karnaval.2 (part6)

261 44 10
                                    

  "Heyy!ngelamun aja.udah lama nunggu yahh?"sapa yuna.

"Nggak yun.aku barusan saja datang kok."jawabku padanya.membatin dalam benak sebenarnya aku sudah dari tadi menunggunya namun aku tak mau membuatnya merasa bersalah karena aku sedari tadi telah menunggunya.

"Untung saja kamu nggak lama menungguku datang.aku pasti nggak akan enak hati dengan kamu kalau udah lama nungguin aku dari tadi."ujarnya

"Nggak lah yun.aku barusan aja datang kok."jawabku.

Lalu aku teringat dengan rencana yang telah aku susun saat di rumah tadi.pertama aku akan mengatakan bahwa yuna cantik sekali malam ini.yah,aku akan mengatakan itu kepadanya.
 

  "Yun.kamu cantik sekali malam ini."

  "Ohhh jadi aku cuma sekali cantiknya dan hanya malam ini aja,terus waktu dulu-dulu aku nggak cantik gitu."

   "Bukan kayak gitu yuna.maksud aku kamu tuhh cantik banget malam ini.dan dari dulu kamu tuhh udah cantik kok."bilangku.

   "Makasih yahh diaz."jawabnya dengan raut tersipu malu yang tersirat.

  "Iyaaa sama-sama yun."

  Entahhh ada apa dengan yuna.dia sepertinya menahan tawa sedari tadi.

  "Yun kamu kenapa kayak nahan ketawa itu sih?"tanyaku.

  "Kamu ini yahh diaz,kayak anak kecil aja.kamu tuhh hobi banget yahh dengan yang namanya makan belepotan."jawab yuna dengan nada geli.

  "Hah!berarti dari tadi aku belepotan yah?"tanyaku yang baru sadar bahwa sedari tadi aku belepotan makan permen kapas.

  "Kamu makan permen kapas yahh?ihh kayak anak kecil aja.sini aku elapin belepotan di pipi kamu."

  Dengan seketika yuna mengusap belepotan yang ada dipipiku.dan terjadi begitu saja.aku dibuat gila oleh nya.terasa sangat cepat namun tersimpan lekat.

  "Terima kasih yahh yun.udah ngelap pipi aku."

  "Iyaa sama-sama diaz."jawabnya dengan senyum terambang.

  Kami berjalan menelusuri tiap wahana-wahana yang ada.yuna begitu ceria saat disampingku.tawa,canda,ceria.semua nya lepas pada pada malam ini.yuna terlihat begitu bahagia.tak ada raut sedih sedikitpun yang menempel diraut wajahnya.aku senang telah buat dia bahagia.

  "Diaz-diaz!liat ada wahana yang ngeputerin orang-orang diketinggian tuhh.kayak nya seru.kita coba yuk."

  "Ayo siapa takut."bilangku.

Sebenarnya dalam benak aku sedikit takut dengan wahana itu.entah apalah nama wahana itu,yang jelas sepertinya sangat mengerikan.kau akan diputar-putar diketinggian dengan menggunakan tali dan duduk disana dengan menegangkan.

  "Awas aja kalau kamu takut.ngomong-ngomong sebenarnya nama wahana itu apa yah?."tanya Yuna.

  "Heheh entahlah yun.aku juga nggak tau apa nama wahana itu.kita naik-naik ajalah jangan banyak cincong."jawabku.

  Kami berdua mengantri untuk menaiki wahana itu.antrian nya sangat panjang.sepertinya wahana ini jadi favorite para pengunjung.

  "Lama banget yah diaz antriannya."bilang yuna.

  "Iya nihh lama.sepertinya wahana ini yang paling jadi favorite pengunjung yun."

  "Iyaaa juga yahh."

"Kamu capek nggak."tanyaku yang mulai kasihan melihat yuna berdiri untuk ikut mengantri.

  "Nggak lahh.aku kan strong."

The Traveling TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang