Part 2

1.4K 329 158
                                    

Setelah 3 hari mengikuti MOS, hari ini merupakan hari pertama Abela menginjakkan kaki di sekolah dengan seragam putih abu-abu khas anak SMA.

SMA Garuda.

Sekolah yang dipilih Abela untuk melanjutkan pendidikan dan akan menjadi tempat belajarnya selama 3 tahun kedepan.

SMA Garuda juga merupakan sekolah unggulan. Dengan fasilitas yang lengkap dan memiliki banyak prestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Selain itu, SMA Garuda juga dikenal memiliki banyak cogan yang menjadi most-wanted di Garuda.

Dengan semangat, Abela berjalan masuk melewati koridor sekolah untuk mencari kelas barunya.

Saat berjalan di koridor, banyak sekali yang memperhatikannya terutama para kaum pria.

Tidak heran demikian, karena Abela adalah gadis yang sangat cantik, dengan kulitnya yang putih, rambut bergelombang yang digerai dan tubuh tinggi semampai yang banyak diidam-idamkan banyak wanita membuat siapapun yang melihatnya akan terpukau.

"Gila. Tuh cewek cantik amat."

"Bidadari kesasar kali."

"Pacar idaman banget."

"Badaiiii."

"Gue banget."

"Nambah lagi primadona Garuda nih."

"Primadona yang sebelumnya kalah pasti sama dia."

Dan masih banyak lagi komentar-komentar yang dilontarkan terhadap Abela. Tetapi, tidak dihiraukan olehnya hingga ia tiba di kelas yang ia cari sedari tadi.

X-1. Kelas yang akan menjadi tempat belajarnya selama 2 semester kedepan.

Abela memasuki ruangan yang tampak ramai karena jam pelajaran belum dimulai. Ia melihat ke sekeliling, tampak orang-orang yang asing baginya dan tentu akan menjadi teman sekelasnya.

"ABELAAAAA!!!!!" Abela terlonjak kaget mendengar teriakan yang begitu melengking tetapi tidak asing lagi suaranya di telinga Abela. Abela mencari-cari sumber suara yang memanggilnya. Matanya menatap ke seluruh penjuru kelas, hingga matanya menangkap sosok wanita yang sedang duduk sambil tersenyum lebar dan melambaikan tangannya bermaksud agar Abela melihat keberadaannya.

Abela menutup mulutnya dengan telapak tangannya, ia tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang sudah lama ingin ditemuinya.

Dia adalah sahabat Abela.

Abela terkejut melihat sahabatnya juga bersekolah di sekolah yang sama dengannya dan lebih khusus lagi mereka sekelas.

"OMG, RENAAAA!!!" Balas Abela tak kalah nyaring membuat seisi kelas pun menatap keheranan.

Ia berjalan menghampiri sahabatnya dan tak memperdulikan tatapan-tatapan dari orang-orang, "Yampun Re, ini beneran lo? apa kabar lo? Lama ya kita gak ketemu, kemana aja lo? Gue kangennnn," kata Abela, merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Rena, kemudian duduk di bangku sebelah Rena yang kebetulan masih kosong dan memeluknya.

Rena. Ya Rena. Atau lengkapnya Serena Astria Coline. Gadis cantik blasteran Indo-Canada, adalah sahabat dari Abela sejak mereka masih kecil hingga mereka baru akan menginjak kelas 2 SMP, Serena pindah sekolah dan hilang kabar begitu saja.

"Iya, maafin gue yah, soalnya waktu itu gue harus ikut bokap-nyokap balik ke Canada, karena orang tua gue ada urusan penting disana dan mengharuskan gue untuk pindah juga," jelas Rena.

"Hm, lo tuh ya jahat banget ninggalin gue gitu aja." Abela mengeratkan pelukannya, dan Rena pun membalas pelukannya. "Tau gak, dulu pas lo pergi gue tuh sedih banget, karena kehilangan sahabat yang pengertian banget sama gue, yang care sama gue, dan yang selalu ada buat gue.

AbelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang