Fighting

3.1K 100 0
                                    

*Nadine's POV*

Akhirnya ujian selesai juga. Yup hari ini hari terakhir ujian kelulusan atau biasanya sih disebut ujian nasional. Berarti tinggal tes masuk perguruan tinggi yang harus aku hadapi. Aku masih ingat banget dengan kata kata 'I will fighting for us' kata kata ku pada James. Anyway jams sekarang udah ada di Indonesia lho. Dia lagi liburan.

*James's POV*

Yeeee akhirnya liburan. Btw gue udah ada di Indonesia nih, gue lagi liburan. Nadine juga sudah selesai ujian berarti sebentar lagi dia harus tes masuk perguruan tinggi. Gue masih inget kata kata Nadine dulu kalau dia pingin masuk Stanford university. Gue bakalan bantuin dia semaksimal mungkin. Gue juga masih inget dengan kata kata dia 'I will fighting for us'.

Gue malam ini mau ke rumah dia, tapi sebelumnya gue gak mau beri tau dia biar surprise hahaha. Gue udah sampe di depan rumahnya dan yang bukain pintu ternyata mamanya. Gue grogi banget kalau gini.....

"malam tante" sapa gue ke mamanya Nadine

"malam juga, mau cari siapa?" tanya mamanya Nadine ke gue dengan ramah

"Nadine te, Nadine nya ada?" tanya gue ke mamanya Nadine

"ada kok, masuk aja dulu" ucap mamanya Nadine sambil mempersilakan gue masuk

"oh iya, makasih tante" ucap gue ke mamanya Nadine

*Nadine's POV*

"Nadine ada temen kamu tuh" ucap mama sambil mengetok kamarku, malam malam jam setengah 10 ada temen ke rumahku. Gak biasanya, lagian juga memang mengganggu sih

"siapa ma? Ganggu banget sih" ucapku ke mama

"hush Nadine, kamar kamu itu deket ruang tamu, kalau ngomong jangan keras keras" ucap mama setengah berbisik

"lagian Nadine juga lagi belajar ma huh" ucapku jengkel

"udah temuan dulu sana, masak mau diusir nad" ucap mama kepadaku

"yaudah aku temuin dulu ya ma, ganggu saja" Ucapku sambil beralih dari meja belajar

"udah Nadine, jangan jengkel mulu, temuin sana" ucap mama kepadaku ketika aku mulai berjalan menuju ruang tamu

*James's POV*

Suara Nadine kedengaran banget kalau dari ruang tamu. Kayaknya dia jengkel nih ada tamu malam malam gini hahahaa.

"Ya Allah James, kenapa gak bilang kalau mau ke rumah?" ucap Nadine antusias banget lihat gue duduk di ruang tamunya

"kayaknya ada yang ganggu nih, aku pulang dulu ya nad" ucap gue sambil ngodain Nadine hahaha

"yah jams, kamu kok pulang sih, baru sampe beberapa menit, belum ngobrol sudah pulang" ucap gue ketika gue mau beranjak dari kursi, Nadine malah megangin pergelangan tangan gue

"aku kan ganggu nad" ucap gue sambil pura pura cemberut

"kamu gak ganggu jams, please jangan pulang yayaya?" ucap Nadine memohon sama gue

"tadi aku denger kayak ada orang jengkel gitu"

"aku gak jadi jengkel kok, kamu jangan pulang ya jams, James yang paling nyebelin"

"iya deh nadine, aku gak jadi pulang, tapi aku gak ganggu kan :p"

"ih jams, udah deh, kamu itu tambah nyebelin banget yah"

"tapi kenapa kamu bisa suka sama aku :p"

"karna apa yah, oh iya mana oleh olehnya?" ucap Nadine mengalihkan pembicaraan

"ini, aku bawain buat kamu" gue nyodorin oleh oleh yang gue bawain

"Jams, syal nya bagus banget" ucap Nadine ketika liat syal yang gue kasi

"kamu suka?"

"suka banget jams" ucap Nadine sumringah

"keep fighting for us Nadine" ucap gue sambil meluk dia

"as always jams"ucap dia sambil balas pelukan gue

"kamu ikut tes nya kapan nad?" tanya gue ke nadine

"sebulan lagi jams, kamu doakan aku yah" ucap Nadine ke gue

"pasti nad, kamu semangat ya" ucap gue ke Nadine

*Nadine's POV*

Hari ini tepat hari aku akan mengikuti tes perguruan tinggi. Stanford university. Untung mama mengizinkan ku untuk kuliah di Amrik. Alhamdulilah.

"ma doain Nadine yah" ucapku ke mama

"pasti sayang, kalau kamu masuk Stanford university mama sama papa pasti seneng banget"

Seminggu sudah sejak aku tes untuk masuk Stanford university dan pagi ini James ada di rumahku

"Nadine" panggil jams

"iya jams, ada apa?"

"kamu dari tadi ngelamun aja, mikirin apa?"

"aku takut jams" ucapku ke jams

"takut apa?" tanya jams tersenyum kepadaku

"takut gak masuk stanford" ucapku kepada James lalu James mengelus punggungku

*TING TONG*

"jams aku buka pintu dulu ya" ucapku pada James

"okey" ucap James sambil meminum sirup yang aku buatkan tadi

"pagi mbak, ada kiriman surat, mohon tanda tangan dulu sebagai tanda terima" ucap pak pos tersebut lalu aku tanda tangan

"terima kasih mbak" lalu pak pos itu pergi, aku pun berjalan masuk kembali

"siapa nad?" tanya James kepadaku

"Pak pos jams" jawabku pada jams lalu aku membuka surat tersebut dan membacanya

"JAMS AAAAAA"ucapku sumringah memeluk James

"kamu kenapa sih nad" tanya jams kepadaku

"aku diterima jams di Stanford aaaaaaa" ucapku sumringah dan teriak teriak. Aku seneng bukan main lalu James mengambil surat itu dan membacanya

"selamat Nadine" ucap James sambil meluk aku lebih erat

"makasih jams. Jams aku harus telp mamaku dulu"

"mama kamu harus tau nad"

"aku ke kamar dulu ya, kamu tunggu sini, ntar ceritain filmnya okey" ucapku sambil mencubit pipi jams

Otp

"assalaualikum mama" ucapku sumringah

"waalaikumsalam Nadine, ini kayaknya seneng banget nih, ada apa?"

"ma Nadine diterima di Stanford univsity ma" ucapku ke mama sumringah

"alhamdulilah, ntar sore mama pulang Nadine. Oh iya kamu dikirimin surat kan kalau masuk Stanford?"

"iya ma, emang kenapa?"

"mama mau lihat suratnya, jangan dibuang ya sayang"

"okey ma, assalaualikum"

"waalaikumsalam"

Aku diterima di Stanford university. Alhamdulilah makasih Ya Allah. I wont stop fighting for us

My Unpopular Girlfriend (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang