TIGA

1.1K 54 0
                                    

"Oh ya." (namakamu) menarik lengan Iqbaal yang akan kembali pergi. "Sumpah rayuan lo tadi itu bener-bener norak."

***

"Makasih ya." Wajah gadis itu terlihat berbunga-bunga. Wajah seorang gadis yang tengah kasmaran.

Iqbaal membuka kaca helmnya, masih duduk di atas motor. "Sama-sama. Mmm... Kalau kamu mau, aku bisa nganter kamu setiap hari," ucapnya penuh keyakinan bahwa kini hati Salsha semakin berbunga-bunga.

"Mmm." Salsha tak menjawab ya atau tidak, hanya berdeham tak jelas.

"Oh iya... Tentang BD?" Iqbaal sedikit demi sedikit menyampaikan maksudnya.

"BD?"

"Lo udah sama BD..." Iqbaal sedikit ragu mengungkapkan pertanyaannya.

"Kita masih PDKT, belum jadian."

"Loh? Orang-orang bilang..." Iqbaal sedikit tersentak atas jawaban Salsha.

"Gue belum bisa lupain... Lo." Salshaa tertunduk, lalu tersenyum hambar. "Ketika BD dateng buat hibur gue... Gak ada salahnya gue terima kan?" jelas Salsha. Gadis itu memutar tubuhnya untuk melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah.

Iqbaal kali ini mampu membuang nafasnya dengan lega. Salsha masih sendiri? Benarkah? Iqbaal ingin loncat-loncat kegirangan saat ini. "Mungkin Tuhan masih mengijinkan jantung gue berdegup," ucapnya pelan seraya terkekeh.

Jadi, sebenarnya Iqbaal girang sebab sebentar lagi nyawanya terselamatkan? Dan meyakini gadis yang dimaksud oleh Mr. Aryanda itu adalah Salsha? Atau karena saat ini ia benar-benar menyukai Salsha? Yang mana? Entah lah, yang jelas saat ini ia merasa hatinya sedikit tenang.

***

"Maaf, hp aku kemarin... Mmm." (namakamu) bingung akan menjelaskan dari mana, kejadian yang dimulai dari mini market itu terlalu panjang dan ia malas untuk menjelaskan semuanya.

"Hp aku kemarin rusak. Di servis." Akhirnya (namakamu) memutuskan untuk berbohong seperti itu, agar penjelasannya terdengar lebih singkat. Lagi pula (namakamu) malas mengingat wajah si laki-laki menyebalkan itu. Dan sama sekali tidak penting.

"Oohh..." Laki-laki di hadapannya itu hanya manggut-manggut, Aldi. "Aku pikir kamu marah sama aku karena lusa kita gak jadi jalan."

(namakamu) menggeleng cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(namakamu) menggeleng cepat. "Lusa, aku jalan sama Steffy." (namakamu) berbohong lagi, jelas-jelas kemarin lusa ia menunggu Aldi sampai larut malam, sampai dirinya merasa frustasi. Lalu memutuskan untuk pergi ke mini market, dan membeli semua makanan yang ingin ia makan. Sebelum akhirnya bertemu dengan laki-laki aneh itu.

"Sebagai permintaan maaf. Nanti malem aku tunggu di caffe biasa. Dandan yang cantik ya," ucap Aldi. Setelah itu, ia berlalu meninggalkan (namakamu).

(namakamu) sempat melambaikan tangannya sebelum Aldi menghilang.

"Yayaya. Cewek paling bodoh di dunia itu lo!" umpat Steffy, kini gadis itu sudah berdiri di samping (namakamu).

Hidden SixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang