Kesempatan Kedua

3 0 0
                                    

25 April 2013
Sipembon, hari ini dirinya memintaku untuk memberi kesempatan yang kedua. Kau tau, aku begitu bingung  harus memberi jawaban apa. Dalam hatiku hanya mengharapkanmu. Tapi, sorot matanya yang memancarkan penyesalan yang begitu dalam, membuatku tak tega untuk memutuskan hubungan ini.  Jujur, hatiku mungkin telah mati rasa untuknya. Tak ada lagi sugesti dari diriku untuk mencoba mencintainya seperti sebulan silam. Sipembon, kini kutak meyakini ini menjadi akhir kisah cintaku. Karena dirinya sudah tak baik lagi dimataku.
Sipembon, aku tak tau apa keputusan yang kuambil ini tepat ataukah tidak. Disatu sisi aku tak ingin menyakitinya yang telah mencintaiku. Dan aku tak ingin menjadi seorang yang keras kepala dan tak memberikan kesempatan seseorang untuk memperbaiki diri. Toh, Aku sendiri  juga pernah salah. Semua manusia pasti pernah khilaf… hingga kubiarkan dirinya tetap menjadi pacarku.  Namun disisi lain, aku juga takut menjadi seorang pembohong dan berpura-pura. Berpura-pura mencintainya dan membohongi perasaannku sendiri. Sedangkan aku tau bahwa hatiku adalah untukmu Sipembon. Aku tak ingin menjadi seseorang yang mempermainkan perasaan orang lain. Aku juga merasa bersalah padanya. Aku takut menyakitinya jika kuputuskan begitu saja. Haruskah kujalani semua ini sampai akhirnya dialah yang memutuskan aku. Sehingga takkan ada yang tersakiti.. Huft!! Aku benar-benar tak mengerti.
Sipembon, andai kau memberiku solusi atas ini. Aku pasti akan menuruti katamu. Aku merindukanmu dan menginginkan kau ada didekatku untuk mendengarkan keluh kesahku. Tapi ini hanya khayalanku saja. Kau sepertinya tak merasakan rindu yang sama untukku. 
Sipembon, betapa inginnya diriku melupakanmu. Namun aku tetap saja tak bisa. Karena setiap aku menulis blog ini aku selalu membayangkanmu seakan berada didekatku. Seumpama aku masih berbicara padamu. Bercerita padamu tentang apa yang aku rasakan. Bercerita dengan bebas .Blog ini seperti dirimu. Dirimu dalam mayaku.

Say Bonsai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang