Chapter 1

2.7K 321 13
                                    

Jam menunjukkan Pukul 06.54 KST.

"Yongwa-yaa cepat turun!!! Kakakmu sudah menunggu dari tadi ! Kau ini kebiasaan selalu saja telat ! " teriak Seul Bi, Ibu Yongwa.

"Sebentar Eomma! Aku sedang mencari kaus kaki ku , disini tidak ada! ".  Yongwa terlihat kesana-kemari mencari sesuatu.

"Ini?" Ujar Chanyeol dengan posisi menyender di pintu masuk kamar Yongwa sembari menunjukkan kaus kaki yang dibawanya.

"Ah itu dia, dimana kau menemukannya?".

Yongwa mengambil kaus kaki nya yang dipegang Chanyeol.

"Kau selalu meninggalkannya dikamarku , dasar ceroboh".

Chanyeol lalu meninggalkan Yongwa.

"Cepatlah , kita sudah terlambat!". Ujar Chanyeol sedikit berteriak.

"Ne.."

*Disekolah

Chanyeol sangat kesal dengan ocehan adiknya yang terus-menerus mengomel sepanjang koridor sekolah karena cara menyetir Chanyeol yang asal kebut-kebutan.

"Kau bisa diam atau tidak?!" bentak Chanyeol.

"Mianhae.. habisnya kau sangat membuatku takut , kau tidak mengerti bagaimana perasaan wanita kalau kau menyetir seperti itu , itu sangat menyeramkan. Kau harus nya sedikit lebih santai agar..-".

"Keran bocor". Sela Chanyeol membuat Yongwa kesal karena memotong omongannya.

"Ish kau ini! Selalu saja memotong omonganku". Ucap Yongwa dengan nada kesal.

"Jika aku tidak memotong omongan mu, maka kau akan terus mengoceh seperti burung beo ! Dasar cerewet, Lebih baik kau ke kelas sana, ini sudah siang nanti kau bisa telat Yongwa"

"Omo!! Kau benar oppa, yasudah aku duluan , bye oppa".

Yongwa lalu berlari sembari menepuk pundak Chanyeol.

Chanyeol hanya mengangguk.

**

Saat sedang berlari di koridor sekolah, dengan tidak sengaja Yongwa menabrak seseorang.

BRUK!!

"Awh.." lirih Yongwa.

"Kalau jalan lihat-lihat! Kau fikir ini taman bermain? Jadi kau bisa seenaknya berlari-lari seperti itu? Dasar ceroboh !!". Bentak seorang Namja.

"Mianhae.. aku tidak sengaja , tadi itu aku sangat terburu-buru".

Yongwa berusaha berdiri.

"Bangunlah.. kau tidak apa-apa kan?". Tanya seorang Namja yang berbeda sambil mengulurkan tangannya.

"Ne .. gomawo".

Yongwa membalas uluran tangan Namja itu.

"Wu Yifan Imnida , kau bisa memanggilku Kris". Kata seorang Namja bertubuh tinggi dengan rambut blonde dan wajah tampannya.

"Ini kakakku Kim Minseok , kau bisa memanggilnya Xiumin". Lanjut nya sambil merangkul seorang namja yang lebih pendek dari nya.

Xiumin tidak menatap Yongwa sama sekali , dia hanya memasang wajah dinginnya.

"Uhm ne.. Park Yong Hwa imnida  , kalian bisa memanggilku Yongwa"

Yongwa sambil membungkuk 90°.

"Oh ayolah.. tidak usah seperti itu. Kita kan seumuran , kau dan kakakku pun hanya berbeda 2 tahun". Ujar Kris

"Ah mianhae"

"Haha kau sangat suka meminta maaf ya ? Itu lucu"

Kris menunjukkan senyum tampannya.

"Ayo pergi". Kini Xiumin yang berbicara.

"Kajja!". Jawab Kris.

"Aku pergi dulu, bye !"

Kris melambai kearah Yongwa, dan Yongwa membalasnya.

Xiumin's Pov

Aku dan Kris sedang berada di koridor sekolah untuk menuju kelas.

Arah kami berlawanan dengan yeoja yang bernama Yongwa itu.

"Lucu sekali melihatmu sok perhatian seperti itu".

"Apa aku salah Hyung? Lagipula dia adalah Yeoja yang dulu satu sekolah denganku saat masih di Elementary School." ujar Kris.

"Oh ya? Tapi dia terlihat seperti tidak mengenalmu"

Kris mengangkat kedua bahu nya.

"Mungkin karena aku berbeda dengan aku yang dulu, kau tau bagaimana keadaanku dulu bukan? Gemuk, pendek dan tidak setampan sekarang" Kris menampilkan cengiran bodohnya.

Aku hanya bisa menggeleng sambil terkekeh pelan mendengar ucapannya yang sangat percaya diri itu.

"Pergi ke kelas sana , kau bisa terlambat nanti." ujar ku.

"Kau juga ke kelas sana hyung.. Dan berhati-hatilah, banyak yeoja yang mengincarmu sejak tadi haha" Kris tertawa sambil meninggalkanku.

Memang bukan pertama kalinya kami selalu di perhatikan seperti itu.

Tapi pandangan itu masih terasa aneh buat ku, sedangkan Kris malah menikmatinya.

.
.
.
.

Vote kalo bisa sih comment^^

My Fault •Xiumin• [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang