My Fault •Xiumin• [END]

Chapter 9

.
.
Sesampainya dirumah aku langsung ke kamar untuk merapihkan buku di meja belajar.

"Yongwa!" teriak seorang namja yang tidak lain adalah Chanyeol Oppa.

"Awh.." secara spontan aku berteriak saat Chanyeol Oppa menepuk pundakku

Chanyeol Oppa terlihat bingung dengan responku.

"Ada apa dengan pundakmu?"

"G-gwaenchanha.." Jawabku ragu.

Aku yakin dia tidak akan percaya.

"Kau bohong"

Benarkan? Dia memang selalu tau jika aku sedang berbohong.

"Biar aku lihat" dia pun menarik lenganku.

"Aku tidak apa-apa Oppa.. aku tid-.."

"Siapa yang melakukan ini?" tanya nya saat berhasil melihat memar dipundakku.

"T-t-tidak, a-aku tadi terjatuh ditangga , ini bukan karena siapa-siapa"

"Jatuh dari tangga? Kalau jatuh, pasti kepala atau kaki mu yang terluka, bukan pundak, bodoh! Katakan padaku siapa yang melakukannya?!" bentak nya.

Aku menunduk lalu menggeleng dan lebih memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Chanyeol Oppa.

"Baiklah jika kau tidak mau memberitahu ku, aku akan cari tau sendiri"

Saat Chanyeol Oppa hendak pergi, dengan segera aku menahan lengannya, masih dalam keadaan menunduk.

"Oppa.. mianhae"

Aku merasa air mata ku sudah menetes.

Chanyeol Oppa memutar tubuhku agar menghadapnya, lalu dia berjongkok dihadapanku.

"Aku tau kau bohong Yongwa, beritahu aku, siapa yang menyakitimu?" tanya nya lagi namun kini dengan nada yang berubah lembut sembari mengangkat kedua pipiku agar menatap wajahnya.

"Aku.. hiks.. t-tidak mengenalnya.. tapi kurasa Kris tau siapa Yeoja itu"

"Seorang Yeoja? Tapi atas dasar apa dia menyakitimu?"

"Entahlah..hiks.. tapi sepertinya dia Yeoja yang sangat tegila-gila pada temanmu, Xiumin..hiks.. Karena dia bilang, dia melihatku bersama Xiumin Oppa tadi saat disekolah, mangkanya dia melakukan ini"

"Yeoja yang sangat tergila-gila pada Xiumin?"

Aku mengangguk.

Chanyeol Oppa lalu melepaskan tangannya yang tadi memegang kedua pipiku.

"Yejin? Apa dia yang melakukan ini?"

"Mungkin ya itu namanya"

"Apa Jian tidak membantumu?"

"Dia tidak masuk sekolah tadi, tapi Kris yang membantuku"

"Memangnya kenapa? Apa dia sakit? Sakit apa? Sudah berapa lama dia tidak ma-.."

"Tunggu dulu ! " teriakku, spontan membuat Chanyeol Oppa berhenti bicara.

Aku menghapus kasar air mataku.

"Tadi kau mengkhawatirkan aku , dan sekarang kau mengkhawatirkan Jian? Apa kau menyukai nya?" ujarku sambil mempoutkan bibirku.

"Hah ? Aku? T-tidak t-tidak ! Ya! Berhentilah memasang wajah seperti itu , kau jelek sekali"

"Ya !! Meskipun kau menyebutku jelek, banyak namja yang menyukaiku , bahkan Lay Oppa pun tertarik padaku" ujarku dengan nada sedikit sombong.

"Dia hanya sedang tidak waras saja mangkanya dia menyukaimu, mana mungkin dia menyukai yeoja gempal sepertimu?"

"Ya!!"

Chanyeol Oppa pun menyubit pipiku dan langsung berlari keluar kamarku.

"YA !! OPPA!! KAU SUNGGUH MENYEBALKAN!!"
.
.
.
*keesokan harinya*

Hari ini biasanya aku akan berangkat bersama Chanyeol Oppa, daripada aku harus menunggu lama, aku memutuskan untuk pergi sendiri naik bus.
.
.
Saat duduk di Bus, aku menerima pesan.

From : xxxxxxx

Selamat pagi Park Yong Hwa~

Siapa ini? Rasa nya aku aku tidak memberikan nomorku pada siapa-.. ah Kris! Mungkinkah ini dia?

To : xxxxxxx

Kris?
.
.
From : xxxxxxx

Xiumin

Deg Deg Deg

Jantungku berdetak sangat cepat. Entah kenapa rasanya aku sangat bahagia melihat pesan itu.

Benarkah ini Xiumin Oppa?

To: xxxxxxx

Benarkah ? Mianhae .. aku kira Kris, karena aku hanya memberikan nomorku pada nya, Ya meskipun dia bilang agar kau juga bisa lebih mudah menghubungiku tapi aku tidak berfikiran kalau kau akan menghubungiku
.
.
From : xxxxxxx

Haha.. keran bocor.

"Aish dia menyebalkan sekali"
Gumamku sambil senyum-senyum sendiri.

Saat aku hendak membalas pesannya, tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundakku yang sedang memar.

"Awh.." secara spontan, aku menjatuhkan ponselku.

"Ah mianhae.. aku tidak sengaja, apa kau sedang terluka?" tanya namja itu sambil memberikan ponsel ku yang terjatuh tadi.

Omo!! Dia cute dan Sangat tampan.
.
.
.
To be Continued^^