setelah kejadian ini aku menyesal karna aku iri denganmu karna tlah suka dengan psikopat itu" nada bicara gina seakan berteriak kepada mita yang bertanya kepadanya dengan lembut
"Kau tega sekali bicara seperti itu" mita berbalik badan membelakangi gina dan menatap roy lembut "lakukan apapun yg kau mau terhadap wanita itu, dia wanita jahat"
"Baik lah sayang dan terima kasih"
Sorry lama... dan maaf klo banyak typo nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is psychopath
Horroraku adalah seorang wanita biasa seperti manusia lainnya, dan ketika aku memiliki seorang kekasih, aku tak menyangka bahwa dia seorang psikopat, tapi dia tak perna menyakitiku karna dia mencintaiku, aku tlah mencintainya karna itu aku bertahan dengan...