*Nadine's POV*
Sudah pagi kah? Oh iya ternyata sudah pagi. Perjalanan menuju Amrik begitu lama. Aku masih melihat James tidur dengan tenang. Dia tertidur di pundak ku hahaha. Oh iya James ternyata kalau tidur gak bisa diem. Pramugari sudah memberi tau para penumpangnya untuk memasang sabuk pengaman karna pesawat akan segera sampai di bandara dan saatnya aku membangunkan James
"jams, bangun dong" ucapku membangunkan James tapi tetap saja dia tidak bangun. Dasar kebo
"jams bangun, udah mau sampe lho" ucapku menepuk nepuk pipinya akhirnya dia bangun. Alhamdulilah
"hi baby, morning" ucap James setengah sadar
"morning too darl, tapi kamu seharusnya ngucapin 'morning' itu tadi" ucapku kepada James meskipun sekarang masih pagi sih, tapi kan aku sudah bangun dari tadi, penumpang lainnya juga sudah bangun dari tadi hanya saja James yg belum bangun
"tapi ini kan masih pagi, masih jam 8" uap James sambil melihat jam tangannya
"tapi kan aku udah bangun dari tadi James, penumpang lainnya juga udah bangun dari tadi, dasar kamunya aja yang kebo :p" ucap ku pada James
"biarin aku kebo, yang penting kamu masih sayang sama aku :p" ucap James
"mulai deh, mau minum?" tawar ku pada James
"iya, thanks darl" ucap James padaku lalu aku mengambilkan dia air mineral dalam kemasan botol di tasku
*Author's POV*
Setelah sampai di bandara James dan Nadine langsung mengambil barang mereka. Nadine menunggu barang bawaannya sambil memegang kereta dorong untuk tempat koper.
'akhirnya muncul juga' gumam Nadine, Nadine pun mengambil kopernya. Dia membawa 4 koper. 2 koper lumayan besar dan 2 koper lumayan kecil, memang banyak sih. Akhirnya setelah Nadine menghitung semua kopernya dia pun segera keluar dengan James pula tentunya
"nad, kamu naik deh ke kereta dorongnya" ucap James kepada Nadine
"mana bisa jams, orang kereta dorongnya aja udah hampir penuh gitu" ucap Nadine pada jams
"oh iya ya, padhal aku mau main dorong dorongan" ucap James. Jangan salah dulu memikirkan James seperti anak kecil. Meskipun Ia menyukai bermain PS dll tapi dia memiliki sifat yang cukup dewasa
"ih jams, emang kamu kuat dorong aku" tanya Nadine pada James
"kuat dong" ucap James kemudia keluarlah mereka dari bandara dan menunggu taksi
"udaranya dingin banget" ucap Nadine kepada jams lalu Nadine mengeluarkan syal pemberian James dari dalam tasnya, James yang melihatnya tersenyum senang
"kenapa ngelihatin aku mulu" tanya Nadine pada James
"kamu cantik sih" ucap James menggoda Nadine
"mulai nge gombal. Ini masih pagi tau" ucap James pada Nadine
"aku serius Nadine, itu taksinya udah ada" ucap James lalu mereka menaruh barang bawaan mereka pergilah mereka ke tempat tujuan mereka. Stanford university.
*Nadine's POV*
Akhirnya aku sampai juga di Stanford university. Kampus yang aku impikan semenjak SMP. Aku menginap di asrama kampus. Yup tepat sekali kamarku dekat perpustakaan, senangnya. Setelah sampai di kamar asrama ku aku langsung beristirahat btw mungkin aku datang tidak terlalu awal karna marsikulasi atau MOS masih dimulai satu minggu lagi.
*James's POV*
Setelah gue selesai nganterin Nadine, gue langsung balik ke apartemen gue. Gue langsung istirahat. Btw ntar sore gue mau ngajak Nadine jalan jalan. Semoga aja dia mau
Hai readers, selamat tahun baru 2014, may all wishes come true. Amin........
Btw vote atau comments dong, kasi aku kritik atau saran karna aku masih amatir. Aku juga pengen kenalan sama kalian readers. Aku pengen tau pendapat kalian tentang cerita aku hehehe. Aku masih amatir nih. Oke cukup segini dulu ya, jangan lupa vote dan comments, buat cerita itu lumayan susah loh. Mohon dihargai ya ;) salam kenal { }