Enemy on my blanket!

Chapter 4

Chanyeol Pov

"Apakah dia baekhyun?" Aku berkata di dalam hati. Aku terus melihatnya hingga tak sadar aku tersandung kabel vacum cleaner yang sedang di pakai seorang pegawai bersih bersih

"Aduh!" Dengan tidak sadar suara ku cukup kencang

"Aih! Yeol-ah! Kau baik baik saja??" Kata kyungsoo sambil mengulurkan tangannya

"T-tentu aku kuat haha" kataku serta tertawa yang cukup garing ini

"Lain kali hati hati, apa kau butuh obat?" Katanya dengan sedikit nada khawatir

Tunggu..

Apa kyungsoo khawatir denganku? Aku merasa senang jika ia khawatir denganku, hm maksudku senang ia benar menganggapku sebagai temannya dan khawatir dengan ku haha. Karena aku masih mencintai Baekhyun, sangat mencintainya. Aku berubah menjadi seorang gay karena nya.

Flashback on
- 3 tahun yang lalu-

Saat ulangtahun ku yang ke 18 baekhyun menghampiriku dengan membawa kado handmade darinya. Aku selalu menyukai apa yang diberikan baekhyun untukku setiap ulangtahun ku. Aku menyukai baekhyun, ah tidak aku mencintai baekhyun. Senyuman manis baekhyun yang membuatku menyukainya.

Namun, ulang tahun ku yang 18 itulah yang paling aku tidak suka, karena baekhyun pamit padaku untuk ia melanjutkan pendidikannya di kota. Tanda aku harus berpisah dengannya. Yang ia tinggalkan hanyalah gantungan kunci buatannya yang bertuliskan "bbh's" dan berbentuk lelaki mungil. Ia mempunyai yang sama denganku namun bertuliskan "pcy's" dan berbentuk lelaki tinggi.

Saat itu aku belum sempat confess padanya. Kami belum meresmikan hubungan kami, tetapi kami saling mencintai. Namun, ada satu yang menurutku itu hadiah yang paling indah

"Yeollie, bolehkah aku menginap dirumahmu?" Tanyanya

"Tentu baekhyun-ah" kataku senang

"Aku akan memberikan sesuatu yang sangat special untukmu yeollie, benar benar special sebelum kita berpisah" katanya dengan senyum yang kusuka

"Apa yang akan kamu berikan? Jika hanya nasi goreng dan telur aku tidak mau" kataku meledeknya

"Aish! Bukan! Sesuatu yang membuatmu tidak akan lupa" katanya cukup serius

"Baiklah baiklah, berikan padaku nanti" kataku dan tersenyum

Malam itu, ia memberikan tubuhnya untukku. Aku yang pertama mendapatkannya, walaupun saat pagi hari ia sudah menghilang karna harus bergegas pergi ke kota. Aku menyukai saat itu, tetapi aku tidak tau apa aku bisa melakukannya lagi atau tidak setelah aku meresmikan hubungan kami nanti.

Flashback off

"Chanyeol-ah! Yeol-ah!" Kyungsoo membuyarkan lamunanku

"Ah ya?" Kataku sedikit canggung

"Kau kenapa? Kau ingin mengambil baju ini atau tidak?" Katanya dengan memberikan ku baju yang harganya ya cukup mahal

"Tidak apa apa kyungsoo-ah, tetapi baju itu cukup mahal kyungsoo-ah uangku tidak cukup untuk membelinya" kataku

"Kau bisa memakai uangku dulu, tidak perlu kau ganti juga tak apa" katanya santai dan membawa baju itu ke kasir

Apa? Dia akan membelikanku baju semahal itu? Sungguh, ia baik hati sekali! Terbuat dari apa hatinya itu? Baekhyun saja tidak pernah membelikanku apa apa yang notabene seseorang yang sudah lama menjadi temanku, tapi dia? Baru saja kenal denganku! Dan dia memberikannya dengan cuma cuma? Astaga tuhan, terima kasih kau telah memberikanku malaikat yang berwujud mausia mungil ini.