Final Chapter : Heaven (1)

2.8K 278 62
                                    

***Selama final chapter, kalian bisa memutar lagu 'Lee Hi – My Love' dengan mode repeat / diulang-ulang :)

Mentari pagi bersinar cerah menyapa bumi secerah senyuman dan tawa pasangan ayah dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama di halaman rumah mereka ini. Ayah dan anak itu tak lain adalah Baekhyun dan Byun Yena. Sesekali, Yena terlihat menjahili sang ayah dengan menarik-narik kedua daun telinga ayahnya hingga sang ayah meringis ―berpura-pura kesakitan.

"Awas saja ya! Appa akan tangkap Yena sampai dapat!" Baekhyun mengejar putrinya yang berlari menghindar sambil tertawa-tawa takut tertangkap.

Breg!

"Nah! Yena tertangkap juga!"

Gadis kecil dalam rengkuhan Baekhyun itu berontak, tak mau ditangkap. "AppaAppa jangan! Jangan tangkap Yena! Lepaskan Yena!"

"JANGAN BERGERAK! ANDA SUDAH KAMI KEPUNG!"

Baekhyun cepat-cepat menyembunyikan sang putri yang ketakutan di belakangnya, ia pun tak kalah terkejut saat sosok yang dibencinya, Oh Sehun, hadir di tengah-tengah belasan aparat polisi yang menyergapnya.

"CEPAT KAU KATAKAN DI MANA KAU MENYEMBUNYIKAN SANDERAMU?" tanya salah seorang polisi yang sepertinya merupakan kepala tim tersebut.

"Apa maksud anda? Sandera? Saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan." Sialnya, semua senjata Baekhyun ada di dalam rumahnya, ia takkan bisa melawan terlebih Yena yang tak tahu apa-apa terus menggenggam tangannya, ketakutan.

Atas perintah Oh Sehun, sebagian polisi itu masuk ke dalam rumah Baekhyun dan menggeledah setiap ruangan yang memungkinkan bagi penculik itu menyekap Irene.

Sehun tersenyum miring ke arah Yena yang menatapnya, gadis kecil itu mungkin memang telah ditakdirkan menjadi pembuka jalan bagi Sehun menemukan Irene.

"Ah-ahjussi... ahjussi tidak boleh jadi orang jahat, Yena takut orang jahat."

"Ahjussi tidak pernah menjadi orang jahat, Yena-ya. Orang jahat itu, orang yang saat ini ada di samping Yena." Ucap Sehun tenang.

"Lapor! Nona Irene sudah kami temukan. Dia bersama kami. Kami menemukannya di sebuah kamar mandi yang kelihatannya sudah tak terpakai di ruang bawah tanah."

Bola mata Baekhyun melebar seketika. Mereka, menemukan Irene.

"Cepat bawa dia keluar! Pastikan dia baik-baik saja!" balas kepala tim.

"Eomma!" panggil Yena dengan airmata yang membasahi pipinya saat melihat ibunya digiring keluar dari rumah oleh para polisi tersebut.

DEG! Panggilan dan tangisan Yena seolah menghantam keras dinding kebebasan Irene hingga hancur. Irene menepuk-nepuk dadanya, sesak.

"Irene-ah! Kau benar-benar Irene!"

Sehun berada di antara para polisi itu, ya, dia, benar-benar Oh Sehun. Dengan mata berbinar, lelaki itu mengambil langkah pasti, memeluk tubuh Irene erat.

"Akhirnya aku bisa menemukanmu!"

Dalam pelukan Sehun, Irene menatap ke arah Baekhyun yang juga menatapnya dengan mata berair. Tatapan Baekhyun yang satu itu benar-benar melukai hati Irene.

Sehun menggenggam kedua tangannya, "Ayo kita pulang!"

"Cepat tangkap penculik itu!"

"Tidak! Tunggu!" cegah Irene yang otomatis menghentikan gerakan para polisi.

BATHROOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang