Bab V

26 5 0
                                    

"Itulah yang terjadi!" Kata monster itu.

Aku semakin tidak percaya bahwa ayah dan ibu sudah pergi. Aku ingin melepaskan semuanya. Aku ingin menjemput ayah dan ibu. Aku ingin sekali. Ayah, ibu, kalian pasti bercanda!!

"Kau pasti bercanda?!!" Kataku sambil membendung air mataku.

"Tidak, aku serius. Orang tua mu telah meninggal dan kejadian ini sudah hampir seminggu yang lalu."

Apa?!! Seminggu yang lalu katanya?!! Aku semakin sakit hati mendengar hal ini. Ini tidak mungkin!! Ini bohong!! Aku tidak ingin ayah dan ibu pergi secepat ini! Ayah ibu!! Aku mohon jangan pergi! Tanpa sadar, air mataku sudah jatuh. Jatuh membasahi keningku.

"HUAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH!!!!!!" Teriakku sambil menangis.

Nara POV

Aku hanya bisa melihat Yuuki menangis setelah apa yang dia dengar dari Katabuchi ini. Aku berusaha menghiburnya. Tapi, aku tidak yakin dengan sentuhan tanganku ini.

"Apa pihak persekutuan tahu akan hal ini?" Tanyaku dengan harapan ada hal yang baik disisi itu.

"Aku hanya bisa menceritakan sampai disini saja. Dan satu lagi, anak laki-laki itu akan menjelajahi ruang dan waktu! Dan perubahan dunia ada ditangan anak laki-laki itu. Aku pergi!" Kata Katabuchi sambil menunjukkan Yuuki.

"Tunggu, Katabuchi!" Kataku. Dia sudah menghilang secepat hembusan angin.

Saat aku membalikkan badanku, Yuuki sudah menjatuhkan tubuhnya ke bumi dengan keadaan tak sadarkan diri.

"YUUKIIII?!!!" Kagetku.

***

"Aku pulang!!" Salamku kepada kedua orang tuaku.

"Selamat datang! Apa yang terjadi pada Yuuki?!" Kata ibuku sambil membopong Yuuki.

"Begini ibu.." kataku sambil ku jelaskan semua yang terjadi.

Ayah dan ibu masih merasa bersalah setelah apa yang ku ceritakan sebelumnya. Ayah ku masih tidak percaya akan hal ini.

"Yuuki yang malang.." kata ibu sambil menangis.

"Apa data tentang kematian orang tua Yuuki sudah valid?" Tanya ayah.

"Entahlah, tapi aku rasa, itu data yang valid. Aku ingin menghibur Yuuki!"

"Apa Yuuki sudah sadar?" Khawatir ibu pada Yuuki. Meskipun Yuuki adalah anak tetanggaku, dia tetaplah keluargaku.

"Belum, bu."

Ayah hanya memainkan jarinya diatas keyboard untuk mencari sesuatu. Mata ayah melirik secepat kilat melihat layar laptop. Ayah menunjukkan sesuatu.

"Berita tentang kematian orang tua Yuuki ada kemungkinan benarnya. Tapi, pihak persekutuan masih belum mengumumkan apakah hal ini benar atau tidak dikarenakan tempat ekspedisinya yang berbeda dari biasanya." Kata ayah.

"Maksudnya ayah?" Tanyaku.

"Mereka mengadakan ekspedisi yang sangat berbahaya karena mereka dikirim ke tempat yang kemungkinan tidak ada dialam ini." Kata ayah.

"Tidak ada dialam ini? Maksudnya apa ayah?" Tanyaku.

"Maksudnya mereka pergi menjalankan misi menggunakan portal agar mereka bisa sampai ke alam lain. Dan itu mesti ekstra hati-hati. Karena, kalau kau mati dialam itu, kau tidak bisa kembali ke dunia ini." Kata ayah lebih lengkapnya.

ローリング タイム (Rolling Time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang