Awal Cerita

89 9 13
                                    

Seorang wanita berjas hitam membawa tas seukuran map sambil berlari dengan rasa ketakutan yang kuat. Wanita berambut kuning emas sepundak, mata hijau daun, dan memakai kemeja putih dengan rok cekak warna hitam selutut ini berlari menerobos hujan deras. Sepertinya dia dikejar oleh seseorang. Entah siapa yg melakukan ini. Dia berlari asal memasuki jalan sampai dia menemui jalan buntu. Dia sudah tidak kuat lagi untuk berjalan lagi. Dia sudah siap untuk menerima takdirnya. Dia melihat ujung jalan dengan tatapan takut. Dia bergetar hebat saat ditemukannya seekor monster sudah ada di ujung jalan. Badannya yang besar dengan ukuran seperempat gedung lantai 2, tangannya seperti tentakel gurita yang lengket dan berlendir berlendir, mata besar coklat, gigi tajam melebihi ikan hiu membuat wanita itu terdiam kaku. Monster itu mendekat dengan perlahan hingga tinggal 3 langkah dari wanita itu.

"Tolong aku, Tuhan!!" Pinta wanita itu. Sepertinya dia belum beruntung.

Monster itu mulai melemparkan lemparan pertama. Dan wanita itu mulai teriak.

"KYAAAAAAA?!!!!!!" Teriak wanita itu.

Dan tanpa sadar, ada seorang remaja laki-laki berlari dengan cepat. Remaja itu mungkin usia nya sekitar 15 tahun. Membawa sebuah senjata besar dengan tinggi kira-kira sepinggang remaja itu. Senjata itu berupa pedang besar berwarna putih dengan ukiran salju di kedua sisinya. Remaja ini berambut hitam pendek dan bermata hitam biru. Remaja ini berkacamata dan menggunakan jaket biru tua yang besar dengan bulu putih dipinggiran topi jaket itu, celana coklat dan sepatu kets merah. Dia mulai menghempaskan sabetan pertamanya. Tapi, monster itu mengelak serangannya membuat pukulan kurang begitu bagus. Monster itu menyerang Remaja itu yang membuat dia terhempas beberapa meter kebelakang. Monster itu mengaum keras sekali sambil berlari ke arah remaja itu.

"Lari!! Selamatkan hidupmu!!"

Baginya itu hanya sebagai angin lewat dicuaca hujan ini. Dengan secepat kilat dia menghindar pukulan dari monster itu. Dan pada disaat yg tepat, remaja itu langsung menghantam monster itu sampai kesakitan. Monster itu mulai melemparkan lendir nya. Dan dengan cepat, remaja itu langsung menghindar dan memberi aba aba untuk menyerang monster itu. Menyambar dari langit, dia menghempaskan senjata itu.

"Euryymir!!"

Pedang yang dia tancap kan mengeluarkan es dan menjalar ke dalam tubuh monster itu. Dan monster itu hancur.Monster itu langsung berubah menjadi debu yg terusir lewat angin. Wanita itu selamat.

"Terima kasih nak. Kau menyelamatkan nyawaku." Kata wanita itu.

"Tak perlu dirisaukan. Lebih baik kau hati hati. Soalnya banyak monster yg masih berkeliaran."

"Baiklah. Terima kasih pemuda yg baik"

ローリング タイム (Rolling Time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang