Chapter 4 : Meet The Destiny

2.3K 327 194
                                    

Malam itu, Baekhyun melangkah ke luar dari ruangan pribadinya dengan membawa sebuah pigura di tangan kirinya. Setiap kali matanya tertangkap tengah melihat foto di pigura itu, sebuah senyuman terukir di bibirnya tanpa ia sadari.

Bulan yang menyorot ke arah kamarnya dari jendela balkon tampak bersinar begitu terang. Jemari lelaki itu mengusap pigura yang dipegangnya dari debu-debu yang menempel.

"Eomma... kalau aku jatuh cinta pada Joohyun Nuna, tidak apa-apa kan?Appa... kau juga tidak akan memarahiku kan?"


"Baekhyun-ah! Berhenti menjahili kakakmu!" omelan sang ibu masih terngiang jelas di telinga Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Baekhyun-ah! Berhenti menjahili kakakmu!" omelan sang ibu masih terngiang jelas di telinga Baekhyun.

Saat itu... Baekhyun masih berumur 8 tahun. Ya, saat itu...

"Yak! Berhenti di sana! Kenapa kau terus menggangguku, Byun Baekhyun?!" Byun Joohyun, kakak perempuan yang hanya berselisih 1 tahun 2 bulan dari Byun Baekhyun itu mencoba mengejar adiknya yang kabur setelah secara sengaja menumpahkan jus stroberi ke buku tugasnya.

"Kejar saja kalau Nuna berani!" tantang Baekhyun sembari menjulurkan lidahnya.

"Awas saja! kalau kau kutangkap, aku takkan pernah mengampunimu!"

BREG! Rengkuhan itu...

"Hah! Mau ke mana kau sekarang, anak nakal?!"

PLETAK! PLETAK! PLETAK!

Jitakan Joohyun mampu membuat si empunya kepala meringis kesakitan. Ayah dan ibu yang memperhatikan tingkah mereka pun hanya tertawa geli melihatnya.

"Ampuni aku, Nuna! Aku tidak mau mati! Aku masih muda!"

"Baguslah kalau kau akhirnya menyerah. Buku tugasku, bagaimana caramu menggantinya?!"

"Eummm..."

CHU! Baekhyun mengecup bibir Joohyun dan langsung kembali mengambil seribu langkah pasti, kabur terbirit-birit seolah takut 'monster' itu akan menangkapnya lagi.

"Eomma..." panggil Joohyun pada sang ibu yang duduk di kursi mobil depan bersama sang ayah yang sedang menyetir.

"Kalau aku sudah besar, aku ingin menjadi model terkenal bagaimanapun caranya!"

"Kenapa Nuna tiba-tiba ingin menjadi model? Difoto saja jarang!" ucap Baekhyun lalu mengemut permen lolinya dengan wajah tanpa dosa.

"Yak! Awas saja kalau nanti kau jatuh cinta padaku! Aku tidak akan mau menerima cintamu!"

BATHROOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang