Part 14

262 24 6
                                    

Aku selalu menunggumu, tidak peduli butuh berapa banyak waktu. Walau ku harus menunggu 1000 tahun pun aku siap. Karena aku hanya ingin kamu tidak yang lain!

***

Setelah selesai berjalan-jalan dan setelah mengantar Abela sampai ke rumahnya. Gino langsung menyuruh Dirga untuk menjemputnya, karena motor yang dibawa Gino ia tinggalkan disekolah dan menyuruh Dirga membawakannya.

Setelah sampai dikamar Gino, Dirga terlebih dahulu masuk dan langsung merebahkan dirinya di kasur milik Gino. "Gila capek banget gue, nungguin lo dari tadi. Kayak nungguin doi yang gak peka-peka, lama bat."

Gino tidak membalas ucapan Dirga dan langsung masuk ke kamar mandinya untuk membersihkan tubuhnya.

***

Setelah Gino keluar dari kamar mandi, Dirga langsung merubah posisinya menjadi duduk sambil menyilangkan kedua kakinya di atas kasur Gino dengan bantal dipangkuannya.

"No, lo udah beneran jatuh cinta sama Abela?" tanya Dirga melihat Gino yang langsung merbahkan dirinya di samping Dirga.

"Gue bingung Ga."

"Bingung kenapa lo?"

Gino menarik napasnya dan berpikir untuk menceritakannya pada Dirga atau tidak.

"Tapi janji lo harus bisa jaga rahasia." Dirga semakin penasaran mendengar perkataan Gino.

"Iya-iya. Gue janji," ucap Dirga berjanji.

"Lo tau.." Gino menarik napasnya lagi dan menghembuskan napasnya sebelum melanjutkan ucapannya "Gue punya temen masa kecil. Satu-satunya orang yang mau temenan sama gue yang penyakitan waktu itu. Bahkan dulu gue berpikir hidup gue udah gak berarti, tapi karna dia gue jadi semangat lagi untuk hidup. Gue udah janji sama dia. Tapi setelah itu, dia pergi gak tau kemana. Tapi gue janji sama diri gue sendiri, gue akan menemukan dia, menunggu dia. Meski gue harus nunggu 1000 tahun pun gue siap."

Gino mengambil dua benda "Tapi sebelum dia pergi, dia ngasih gue kalung ini, sebagai tanda pertemanan gue sama dia. Yang satu dia kasi ke gue dan yang satu lagi dia simpan." Gino menunjukan kalung itu pada Dirga.

Dirga mengerutkan dahinya bingung "Trus kenapa dua-dua kalungnya ada sama lo? Kan kata lo yang satu sama dia?"

"Gue nemu di depan uks."

"Lah kok bisa?" tanya Dirga semakin bingung "Jadi dia satu sekolah sama kita?"

"Gue liat, kalung itu jatuh dari saku rok cewek."

"Lo kenal dia?"

Gino menganggukan kepalanya.

"Siapa?" tanya Dirga semakin tidak sabar. Karena ia juga baru tau tentang ini. Gino sama sekali tidak pernah bercerita padanya mengenai hal ini.

"Temennya Abela.. Rena." jawab Gino yang menbuat Dirga terkejut mendengarnya "Tapi gue belum tau pasti."

Dirga membulatkan matanya tak percaya.

"Gue paham nih. Jadi lo, deketin Abela cuma buat cari tau tentang Rena kan? Lo memang gak suka dia. Dan lo cuma manfaatin Abela kan? Gue gak nyangka lo setega itu mainin perasaan cewek!"

AbelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang