2

79 9 0
                                    

Masih flashback yaaa...

-------------------

"Ya Tuhan Rena...!!" seorang perempuan paruh baya memeluk Rena dengan gurat khawatir yg terlihat jelas oleh Abi "kamu bikin bunda khawatir sayang..." lanjutnya dan menatap Abi dengan penuh tanya,

"Siapa ini?, dan kamu semalam dimana?, Ayah sampe ga tidur semalaman nyariin kamu" wanita -bunda Rena itu menangkup kedua pipi Rena meluapkan rindu, dan Rena memang tidak mengenalkan Abi, karna bukan Abi yang sebenarnya ingin dia kenalkan, laki-laki  berambut acak stylish dengan wajah blasteran Indo-Eropa itu hanya mengantar dan memberi support padanya untuk jujur kepada orang tuanya tentang hal rendah yang dia tidak tau bagaimana nantinya,

Rena menenggelamkan wajahnya di bahu dan mengeratkan pelukannya "maafin Rena Bun.."

"Kenapa.. Ayo.. Ayo.. masuk dulu.. Dan emm..."

"Abi.." ucap Rena

"Ya.. Abi.. Silahkan masuk" di papahnya Rena yang masih menunduk mulai menangis, Abi mengekor keduanya menuju ruang tamu yang di hiasi beberapa guci dan pajangan antik mewah dalam diam

"Renaaa.... !! " suara bariton menyambut Rena dan memeluknya seperti wanita tadi, dan ini sepertinya orang tua Rena, Abi masih memperhatikan keluarga itu dengan berdiri tak jauh dari mereka,

Ayah nya Rena menoleh pada Abi dengan kerutan di keningnya "siapa dia?"

"Saya Abi Om.." Abi mendekat dan menyalami orang tua Rena

"Silahkan duduk nak Abi.. Maaf bila kami berlebihan.. Rena putri kami satu-satunya, seharian kemarin kami mencari Rena, syukurlah sekarang dia sudah pulang" ucap pria itu dan duduk di depan Abi yang sudah menempati salah satu sofa single di ruangan itu,

"Maaf Om.. Seharusnya saya mengantarkan Rena semalam, dan sekali lagi maaf, bukan maksud saya lancang mencampuri urusan keluarga Om dan Tante, setelah apa yang Rena bicarakan nanti, mungkin kita harus mencoba bijaksana menanggapinya" Abi mencoba membuka tujuan utama dirinya mengantar Rena,

"Jadi Rena menginap di rumah kamu?" wanita tadi menatap Abi dengan tatapan tajam penuh penekanan

"Buunn.. Ga gitu.. Rena yang minta nginep di rumah Abi.. Maafin Rena Ayah... Bunda..." Rena masih menunduk belum berani menatap kedua orangtuanya,

Tatapan bingung kedua orang tua Rena mengarah pada Abi dan Rena bergantian, menunjukkan ekspresi penuh tanya dan curiga

"Ini kenapa?.. Ada apa Rena?" Ibu mencoba menetralisir kecanggungan atas kata-kata Rena

"Maaf Ayah...bisa kita mengobrol di dalam saja.." suara bergetar Rena membuat sang Ayah menatap heran Rena dan Abi bergantian

"Baik lah.. Nak  Abi kami ke dalam dulu, santai saja.. Anggap rumah sendiri..." Ayah Rena tersenyum ke arah Abi, mengikuti Rena yang masih menunduk di rangkul bunda nya menuju kamar

Di kamar

"Rena.. Apa ini... Bilang sama Bunda kalo Rena becanda.. Bilang sayang... Bilang..!!" Bunda mengguncang bahu Rena yang kini terisak mengusap air matanya bergantian, tidak percaya dengan pernyataan putrinya yang bagaikan petir menyambar nyambar telinganya,

Rena menggeleng di sela isakannya,

"Siapa yang melakukannya??" teriak Ayah Rena yang sudah berdiri dengan mengepalkan kedua tangannya "apa dia yang melakukannya??"

Bunda Rena menatap dengan tatapan bingung dan tidak percaya

"Bukan Yah.. Bun... Dia ga tau apa-apa....!" isak Rena memeluk bunda nya yg kini mematung dengan airmata mengalir deras di kedua pipinya

UNUSUAL WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang