*Nadine's POV*
Sampai rumah aku langsung masuk kamar, nangis gak berhenti berhenti. Kenapa James tega lakuin semua ini ke aku? Padhal aku sudah sepenuh hati mencintai dia. Beberapa telp masuk semua dari James tapi gak ada satu pun yang aku angkat, sms juga semua dari James tapi gak ada yang aku balas sama sekali. Hati aku masih sakit lihat kejadian tadi
*James's POV*
Gue tadi ngelihat Nadine lari sambil nangis, dasar shanaz cari gara gara gak ada habisnya. Gue udah telp dia berkali kali tapi gak ada satu pun yang diangkat, gue sms juga gak ada satu pun yang dibalas. Ya Allah gimana ini, gue gak mau pisah sama dia, gue sayang banget sama dia
Next day......
"Nadine please maafin aku, itu semua gak seperti yang kamu lihat nad" ucap gue ke Nadine sambil narik pergelangan tangannya
"lepasin aku jams, semua itu sudah jelas. Kamu kemaren seneng juga kan di peluk shanaz?" ucap Nadine sambil nangis, kenapa gue selalu bikin dia nangis
"gak nad, yang kamu lihat semua itu salah, kamu tau kan aku sayang banget sama kamu mana mungkin aku lakuin semua ini"
"halah, itu kemaren apa jams? Kamu cuman omong kosong doang" ucap Nadine berusaha ngelepasin tangannya dari gue
"lepasin aku jams, aku mau pulang dan jangan hubungi aku lagi" sambung Nadine dan gue gak bisa apa apa lagi
*Author's POV*
Di sisi lain, ada seorang cewek yang sangat bahagia melihat sepasang kekasih itu ribut. Siapa lagi kalau bukan shanaz, dia adalah biang kerok dari semua ini. 'lihat aja nad, James bakalan segera putus dari loe, dan lihat aja dia bakal jadi milik gue' guman shanaz dalam hati sambil tertawa bahagia. Dia sangat jahat sekali
*Nadine's POV*
Malam ini aku, Zahra, Sella dan Nisa sedang di rumahku. Mereka bilang mau belajar bersama di rumahku sekalian main gitu, kata mereka sih mereka bosan di rumah
"nad, kamu kenapa? Kok kayak orang habis nangis gitu? Oh iya tadi waktu kamu ke kantin bareng sella kak James cariin kamu tuh di kelas" ucap Zahra dan aku hanya mengangguk
"Nadine, kamu kenapa sih kok kayak ada yang di sembunyikan" ucap sella kepadaku, dia belum tau kalau aku nangis gara gara James meskipun kemaren dia ikut denganku menonton basket
"Nadine, cerita dong" ucap Nisa
"aku gak apa apa kok teman teman" ucapku pada mereka
"bohong, tuh matanya kayak habis nangis gitu, tadi di kelas juga gitu nad" ucap Nisa
"kalian gak percaya banget sih" ucapku pada mereka sambil tertawa
"kita gak percaya wek" ucap sella sambil bercanda
"ada masalah dengan kak James?"tebak Zahra sambil mengusap punggungku, kemudia air mataku langsung keluar
"cerita aja nad, kita siap dengerin cerita kamu kok"ucap Zahra, mereka memang teman yang baik
"kemaren James meluk cewek lain hiks" ucapku sambil menangis
"masak sih? Tapi kan kak James sayang banget sama kamu nad" ucap Nisa dengan nada gak percaya
"dia meluk mantannya" ucapku sambil menangis sesegukan
"sabar ya nad, kita selalu ada buat kamu kok" ucap Zahra, aku bersyukur banget mempunyai mereka