Enemy on my blanket!

Chapter 14

"Ah kau kembali lagi nona Kang?" Sehun tertawa melihat perempuan yang sebelumnya berjalan seperti model

"Ya! Memangnya aku tak boleh menemuimu? Aku Kang Seulgi berhak menemuimu karna ingin meminta uangku yang belum sepenuhnya terbayar!" Ucap wanita dengan nama Seulgi itu

"Hey, nona jangan lupa. Kau keluar dari perusahaanku karna kau ingin masuk ke dalam perusahaan calon suamimu itu! Kenapa masih meminta biaya denganku? Oh apa sudah gulung tikar?" Sehun memainkan pisau makan di atas piringnya

"Maaf saya sedang ada urusan bisa anda pergi? Maaf kyungsoo meeting kita jadi terganggu karna hama ini" chanyeol dan kyungsoo hanya diam saja, ia takut masuk ke dalam masalah juga. Namun tak disangka ternyata wanita tersebut pun pergi karna sudah habis akal untuk meminta uang kepada sehun.

"Jadi kapan kyungsoo di trainee dan saya mulai bekerja tuan?" Chanyeol angkat bicara untuk kepastiannya

"Sebentar, kyungsoo apa kau sudah membaca jelas kontraknya?" Tegur sehun

"T-tentu sudah tuan, apakah ada yang penting?"

"Ah hanya saja kau tidak boleh berhubungan dengan siapapun sebelum 5 tahun karir. Apalagi jika banyak yang mengetahui kau gay, kau harus pintar pintar menutupinya"

"Aku akan bantu menutupinya" ucap chanyeol tegas.

Sehun yang melihat chanyeol yang begitu tegas hanya tersenyum tipis setidaknya malaikatnya ada yang menjaga.

"Baiklah kalau seperti itu, kyungsoo besok langsung saja datang ke perusahaan untuk di trainee" ucap sehun final dan membawa sehan di gendongannya. Ia meninggalkan meja itu dan membayar semua makanan yang ia sudah pesan.

"Una! Una! Una!!" Ucap sehan di seling tangisnya karna ia tidak ingin pisah dengan noona oops maksudnya hyung kesayangannya itu.

"Besok kita akan bertemu dengan hyung kesayanganmu lagi sehan" sehan yang mendengar itupun langsung diam dan memberhentikan tangisnya. Ya sepertinya sehun harus melakukannya.

Memang sehun diketahui seorang gay namun ia tidak ingin kalau artisnya jika diketahui gay / lesbian. Maka dari itu ia menutup rapat di dalam kontrak, tapi sehun rasa itu tidak akan berpengaruh pada kyungsoo.

Kyungsoo diam. Chanyeol diam. Tentu saja! Makanan sebanyak ini tidak mungkin di habiskan hanya berdua saja! Tapi mau tidak mau mereka makan sekenyang mereka saja

"Chanyeol-ah" cicit kyungsoo namun chanyeol masih dapat mendengarnya

"Hm? Ada apa?" Chanyeol masih mengunyah daging yang ia ambil tadi

"Apa kau kenal baekhyun? Apa kau juga dekat dengannya?"

"Hm ya" ucap chanyeol malas. "Baekhyun teman satu desaku, teman lama ku atau mungkin sahabatku dan juga cinta pertama lalu sexmate pertamaku" jika membahas baekhyun chanyeol tidak akan menfilter mulutnya itu

Kyungsoo terdiam, ia menyadari bahwa memang baekhyun spesial untuk chanyeol. Tapi tunggu! Untuk apa kyungsoo cemburu? Lagi pula ia tidak merasakan apa apa. Bukan tidak tapi belum.

"Ah seperti itu ya? Kurasa dia menyukaimu" si penguin makan kembali sashimi yang dihidangkan, chanyeol yang melihat itu menaruh daging panggang di piring kyungsoo.

"Makanlah itu dengan sashimimu, itu akan terasa enak sehingga kau akan melupakan sejenak masalahmu" chanyeol tersenyum dengan senyuman bodohnya.

"Lagipula aku sudah tidak menyukai baekhyun semenjak ia pindah karna ia berubah." Lanjutnya dan kembali makan

Kyungsoo tersenyum sedikit, setidaknya ia lega kalau baekhyun nanti tidak akan mengambil teman dekatnya lagi.

Karena ada beberapa makanan yang tidak habis mereka memutuskan untuk membungkus pulang. Saat di jalan chanyeol teringat sesuatu

"Ah iya! Hari ini adalah hari terakhir kita bersama bukan? Maksudku serumah"

"Benar, apa kau ingin melakukan sesuatu?"

"Bersamamu? Tentu saja! Bagaimana kalau kau membantuku membersihkan kamar untuk kepindahaan besok?"

"Hm..boleh juga tak masalah!"

Sesegera mereka untuk sampai dirumah. Dengan cekatan kyungsoo membersihkan kamar lama nya agar tetap bersih saat di tinggalkan nanti.

"Cukup menguras tenaga ternyata" chanyeol mengelap keringatnya dan sesegera menangkap botol yang di lempar kyungsoo.

"Sini duduk" setelah chanyeol duduk, hanya ada keheningan di kamar itu.

Sehingga tidak sengaja mereka bertatapan, chanyeol mengikis jarak antara dia dan kyungsoo. Kyungsoo juga bingung kenapa tubuhnya tidak bisa bergerak atau menghindar. Semakin dekat dan kyungsoo merasakan bibir kenyal chanyeol di bibirnya.

Mungkin awalnya hanya sebuah kecupan? Namun entah siapa yang memulai akhirnya terjadi lumatan kasih sayang dan bukan karna nafsu. Kyungsoo menikmatinya dan tentu saja chanyeol juga.

Karna kehabisan oksigen mereka melepas tautan mereka. segera chanyeol memegang pipi kyungsoo yang sudah menjadi tomat sekarang.

"Aku akan sangat merindukanmu nanti. Kita hanya akan bertemu saat jadwal mu atau jam kosong. Padahal aku tak apa bekerja sebagai ob atau yang lain kyungsoo, setidaknya saat itu aku dapat melihatmu dirumah ini"

"Tidak boleh chanyeol, aku ingin kau yang jadi managerku karna...aku ingin seorang manager yang akan melindungiku."

"Aku akan melindungimu sebagai apapun pekerjaanku kyungsoo, sebelum kita berpisah nanti apakah aku boleh mengucapkan sesuatu?"

Kyungsoo menelan ludahnya sendiri, entah kenapa jantungnya berdetak begitu cepat. Padahal ia sudah meyakinkan diri bahwa ia tidak mungkin menyukai chanyeol!

"T-tentu saja, tinggal ucapkan saja"

Ya, kyungsoo semakin gugup karna chanyeol menunjukan senyum termanisnya.

"Bolehkah managermu ini menjadi pendampingmu?"

Bukan hanya kyungsoo yang olahraga jantung, chanyeol juga sedang olahraga jantung.

"M-maksudmu? Bagaimana jika tuan oh tau?"

"Kita tentu akan menyembunyikan ini kyungsoo"

"Selama 5 tahun?! Yang benar saja chanyeol-ah.."

"Apapun akan aku lakukan jika itu beresiko, aku akan bertanggung jawab dan menerima akibatnya"

Kyungsoo hanya bisa diam.

"Jadi bagaimana? Aku ingin kau yang jadi pacarku bukan baekhyun"

"A-aku..."

BANTU KYUNGSOO MENJAWAB GUISEDEUL

YA

TIDAK BISA

GIVE YOUR ANSWER PLEASE! THANKYOU!