Akhirnya Manu dan Mpok Ipah pun hidup bahagia. Ia berhenti berjualan sanggar dan Amparan tatak karena dia ingin menjual sesuatu yang baru. Yaitu..
Berjualan Nanas.
Sesuai namanya Kholipah Nanas. Ia dan Manu berjualan Nanas menggunakan gerobak, Manu yang mendorong gerobaknya dan Mpok Ipah yang berteriak "Nanas, nanas! Harganya cuma 20 rebu, tapi cuma satu potong aje, kalo satu buah harganye 100 ribu! Dibeli-beli! Asli nanam sendiri!"
Hasil penjualannya dalam sehari sekitar 10 jutaan dan ia berhasil membeli sebuah rumah dan mobil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Rumah-rumahan dan mobil mainan.
Tbc.
YOU ARE READING
Mpok Ipah si penjual sanggar
HumorKholipah Nanas adalah seorang penjual sanggar di sebuah sekolah elite di Jonggol. Jualan sanggarnya selalu habis dibeli oleh anak-anak di sekolah tersebut dan lebih tertarik kepada sanggar Mpok Ipah-- sapaan akrabnya, yang sangat enak itu. Mpok Ipah...