"Ah paling itu akal -akalan kamu aja buat ngebela dia" dinda masih tetep menatapku dengan sinis "dan satu hal lagi mit, jangan merasa kau paling cantik di sekolah ini, biarkan wanita lain merasakan indahnya jadi kamu"
"Memang apa salahnya dengan ku? Apa yang aku lakukan din? Bukan aku yang mau mereka mendekatiku"
"Yayaya" dinda memutarkan bola matanya "intinya aku ga suka kamu deket sama mereka dan jujur aku ga suka melihatmu deket dengan roy" dinda mendorong badan ku dengan sangat kasar dan pergi keluar kelas meninggalkan ku dengan kevin
"Maafkan aku karna kedatanganku kesini malah berdampak buruk buat mu" kevin menatapku dengan rasa bersalah
"Haha tidak apa -apa ko" aku menundukan kepalaku
"Ada apa denganmu mit?" Roy menghampiriku dan menyentuh pundakku "apa ini perbuatan pria ini mit?" Roy menunjuk ke arah kevin
"Tidak roy" aku segera menegakkan kepalaku
"Tadi dinda mengucapkan kata kas-" aku segera menghentikan ucapan kevin karna aku tak ingin kejadian tadi malam terulang
"Kas? Kas apa? Kenapa kau menghentikan ucapanmu" roy mulai penasaran dengan kata itu "oh apa sekarang ada yang kau sembunyikan mit? Apa kau mau pria ini aku ajak bermain?"
"Mmm jangan roy, oke baik aku akan cerita jadi gini tadi dinda datang menghampiriku dan dia menuduh ku menggoda pria disekolah ini termasuk kamu roy dia melarangku untuk tidak dekat denganmu lagi"
"Oh seperti itu ya" roy duduk di sampingku dengan santai seperti tidak menghiraukan ceritaku, tapi tak apa aku malah seneng karna pasti tidak ada yang terjadi dengan dinda, setelah beberapa detik hening
"Oiya gua kekelas dulu ya bro" kevin memecahkan keheningan tadi
"Wedeh anak perpus gaul juga ya, gua kira di perpus itu isinya buku pelajaran doang ternyata ada buku supaya gaul ya" roy tersenyum lebar dan membuat beberapa wanita yang tak sengaja lewat depan kelasku berhenti sejenak untuk menikmati senyuman manis milik roy yang sangat jarang ditampilkan
"Hehe sebenernya si ga ada tapi gua jga belajar bahasa gaul dari internet biar bisa akrab sma temen -temen yang lain" kevin menampilkan senyumannya yang baru aku lihat saat ini "yaudah ya bro gua balik dulu" kevin pergi meninggalkan kelasku tetapi wanita centil itu masih berada di depan kelasku
"Roy apa kau bisa memperlihatkan senyumanmu lagi untuk kami?" Salah satu wanita itu berbicara pada roy
Dengan tatapan sinis roy melihat ke arah mereka "tidak, maka pergilah"
"Ihhhh roy kau terlihat keren sekali kalo lagi begitu,, aaa gemes, yaudah oke kita pergi dulu ya roy, muach dari kami" dia pergi meninggalkan kelasku
"Hahaha fans mu roy" aku tertawa mengejek roy
Hohoho maafkan gua lagi ya karna upnya terlambat terus, kemaren seharusnya up tapi karna ada seleksi tapak suci dan menghabiskan tenaga cukup banyak jadi udah keburu tepar duluan
Sekali lagi maafkan author ya 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is psychopath
Terroraku adalah seorang wanita biasa seperti manusia lainnya, dan ketika aku memiliki seorang kekasih, aku tak menyangka bahwa dia seorang psikopat, tapi dia tak perna menyakitiku karna dia mencintaiku, aku tlah mencintainya karna itu aku bertahan dengan...