"Untung aja lo nelpon tra, jadi gue ada alesan buat kabur hehe" ucapku sambil tersenyum dan memakan kue.
"Gue emang malaikat yang lo butuhin ca hahaha" oh god! Katra tambah ganteng kalau ketawa kaya gitu.
"Oh ya tadi lo di telpon tanya kan mau berangkat bareng apa enggak?" tanya ku agar ada topik pembicaraan antara aku dan Katra
"Iya"
"Kayanya enggak tra. Besok gue bawa mobil sendiri aja"
"Yahh ca gaseru dong gaada yg nemenin gue di mobil. Demi gue ca temenin yaaa"
"Jijik dengernya"
"Gue anggap itu persetujuan kalau Mahesa Cantika mau pulang bareng besok"
"Serah ah. Yaudah gue balik"
"Cepet amat ca"
"Gapapa hehe. Yaudah gue balik ya. Bilangin bi iah gue balik"
"Iya"Hari Senin, dimana aku diwajibkan untuk upacara ralat maksudku semua murid yang bersekolah disini harus upacara selesai upacara semua siswa diberikan waktu istirahat 15 menit untuk beli minum.
"Ca lo dipanggil bu yahya di ruang guru" kata temanku Pia
"Hah? Ngapain?" tanyaku balik
"Gatau tuh"Aku segera pergi ke ruang guru di sekolah ku dan memang benar bu Yahya memanggilku dan saat itu aku melihat Katra dan Marco. Marco adalah salah satu siswa kelas XI Bahasa 4. Aku mendekati mereka yang sedang berdiri di depan meja bu Yahya.
"Maaf bu saya telat , ibu panggil saya?"tanyaku ke bu Yahya
"Iya Eca , karena kalian bertiga sudah berkumpul ibu akan menjelaskan kenapa kalian saya panggil ke sini. Jadi kami dari pihak bapak atau ibu guru memilih kalian untuk mewakili sekolah dalam olimpiade Mahesa dalam bidang Matematika, Julio dalam bidang Sejarah dan Geografi , Marco dalam bidang Inggris" ucap bu Yahya panjang lebar.
"Saya ga salah denger kan bu?"ucapku kegirangan
"Enggak Mahesa, besok kalian bertiga pergi ke ruang guru dan memverifikasi kalau kalian fix bisa ikut olimpiade"
"Baik bu" ucap kami bertigaSelesai menemui bu Yahya. Aku, Katra, dan Marco pergi ke kelas masing masing.
"Eca ikut gak?" tanya Marco yang berdiri di samping kiriku
"Gatau deh tapi kayanya ikut deh"jawabku
"Dia pasti ikut kalo ada gue co" ucap Katra dan seketika jantungku berdebar lagi karena dia merangkul ku.
"Tra, co gue balik ke kelas duluan ya" ucapku kabur.
"Iya ca!" teriak Katra dari kejauhan karena aku mulai berlari tanpa melihat dia.Aku pergi ke kelas seperti biasa. Belajar. Berdiskusi dan hal yang dilakukan seperti siswa SMA seperti biasa.
3 Jam Kemudian
Aku dan Katra istirahat di kantin bersama. Semua warga sekolah sampai guru dan tukang yang biasanya bersihin kelas menganggap aku dan Katra pacaran. Padahal nyatanya tidak. Sakit sih tapi ga berdarah.
"Lo mau pesen apa? Sekalian nih" tanya Katra
"Mie ayam sama minuman bersoda oke?" jawabku sambil membentuk tanganku huruf 'O'
"Iya princess"ucap Katra
Selesai Katra memesan makanan Katra menghampiriku dan duduk berhadapan denganku.
"Ca, lo mau ikut olimpiade gak?" tanya Katra
"Ikut lah. Kalo katra??"
"Ikut asal ada eca"
"Jijik gue"
Tak lama pesanan aku dan Katra datang
"Ca ambilin saos dong di belakang lo tuh"
"Males"
"Eca kan cantik baik-"
"Stop-_-. Gue ambilin saos nya"
"Makasih eca"Selesai makan di kantin seperti biasanya aku dan Katra pergi ke kelas masing-masing. Jika kalian bingung kenapa aku bercerita tentang Katra terus karena aku memang hanya ingin menceritakan pengalamanku dengan Katra bukan bersama teman-temanku yang lainnya.
Incoming call from Katra
"Ca , gue udah di parkiran langsung nyusul aja ke parkiran oke?"
"Iya"Aku segera pergi ke parkiran seperti yang Katra perintahkan. Setelah sampai di parkiran aku langsung masuk ke mobil Katra dan pulang ke rumah.
Keesokan harinya
Seperti yang bu Yahya bilang kemarin bahwa aku,Katra dan Marco harus memverifikasi apa aku ikut olimpiade atau tidak. Dan aku bilang pada bu Yahya bahwa aku akan ikut olimpiade. Bu Yahya bilang olimpiade nya akan di selenggarakan 2 minggu lagi dan bagiku itu waktu yang sangat singkat dan mengapa bu Yahya baru bilang kemarin?. Entahlah mungkin dia update info olimpiadenya telat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Kau
Roman pour AdolescentsSeorang makhkuk hidup ciptaan tuhan yang jantuh cinta pada sesamanya tetapi berbeda kelamin. Mahesa Cantika dan Julio Eka Saputra