Tanpamu (part7)

80 28 4
                                        

Ini terasa begitu tidak nyata.aku menyangkal dalam diri bahwa ini hanyalah mimpi burukku.namun semakin aku berkilah aku menyadari bahwa semua ini adalah kenyataan,keadaan yang benar-benar terjadi.

"Yunaaaaaaaaa."

Teriakan itu sedari tadi aku lontarkan kepadanya yang entah keadaannya baik-baik saja atau tidak.

Rasanya tidak mungkin bagi yuna untuk selamat atas insiden yang terjadi barusan.

"Syeppppp."

Putaran pada wahana ini sudah berhenti sepenuhnya.masih cukup banyak segelintir orang yang masih tertahan dikursinya masing-masing.

Begitupun dengan orang-orang yang jatuh.sejauh mataku memandang,terlihat cukup banyak juga mereka yang menjadi korban.keadaan benar-benar parah dibawah sana, sangat mencekam.

Dibawah sana Darah membanjiri dipelosok puing-puing konstruksi.sepertinya banyak dari mereka yang jatuh tidak selamat.sementara itu terlihat pula mereka yang jatuh meringis kesakitan,menahan perih akibat jatuh dari ketinggian.

Mataku tak henti sedari tadi mencari bayang-bayang diri yuna.ia tak tak terlihat lagi setelah wahana masih terus memputarkan dirinya saat yuna jatuh tepat dihadapanku.aku harap dia baik-baik saja meskipun itu terasa tidak mungkin.

"Hey bung." ucap seorang lelaki yang berada di sebelahku.

"Hey juga.bagaimana keadaanmu,apakah kau baik-baik saha."ujarku.

"Yahh aku baik-baik saja bila tali pada kursiku ini tetap kuat menahanku."

"Baguslah kalau begitu."

Dalam hati sebenarnya aku sedang tak ingin berbicara kepada siapa-siapa.hatiku sedang kacau saat ini.aku sungguh tak bisa menerima atas kejadian yang barusan terjadi.

"Hey bung,menurutmu kapan kira-kira kita akan diturunkan dari sini.perutku mules,sedari tadi aku sudah menahannya.rasanya aku tak tahan lagi." ucap nya sebari memegang perut dengan kedua tangannya.

aku menggidikkan bahu,"Entahlah.mungkin butuh waktu yang lama bagi petugas untuk menurunkan kita."

"Perhatian!.kami mohon agar para pengunjung yang sedang terjebak disana untuk menunggu sebentar.kami akan segera mengevakuasi kalian."

Terdengar lantang suara toa yang berasal dari seseorang dibawah.nampak nya itu petugas.

"Hey bro!.bertahanlah sebentar lagi mereka akan menurunkan kita."bilangku pada lelaki yang tadi.

"Yahh!aku akan sabar menunggu."

Terlihat mereka yang jatuh dibawah sana sedang dievakuasi oleh petugas.mereka yang masih hidup secepat mungkin ditangani dan dibawa langsung menuju rumah sakit.dan korban yang meninggal ditutupi dengan plastik hitam dan segera mungkin dimasukan menuju mobil ambulan yang akan meluncur kerumah sakit guna proses otopsi.sedangkan kami yang sedang terjebak diatas ini menunggu perbaikan wahana ini oleh teknisi agar kami bisa diturunkan kembali.

30 menit kemudian

"Perhatian!mesin wahana ini telah kami perbaiki.harap untuk para pengunjung untuk tidak panik lagi dan bersabarlah sebentar lagi." ucap pria yang sama tadi dengan toa-nya.

"Jreeeggggggg."
Terdengar suara mesin kembali bekerja.

Perlahan mesin diturunkan.dan suara riuh terdengar bising dari para pengunjung yang terjebak.

Terdengar kursi kami semua menyentuh tanah,"Grekkkkk."

"Harap semua korban untuk menuju pos yang disediakan untuk perawatan intensif."ucap pria dengan seragam polisi.

The Traveling TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang