7

59 8 0
                                    

Lanjuut flashback nyaaa... Hahaha...

Masih belum ada yg baca..??? Sabar-sabar... Mungkin nanti hehehe 😇😇

Let's gooo...👇👇👇

-------------------

"Dia masih malu-malu nunjukin diri ke ayah angkatnya" Rena menghentikan makannya, menatap Abi yg juga berhenti mengunyah dan mengerutkan keningnya "enak ga?" lanjutnya

Abi masih diam dengan kening berkerut, "lumayan...!" kembali melanjutkan makannya

Keduanya makan dalam diam, hingga piring mereka kosong, Abi langsung beranjak dari duduknya, Rena membawa semua barang kotor bekas makan mereka dan mencucinya sebentar, ia langsung berjalan mencari Abi, dan mendapati pria yg kini menjadi suaminya itu sedang menekan-nekan remote tv mengganti-ganti siarannya

Rena memperhatikan semua barang di ruang Tv yang tidak sempat ia perhatikan begitu sampai tadi, karna ini hari pertama dia di rumah Abi, setelah sebelumnya mereka di minta tinggal beberapa hari di rumah Rena, dan hari terakhir itu pagi-pagi Abi sudah memintanya untuk segera pindah ke rumah ini, orang tua Rena sebenarnya belum mengizinkan tapi alasan Abi justru tidak di duga dia bilang

"Kandungan Rena sebentar lagi mungkin akan terlihat, Abi ga mau sampai tetangga disini tau tentang kehamilan Rena, Abi ga mau keluarga bunda (ibu-Rena) dan Ayah (Ayah Rena) malu.. Biar Abi bawa Rena.. Abi janji akan jaga Rena dengan baik"

Rena tersenyum mengingat perkataan Abi, dan mengambil duduk di sebelah Abi, melirik wajah pria-nya sesaat, Abi terlihat begitu tampan saat serius begitu, lirikannya berubah menjadi tatapan nyata memperhatikan wajah Abi dari samping, rambutnya, alisnya, bulu matanya, hidungnya, bibirnya, mengapa Abi begitu sempurna, dan Abi yang begitu sempurna mendapatkan dirinya yg hina

"Ehm..." Abi berdehem mengagetkan Rena yg langsung memalingkan wajahnya

"Kenapa liatin kaya gtu?" Abi menahan tawanya melirik Rena yang kini sok serius menonton Tv

"Engga.. Siapa yg liatin..??" jawab Rena, mengelak merasa pipinya memanas Rena menunduk menyembunyikan wajahnya

"Itu tadi.."

"Ge er.."

Abi terkekeh perlahan mendengar bantahan Rena yg ia sadari dengan terang-terangan menatapnya,

"Ya ampun ini...!!" Rena membungkuk mendekatkan wajah nya ke meja di depan kursi

"Apa?" Abi ikut membungkuk memperhatikan apa yg Rena lihat

"Debunya... Berapa lama ga di bersiin?" Rena mencolekkan jari telunjuknya ke meja dan menunjukkannya di depan wajah Abi, memang terlihat hitam tebal  di ujung jari lentik Rena "itu juga.." Rena bangun dan melakukan hal yang sama di permukaan Tv

"Kenapa?, cuma debu.. Apa harus saya larang mereka buat menghiasi itu.. Dan ini.." Abi menunjuk Tv dan meja dengan kening mengkerut menolak perlakuan Rena yg seolah pemuja kebersihan tiada tara

"Kaya rumah ga berpenghuni" ucap Rena melirik Abi dengan juteknya,

Abi melirik sekilas pada Rena, selain bawel, banyak tanya mungkin Rena ini type gadis yg bisa bikin dia jadi babu seharian "Saya sibuk..!"

"Kan pulang kerja bisa.." tuh kan..

"Cape.."

"Trus..?" tuhkan nanya lagi

"Tidur.."

"Ga mandi dulu??" Rena menjengit menatap Abi kemudian menggelengkan kepalanya "jorok..!!"

"Ish.. Mandi lah.. Ga sejorok itu"

Rena manggut-manggut, "iya sih ya.. Secara bujangan.. Tinggal sendiri pula..mana ada yg peduli kebersihan kecuali dirinya sendiri.."

Abi menggedikkan bahunya dan kembali terfokus menatap layar televisi

***

Laki-laki berperawakan tegap dengan kaos belel dan celana tidurnya membawa dua bantal dan selimut menuju sofa panjang di depan Tv dan mulai membaringkan tubuhnya, ya.. Begitulah ia, setelah menikah dengan Rena, Abi memilih tidur di sofa, setelah seminggu lalu saat di rumah Rena, Abi memaksakan diri tidur seranjang dengan Rena, dan kalian tau, itu menyiksa nya, cara tidur Rena yg tanpa pakaian dalamnya membuat naluri lelaki Abi berdenyut minta pelepasan semalaman, alhasil, Abi tidak dapat tidur dengan nyenyak dan gelisah, menunggu semua orang rumah tidur, dan merendam diri di dalam bath tub dengan air dingin tengah malam, untung saja daya tahan tubuh Abi lumayan cukup untuk beberapa hari menahan dinginnya air tiap malam, setelahnya, Abi memilih menggelar kasur lantai dan tidur dengan nyenyak di bawah ranjang yang di tiduri Rena,

Dan sekarang ia bebas tidur di ruang televisi, itulah alasan satu-satunya yg Abi tidak ungkapkan saat memaksa mertuanya untuk mengizinkan Rena tinggal di rumahnya, ia tidak tahan dengan siksaan kelelakiannya setiap malam, dan sekarang Abi terbebas...tidur dengan nyenyak tanpa ada yg mengganggunya,

Rena berdiri di ambang pintu kamar memperhatikan Abi yg kini tidak bergerak dalam selimutnya, dia tidak bisa tidur, entah apa sebabnya, sejak tau dia positif hamil, dia menjadi sosok dengan insomnia akut yg baru akan tidur pada pukul 3 pagi, kemarin dia di kamarnya, bisa melakukan apapun, dan membaca novel kesayangannya.. Sialnya.. Dia lupa membawa beberapa novel yg ia belum selesaikan untuk menemaninya hingga tertidur, Rena mendesah sesaat, kemudian masuk kamar tanpa menutup pintu kamarnya, ia duduk di tepi ranjang dan memutar matanya mencari apapun yg ingin ia mainkan menghilangkan sepi nya malam di rumah Abi, ia bukan seorang penakut, hanya saja tidak ada yg bisa ia lakukan sekarang

Hingga matanya melihat laptop milik Abi, charger dan modemnya di atas lemari, Rena tersenyum senang, akhirnyaaa... Ada juga yg bisa bantu biar ga bete... Bathin Rena melompat-lompat girang dan segera mengambil barang itu, mulai memainkannya hingga pukul 3 pagi, saat matanya mulai lelah dan tidur dengan sendirinya,

***

Wangi aroma masakan dan seseorang sedang menanak nasi membangunkan Abi dari tidur nyenyaknya, mengangkat wajahnya dari bantal dan mencoba mengendus lebih dalam indera penciumannya,

Siapa yg udah masak pagi-pagi? Bathin Abi berteriak seiring suara dalam perutnya yg minta isi, Abi bangkit dari duduknya berjalan ke dapur, kepalanya menggeleng memulihkan kesadaran yg masih setengah, mengerjapkan mata, saat melihat seseorang dengan tubuh seksi makai terusan berwarna pink, dan apperone cantik bergamba panda-panda dengan bambu di mulutnya membelakanginya, rambut panjang di ikat seluruhny ke atas hingga sisa anak rambut halus yang menghiasi tengkuk seksi meminta kecupan itu membuat deguban jantung berlebihan dan nafas yg sesak, Abi menelan ludahnya, seriously..pemandangan cuma-cuma di hadapannya membuat naluri lelaki nya merangkak naik hingga kepala, Abi memijat pelipis dan membalikkan tubuhnya melangkah ke kamar mandi, dia harus berendam air dingin sekarang,

Rena yg sedang asik memasak, merasa ada yg memperhatikan dan menolehkan wajahnya ke belakang, tidak ada siapapun, ia mengangkat bahunya acuh dan kembali memasak,

Beberapa saat kemudian ia membawa semua jenis masakan yg ia masak menuju meja makan, sedang merapikan meja dan mengatur tata letaknya untuk dua orang, Abi keluar kamar dengan kemeja hitam, menenteng jas putih dan tas kerja nya di tangan kanan dan kiri, Rena terpaku menatap wajah segar Abi yang berjalan dengan efek slow motion ke arah nya, rambut pendek yg selalu di styling acak membuat Rena menelan ludahnya sulit, Ya Tuhan.. Dia seksi...

Tbc..

Maut tau caranya vote? Teken aja bintang di sisi kiri ituh... Maka akan muncul vote kalian untukkuh... Hahaha

UNUSUAL WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang